Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ dari Komunitas SCJ Asrama Leo Dehon Metro Lampung – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Wahyu 5:12
Anak Domba yang telah dikurbankan pantas menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan, dan kehormatan. Aleluya.
PENGANTAR :
Pertobatan Paulus di jalan menuju Damaskus menunjukkan betapa dahsyat kuasa Allah yang menghendaki seseorang men jadi alat di tangan Tuhan. Ia akan menderita banyak demi nama Yesus, namun ia akan dipenuhi Roh Kudus dan menjadi rasul para bangsa, mewartakan kabar gembira ke seluruh dunia. Ia menyerahkan diri sepenuhnya dan menempuh jalan meng ikuti jejak Yesus.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, kami telah menerima rahmat kebangkitan Kristus. Semoga kami mampu bangkit untuk menjalani hidup baru berkat cinta kasih Roh Kudus. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, sungguh mengagumkan pergaulan-Mu dengan manusia. Orang berdosa bertobat dan para pembangkang mereda. Kami bersyukur atas semuanya itu dan mohon, semoga kami tetap setia bergaul dengan Dikau. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,…..
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 9:1-20
“Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku, untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain.”
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus, yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepadanya, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari matanya, sehingga Saulus dapat melihat lagi. Saulus bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 117:1bc.2
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
-
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
-
Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya. Alleluya.
S : (Yoh 6:56) Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 6:52-59
“Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman.”
Di rumah ibadat di Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan Daging Anak Manusia dan minum Darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu, barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ
Vivat Cor Jesu, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui hati Bunda Maria.
Injil hari ini merupakan bagian dari perikopa panjang tentang ajaran Yesus mengenai Roti Hidup. Dalam pengajaran panjang ini, Yesus menegaskan diri-Nya sebagai roti hidup yang akan memberikan jaminan hidup kekal bagi setiap orang yang menyantap-Nya.
Dalam Ekaristi, kita boleh mengenangkan itu semua. Korban Kristus dihadirkan secara nyata dalam Ekaristi. Kita menyantap Tubuh dan Darah-Nya dalam rupa roti dan anggur yang sudah dikonsekrasi.
Melalui Ekaristi pula, kita merayakan sumber dan puncak hidup kita sebagai umat Kristiani.
Ekaristi bukan sekedar ritual yang tanpa makna. Namun dalam Ekaristi kita sungguh menghadirkan kembali Kristus yang memberikan diri-Nya untuk kita santap. Kita menghadirkan Kristus yang rindu untuk bersatu dengan kita manusia.
Maka, sudahkah kita menghayati Ekaristi sebagai saat yang sungguh menyatukan kita dengan Tuhan sendiri? Ataukah kita hanya menghayatinya sekadar ritual belaka yang tanpa makna apa-apa?
Lagu berikut mengajak kita untuk semakin menghayati Ekaristi dalam hidup kita:
Ekaristi sumber hidupku
Ekaristi puncak doaku
Di sanalah aku menimba
Rahmat Allah Bapa di Surga
Namun sayang sering terjadi
Banyak umat kurang peduli
Saat mereka mengikuti
Tanpa sadar asik sendiri
*Reff:*
Datang sering terlambat pulangnya paling cepat
Sungguh sungguh tidak tahu malu
Saat doa hp-an saat khotbah guyonan
Sungguh sungguh tidak tahu malu
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahasempurna, kuduskanlah kiranya persembahan ini dan terimalah dengan murah hati. Semoga berkat rahmat-Mu kami menjadi persembahan sempurna bagi-Mu. Demi Kristus, ….
ATAU :
Allah Bapa mahakudus, berkenanlah memberkati roti anggur ini dan semoga kami selalu penuh rasa syukur atas segala karya Yesus, Putra-Mu terhadap kami. Sebab Dialah…..
ANTIFON KOMUNI:
Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, Putra-Mu menghendaki kami merayakan ibadat ini untuk mengenangkan Dia. Kami telah ikut serta dalam kurban-Nya, dan mohon dengan rendah hati, semoga Engkau mengobarkan cinta kasih kami kepada-Mu. Demi Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, kami bersyukur atas roti anggur, atas Yesus santapan hidup kami. Tetapi, kami masih mohon, semoga kami tetap dan dengan Dikau rukun bersahabat dengan sesama berkat Yesus, Putra-Mu, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin