Selasa, 08 Oktober 2024 – Hari Biasa Pekan XXVII

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Kenten Palembang Indonesia

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mzm 139:13

Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku.

PENGANTAR: 

Untuk menyalurkan Injil kepada orang lain, perlu disiapkan petugasnya. Perlu pula kita punya perhatian terhadap Injil. Di situlah pertanggungjawahan Paulus atas kegiatan kerasulannya. Kegiatan berlebihan bukanlah cara yang paling baik untuk mengabdi Tuhan, Keterbukaan dan kebersamaan lebih penting daripada nafsu kerja, yang serba hampa.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakudus, berilah kami ketenangan, agar sempat mendengarkan sabda-Mu Semoga kami dapat merasakan cinta kasih-Mu yang melestarikan dan memperbarui manusia dan apa saja. Demi Yesus Kristus Putra-Mu

BACAAN PERTAMA: Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia 1:13-24

“Allah berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa.”

Saudara-saudara, kalian tentu telah mendengar tentang hidupku dalam agama Yahudi dulu. Tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. Dalam agama Yahudi itu aku jauh lebih maju dari banyak teman sebaya di antara bangsaku, karena aku sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku. Tetapi Allah telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh karena kasih karunia-Nya. Ia berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku, agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa lain. Pada waktu itu sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia. Aku juga tidak pergi ke Yerusalem untuk mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku. Tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik. Baru tiga tahun kemudian aku pergi ke Yerusalem untuk menemui Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya. Tetapi rasul-rasul yang lain tak seorang pun yang kulihat, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus. Di hadapan Allah kutegaskan: Apa yang kutulis kepadamu ini benar, aku tidak berdusta. Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia. Tetapi aku tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea. Mereka hanya mendengar, bahwa orang yang dahulu menganiaya mereka sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya. Dan mereka memuliakan Allah karena aku.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 139:1-3.13-14ab.14c-15

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

  1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku. Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan atau berbaring segala jalanku Kaumaklumi.

  2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandunagn ibuku. Aku bersyukur kepada_mu oleh karena misteri kejadianku; ajaiblah apa yang Kaubuat.

  3. Jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aaku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya
S: Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 10:38-42

“Marta menerima Yesus di rumahnya. Maria telah memilih bagian yang terbaik.”

Dalam perjalanan ke Yerusalem Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan sabda-Nya. Tetapi Marta sangat sibuk melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli, bahwa saudariku membiarkan daku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Yesus menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat core Jesu Per Core Marie. Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria.

Bapak, ibu, saudara-saudari, rekan-rekan kamu muda dan para sahabat Resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Sebuah hal yang wajar bila kita kedatangan tamu pasti akan mempersiapkan banyak hal agar tamu tersebut merasa nyaman. Selain menyambut dan menemani ngobrol, kita juga melayani mereka dengan membuatkan minuman atau makanan. Kalau pun tidak sempat biasanya kita akan beli atau pesan ke warung terdekat.

Marta juga melakukan hal sama ketika Yesus dan para murid-Nya berkunjung ke rumahnya. Ia sibuk sekali melayani sampai tidak sempat untuk mengambil waktu duduk bersama Yesus dan mendengarkan-Nya, seperti yang dilakukan Maria saudarinya. Ternyata Marta merasa lelah melayani bahkan ia meminta Yesus untuk menyuruh Maria membantunya. Bisa jadi ia lelah karena apa yang ia lakukan seperti tidak dihargai. Ia tidak mendapat pujian. Tak ada yang membantunya melayani para tamu yang datang. Ia iri karena Maria seperti hanya duduk-duduk santai dengan nyaman mendengarkan Tuhan.

Bapak, ibu, saudara-saudari, rekan-rekan kamu muda dan para sahabat Resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Kisah Marta-Maria ini bukan sebagai kisah pertentangan antara dua perempuan bersaudara yang memiliki karakter dan perilaku bertolak belakang. Ini merupakan kisah mengenai teladan kemuridan yang lengkap. Menjadi seorang murid Yesus bukan hanya pergi berjalan keliling ke sana ke mari untuk melayani sesama, namun juga harus ambil waktu berdiam diri, duduk di kaki Tuhan dan mendengarkan-Nya dengan sepenuh hati. Dua sisi kemuridan untuk dijalankan bersama. Ada aksi, ada kontemplasi. Kita harus pergi berkarya, tapi juga pulang untuk berdoa. Yesus melakukan hal yang sama, melayani banyak orang tetapi juga menepi dan berdoa kepada Bapa-Nya.

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa maha pengasih, limpahilah kiranya kami semangat Yesus Putra Mu. agar dapat saling melayani dan saling menaruh cinta berkat Yesus Putra-Mu, Tuhan dan pengantar kami

ANTIFON KOMUNI – Lukas 11:28

Berbahagialah yang mendengarkan ada Tuhan dan tekun melaksanakannya.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber segala rahmat, kami bersyukur atas rahmat-Mu yang telah kami terima melalui Yesus, Putra-Mu terkasih. Semoga kami suka menyepi, agar dapat memperhatikan sabda-Mu dan memiliki semangat suci untuk melaksanakannya dengan tekun dalam tingkah laku kami sehari-hari. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami

DOWNLOAD AUDIO RESI:

3 Comments

Leave a Comment