Sabtu, 13 Juli 2024 – Hari Biasa Pekan XIV

Rm.Paskalis Aditya Wardana SCJ dari komunitas Seminari Menengah Santo Paulus Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Yesaya 6:1-8

Aku mendengar Tuhan bersabda, ‘Siapa yang akan Kuutus? Dan siapa yang akan pergi atas nama-Ku?’ Maka aku menjawab, ‘Inilah aku, utuslah aku!’

PENGANTAR:

Sejak memanggil Yesaya menjadi Nabi, Allah mewahyukan diri sebagai Allah yang dahsyat, Tuhan bala tentara. Hanya setelah disucikan oleh Allah itu, ia dapat berbicara kepada umat. Dalam Perjanjian Baru Yesus mewahyukan kekudusan Allah melalui cinta kasih Allah yang membela siapa pun yang kecil dan papa.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahakudus, kebijaksanaan-Mu tiada bandingnya namun Engkau berkenan menampakkan wajah-Mu dalam diri Yesus Mesias, Saudara kami. Semoga kami dapat berjasa bagi dunia seperti dia. Semoga kebahagiaan sesama menjadi sukacita kami yang besar. Sebab Dialah Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 6:1-8

“Aku ini orang yang berbibir najis, dan mataku telah melihat Sang Raja, Tuhan semesta alam.” 

Dalam tahun wafatnya Raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi bait suci. Para Serafim ada di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutup muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutup kaki, dan dua sayap untuk melayang-layang. Mereka berseru seorang kepada yang lain, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu, dan rumah itu pun penuhlah dengan asap. Lalu aku berkata, “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini orang yang berbibir najis, dan aku tinggal di tengah bangsa yang berbibir najis, namun mataku telah melihat Sang Raja, Tuhan semesta alam.” Tetapi seorang dari para Serafim itu terbang mendapatkan daku. Di tangannya ada bara api, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya pada mulutku serta berkata, “Lihat, bara ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.” Lalu aku mendengar suara Tuhan bersabda, “Siapakah yang akan Kuutus? Dan siapakah yang akan pergi atas nama-Ku?” Maka aku menjawab, “Inilah aku, utuslah aku!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 93:1ab.1c-2.5

Ref. Tuhan adalah Raja. Ia berpakaian kemegahan.

  1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.

  2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.

  3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, sepanjang masa!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U :  Alleluya, alleluya, alleluya
S : Berbahagialah kalian, kalau dicacimaki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 10:24-33

“Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan.”

Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kalian takut kepada mereka yang memusuhimu karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi, yang takkan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang. Dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa. Tetapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun tak seekor pun jatuh tanpa kehendak Bapamu. Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kalian takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit. Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal di hadapan Bapa-ku yang di surga.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm.Paskalis Aditya Wardana SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat pencinta Hati Kudus Yesus yang terkasih dalam Tuhan. Kita berjumpa kembali dalam RESI (renungan singkat) dehonian pada Sabtu, 13 Juli 2024 bersama saya Romo Paskalis Aditya Wardana SCJ dari komunitas Seminari Menengah Santo Paulus Palembang. Kita akan mengawali permenungan kita dengan mendengarkan sabda Tuhan yang diambil dari Injil Yesus Kristus menurut Santo Matius 10:24-3

Saudara/i terkasih dalam Tuhan, menjadi orang Katolik tidaklah instan. Bagi calon dewasa, ada yang disebut masa katekumenat. Mereka yang dibaptis sewaktu bayi pun, orangtua dan walibaptis idealnya diberikan pendalaman akan tanggung jawab terhadap pribadi yang masuk Katolik. Sayangnya, kita dapat menemukan beberapa pribadi Katolik yang meletakkan ke-Katolik-an dengan tawaran yang lebih menggiurkan secara duniawi.

Hari ini Yesus kembali meneguhkan langkah kaki kita melalui Sabda-Nya yang menegaskan harga tak ternilai dari setiap pengikutnya lewat sabda-Nya yang berbunyi, ‘karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit’ yang bermuara sukacita sejati di dalam Kerajaan-Nya. Pertanyaannya kemudian untuk kita masing-masing, apakah yang harus saya lakukan terhadap jaminan Allah tersebut? Materai Baptis yang kita peroleh itu mestinya senantiasa kita pegang terus sembari melaksanakan konsekuensi dari baptisan itu yakni tugas imam, nabi, dan raja. Kesetiaan dan komitmen itulah yang akan menjadi identitas kita tatkalan berhadapan dengan Tuhan sehingga perahu hidup kita akan bersandar di pelabuhan sukacita abadi. Saudara/i yang baik, semoga Hati Kudus Yesus membantu kita untuk menyadari penyertaan dan kasih Tuhan dalam hidup sekaligus menghadirkannya bagi banyak jiwa. Tuhan memberkati. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa sumber kehidupan, berilah kami rezeki, agar dapat memahami, bahwa Engkaulah yang menghidupkan dan menghidupi kami melalui Yesus Putra-Mu. Maka sudilah menerima ucapan syukur kami kepada-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Yesaya 6:3

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kedamaian, berkenanlah menanam dalam-dalam sabda-Mu di hati kami, serta utuslah kami mewartakan sabda-Mu dalam segala sepak terjang kami. Semoga kedamaian yang kami cari-cari tiada lain daripada kedamaian-mu sendiri. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment