Rabu, 11 September 2024 – Hari Biasa Pekan XXIII

Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ dari Komunitas Seminari Menengah St. Paulus Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Lukas 6:20

Berbahagialah orang yang miskin karena merekalah yang empunya Kerajaan Allah.

PENGANTAR:

Paulus menyarankan agar kita bergaul dengan yang duniawi, tetapi jangan sampai terjerat terikat. Ia mau mengatakan bahwa hubungan kita dengan Tuhanlah satu-satunya yang lestari. Yesus menekankan pula yang sama dalam sabda ‘bahagia-Nya’, “Celakalah kalian orang kaya, sebab yang miskin telah mengambil bagian dalam kerajaan surga.”

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa maha pengasih, semoga hati kami tetap terbuka terhadap sabda-Mu dan perkenankanlah kami memahami kehendak-Mu mengenai dunia dan manusia yang mendiaminya. Semoga kami dapat merasakan bahwa Engkaulah yang menanggung hidup kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 7:25-31

“Adakah engkau terikat pada seorang wanita? Janganlah mengusahakan perceraian. Adakah engkau tidak terikat pada seorang wanita? Janganlah mencari seseorang.” 

Saudara-saudara, mengenai para gadis aku tidak mendapat suatu perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercaya berkat rahmat yang telah kuterima dari Tuhan. Aku berpendapat bahwa mengingat zaman darurat sekarang ini baiklah orang tetap dalam keadaannya. Adakah engkau terikat pada seorang wanita? Janganlah mengusahakan perceraian. Adakah engkau tidak terikat pada seorang wanita? Janganlah mencari seorang. Tetapi kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi, orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani, dan aku mau menghindarkan kalian dari kesusahan itu. Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan: Waktunya singkat! Sebab itu dalam waktu yang masih sisa ini: mereka yang beristeri hendaknya berlaku seolah-olah tidak beristeri; dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli. Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia yang kita kenal sekarang ini akan berlalu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 45:11-12.14-15.16-17

Ref. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu.

  1. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!

  2. Keindahan belaka puteri raja itu, pakaiannya bersulamkan emas. Dengan pakaian bersulam berwarna-warni ia dibawa kepada raja; anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya, yang didatangkan untuk dia.

  3. Dengan sukacita dan sorak sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja. Para leluhurmu akan diganti oleh anak-anakmu nanti; mereka akan kauangkat menjadi pembesar di seluruh bumi.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Luk 6:23ab)  Bersukacitalah dan bergembiralah, karena besarlah upahmu di surga.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 6:20-26

“Berbahagialah orang yang miskin, celakalah orang yang kaya.”

Pada waktu itu Yesus memandang murid-murid-Nya, lalu berkata, “Berbahagialah, hai kalian yang miskin, karena kalianlah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kalian yang kini kelaparan, karena kalian akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kalian yang kini menangis, karena kalian akan tertawa. Berbahagialah, bila demi Anak Manusia kalian dibenci, dikucilkan, dan dicela serta ditolak. Bersukacitalah dan bergembiralah pada waktu itu karena secara itu pula nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Tetapi celakalah kalian, orang kaya, karena dalam kekayaanmu kalian telah memperoleh hiburan. Celakalah kalian, yang kini kenyang, karena kalian akan lapar. Celakalah kalian, yang kini tertawa, karena kalian akan berdukacita dan menangis. Celakalah kalian, jika semua orang memuji kalian; karena secara itu pula nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para pendengar resi yang terkasih berjumpa kembali dengan saya romo Susilo SCJ dari komunitas Seminari St. Paulus Palembang dalam renungan singkat Dehonian edisi rabu 11 September 2024. Kita akan bersama-sama mendengarkan dan merenungkan Injil Lukas 6:20-26

Para pendengar resi yang terkasih, sabda Tuhan hari ini menampilkan dua hal yang berbeda, yaitu Sabda bahagia dan Sabda celaka. Memang agak mengejutkan dan sukar untuk memahami karena dalam Sabda Tuhan justeru orang yang miskin, kelaparan, menangis, dibenci, dan dikucilkan  disebut orang orang yang berbahagia. Sebaliknya yang kenyang, berada dan tertawa yang mestinya harus merasa bahagia justeru dikatakan celaka. Namun kiranya harus dimengerti bahwa kemiskinan yang dimaksudkan bukanlah diartikan secara harafiah,” tidak mimiliki apa-apa atau orang yang terbatas harta bendanya”. Kemiskinan adalah sikap seseorang kepada Allah. Miskin berharti orang yang hanya dapat mengandalkan dirinya pada Allah.  Allah adalah andalan hidup bagi banyak orang yang bersemangat miskin. Orang yang memiliki sikap mengandalkan diri pada Allah inilah yang akan selalu disebut berbahagia. Sebaliknya orang yang hanya mengandalkan diri sendiri dan pada harta benda akan celaka.

Para pendengar resi yang terkasih, marilah kita bertanya diri, kita ini masuk kelompok yang mana? Termasuk orang yang mengandalkan pada diri sendiri dan harta benda atau termasuk orang yang menempat Tuhan sebagai andalan hidup  maka kita disebut orang yang berbahagia? Yang tahu jawabannya adalah kita masing masing.  Marilah kita mohon rahmat Tuhan agar kita dimampukan untuk setia pada-Nya.  Marilah  kita mohon rahmat pengampunan jika selama ini kita masih hidup berdasarkan kekuatan diri. Tuhan memberkati. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahakudus, berkatilah kami karena persembahan ini dan jadikanlah roti anggur ini lambang kehadiran-Mu di tengah-tengah kami. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Lukas 6:20

Berbahagialah kalian yang miskin, sebab milik-Mulah Kerajaan Allah.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa mahasetia, kami bersyukur atas janji-Mu dan pelaksanaannya dalam diri Yesus, Saudara se-Bapa kami. Semoga kami dapat sembuh dari dosa-dosa dan bersedia tolong-menolong dengan sesama. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

2 Comments

  • Firmus dega September 11, 2024 at 7:14 am

    Makasih Romo

    Reply
  • Herlin September 11, 2024 at 7:37 am

    Amin.

    Reply

Leave a Comment