Rabu, 19 Juni 2024 – Hari Biasa Pekan XI

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 31:20

Betapa melimpah kebaikan yang kaucurahkan bagi orang yang berlindung pada-Mu

PENGANTAR: 

‘Semoga aku mewarisi dua bagian dari rohmu,’ demikianlah permohonan Elisa kepada Elia. Namun, Elia tak dapat memberikannya, karena harus diperoleh dari Tuhan sendiri. Elia Baru, yaitu Mesias, akan membagikan Roh-Nya dengan melimpah. Dalam semangat Yesus itulah kita dapat hidup, asal kita mengamalkan cinta kasih tanpa pamrih selain agar Tuhan mengganjar kita.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa Yang Mahamurah hati, ajarilah kami berbuat baik benar-benar berkat Yesus, Putra manusia. Ajarilah kami melaksanakan segala yang memperbesar dan mempersubur kebahagian sesama. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja 2:1.6-14

“Tiba-tiba datanglah kereta berapi dan naiklah Elia ke surga.”

Pada waktu itu Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal, dan ketika mereka ada di kota Yerikho, berkatalah Elia kepada Elisa, “Baiklah engkau tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke Sungai Yordan.” Jawab Elisa, “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan dikau.” Lalu berjalanlah keduanya. Lima puluh orang dari rombongan nabi di Yerikho ikut berjalan dengan mereka. Tetapi mereka memandang dari jauh, ketika Elia dan Elisa berdiri di tepi Sungai Yordan. Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya dan dipukulkannya ke atas air. Maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan sebelah sana . Lalu keduanya menyeberang dengan berjalan di tanah yang kering. Sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa, “Mintalah apa yang hendak kulakukan bagimu, sebelum aku terangkat dari padamu.” Jawab Elisa, “Semoga aku mewarisi dua bagian dari rohmu.” Berkatalah Elia, “Apa yang kauminta itu sukar! Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah bagimu seperti yang kauminta. Jika tidak, ya tidak akan terjadi.” Sedang mereka berjalan terus sambil bercakap-cakap, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya. Lalu naiklah Elia ke surga dalam angin badai. Melihat itu berteriaklah Elisa, “Bapaku! Bapaku! Kereta Israel dan orang-orang yang berkuda!” Kemudian Elia tidak kelihatan lagi oleh Elisa. Maka Elisa merenggut pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua. Sesudah itu ia memungut jubah Elia yang telah terjatuh. Lalu Elisa berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi Sungai Yordan. Dipukulkannya jubah Elia yang terjatuh itu ke atas air sambil berseru, “Di manakah Tuhan, Allah Elia?” Maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana . Lalu Elisa menyeberang.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 31:20.21.24

Ref. Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai kalian semua yang berharap kepada Tuhan.

  1. Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu.

  2. Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah.

  3. Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihi-Nya! Tuhan menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang yang congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (Yoh 14:23) Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 6:1-6.16-18

“Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan mengganjar engkau.”

Dalam khotbah di bukit, Yesus bersabda, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di depan orang supaya dilihat. Sebab jika demikian, kalian takkan memperoleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang-orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” “Dan apabila kalian berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan di tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi jikalau engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” “Dan apabila kalian berpuasa, janganlah muram mukamu, seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudari-saudara yang dicintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Rabu, 19 Juni 2024, Pekan Biasa ke Sebelas, bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia. Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: Ketulusan dalam Iman: Berbuat Baik, Berdoa, dan Berpuasa

Namun sebelumnya, mari kita persiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..

Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus memberikan nasihat atau ajaran tentang bagaimana kita harus bersikap tulus dalam beriman, yang tercermin dalam hidup kita, bagaimana kita melakukan perbuatan baik, berdoa, dan berpuasa. Tuhan Yesus menekankan betapa pentingnya ketulusan hati dalam setiap tindakan kita, bukan untuk mencari pujian atau pengakuan dari manusia, tetapi untuk memuliakan Allah. Lalu apa yang bisa kita pelajari dan praktikkan dalam hidup beriman kita? Saya menawarkan 3 hal saja.

  1. Ketulusan dalam Perbuatan Baik. Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk melakukan perbuatan baik tanpa mencari perhatian atau pujian dari orang lain. “Janganlah kamu melakukan kewajiban agamamu di depan orang supaya dilihat mereka.”Ketulusan hati adalah kunci, karena perbuatan baik yang dilakukan dengan niat untuk dilihat orang lain kehilangan nilai spiritualnya di hadapan Tuhan.

  2. Relasi yang mendalam dengan Tuhan yang terlihat dalam keintiman dalam Doa. Saat berdoa, Tuhan Yesus mengajak kita untuk mencari tempat yang tenang untuk berkomunikasi secara pribadi dengan Bapa di surga. “Masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.” Ini menunjukkan bahwa doa adalah hubungan pribadi dan intim dengan Tuhan, bukan sebuah pameran kealiman di depan umum. Kita berdoa bukan untuk mendapat pujian atau pengakuan bahwa kita alim, soleh, dan suci, tetapi kita berdoa karena kita membutuhkan Allah sang sumber hidup kita. Biar Tuhan sendiri yang akan menlai tindakan kita.

  3. Kerendahan Hati dalam Berpuasa. Tuhan Yesus juga menasihati kita untuk berpuasa dengan kerendahan hati, tidak dengan menunjukkan wajah muram atau sengaja menonjolkan diri. “Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu.” Berpuasa adalah tindakan pengorbanan dan kerendahan hati di hadapan Tuhan, bukan untuk mendapatkan simpati atau pengakuan dari orang lain.

Nah saudari-saudaraku, sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, marilah kita renungkan tiga poin penting ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Apakah kita sudah melakukan perbuatan baik, berdoa, dan berpuasa dengan ketulusan hati dan kerendahan diri, atau masih mencari pujian dari sesama? Maka saya mengundang Anda sekalian termasuk diri saya sendiri, khususnya dalam minggu ini, mari kita mencoba untuk mempraktikkan ketulusan dalam setiap tindakan baik, doa, dan puasa kita. Biarlah semuanya itu menjadi persembahan murni bagi Tuhan, memuliakan-Nya tanpa perlu dilihat atau diketahui oleh manusia.

Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita sehingga memampukan kita untuk selalu memiliki hati yang tulus dan murni dalam setiap tindakan kita, sehingga hidup kita dapat menjadi cerminan kasih-Nya di dunia ini. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa maha pengasih, berkenanlah hadir di sini. dan semoga roti anggur ini menunjukkan kepada kami jalan Putra-Mu yang telah mengurbankan hidup-Nya demi kami dan kini menjadi perantara kami di hadapan-Mu Sepanjang masa.

ANTIFON KOMUNI – Matius 6:3

Jika memberi sedekah janganlah tangan kirimu tahu apa yang dibuat tangan kananmu.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, kami mengucap syukur karena telah dikunjungi oleh guru kebajikan, utusan-Mu. Kami mohon, semoga kami dapat meresapkan sabda-Nya di dalam hati kami serta melaksanakan dengan sukacita. Sebab Dialah ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

2 Comments

  • Herlin Juni 19, 2024 at 2:53 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Juni 19, 2024 at 7:56 am

    Makasih Br

    Reply

Leave a Comment