Minggu, 03 Oktober 2024 – Hari Minggu Biasa XXXI

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Teluk Betung Bandar Lampung Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Yer 29:11,12,14

Aku memikirkan rancangan damai, bukan bencana; kamu akan berseru kepada-Ku dan Aku akan mendengarkan kamu; Aku akan membawa kamu kembali dari semua tempat pembuanganmu.

PENGANTAR: 

Tahun Liturgi hampir berakhir. Kini liturgi membicarakan akhir dunia. Suatu pesan yang agak mengejutkan juga. Tetapi itu pun suatu Injil, artinya Warta Gembira. Kita tahu tiada kebinasaan satu pun merupakan akhir segala-galanya, dan bahwa pekerjaan dan pembangunan kita bersifat sementara. Sebab sekali waktu Putra Manusia akan datang dan barangsiapa hidup baik, akan bersinar bagaikan matahari dan hidup kekal. Berjaga-jagalah jika kamu ingin diselamatkan! Sebab tidak ada yang tahu kapan Penolong akan datang. Hanya Bapa yang mengetahuinya.

DOA PEMBUKA:

Marilah kita berdoa: (hening sejenak) Ya Allah, melalui pengurbanan Putra-Mu di kayu salib, Engkau berkenan untuk menyelamatkan umat manusia di sepanjang zaman. Dampingilah kami untuk tetap setia mengikuti Putra-Mu sehingga kelak Kauikutsertakan dalam perkumpulan para pilihan-Mu di surga. Sebab, Dialah Tuhan danPengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Ulangan 6:2-6

“Dengarkanlah, hai orang Israel, kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu.”

Sekali peristiwa Musa berkata kepada bangsanya, “Seumur hidup hendaknya engkau dan anak cucumu takut akan Tuhan, Allahmu, serta berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu; dan supaya lanjut umurmu, dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah ketetapan dan perintah itu dengan setia supaya baiklah keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan Tuhan, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dan dengan segenap kekuatanmu! Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 18:2-3a.3bc-4.47+51ab

Ref. Aku mengasihi Tuhan, Dia sumber kekuatan. Hidupku kan menjadi aman dalam lindungan-Nya.

  1. Aku mengasih Engkau, ya Tuhan, kekuatanku; ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahanan dan penyelamatku.

  2. Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat dari para musuhku;

  3. Tuhan itu hidup! Terpujilah Gunung Batuku, dan mulialah Allah Penyelamatku. Tuhan mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, Ia menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 7:23-28

“Yesus tetap selama-lamanya, maka imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.”

Saudara-saudara, dalam jumlah yang besar kaum Lewi telah menjadi imam karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam. Tetapi Yesus tetap selama-lamanya; maka imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain. Karena itu Yesus sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang demi Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup lestari untuk menjadi Pengantara mereka. Imam Agung seperti inilah yang kita perlukan; yakni saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang telah terpisah dari orang-orang berdosa dan ditinggikan mengatasi segala langit; yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan kurban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya. Hal itu telah dilakukan Yesus satu kali untuk selama-lamanya, yakni ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban. Hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi imam agung. Tetapi sesudah hukum Taurat itu, diucapkan sumpah, yang menetapkan Anak, yang sudah menjadi sempurna sampai selama-lamanya menjadi Imam Agung.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Yoh 14:33) Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti Firman-Ku; Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 12:28b-34

“Inilah perintah yang paling utama, dan perintah yang kedua sama dengan yang pertama.”

Pada suatu hari, datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus, dan bertanya, “Perintah manakah yang paling utama?” Yesus menjawab, “Perintah yang paling utama ialah: Dengarlah, hai orang Israel! Tuhan Allah kita itu Tuhan yang esa! Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatanmu. Dan, perintah yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus, “Guru, tepat sekali apa yang Kaukatakan itu, bahwa Allah itu esa, dan tidak ada Allah lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri jauh lebih utama daripada semua kurban bakaran dan kurban sembelihan.” Yesus melihat, betapa bijaksananya jawab orang itu. Maka, Ia berkata kepadanya, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan tak seorang pun masih berani menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi yang terkasih, kita jumpa lagi dalam Renungan Singkat Dehonian hari ini: Minggu, 03 Nopember 2024. Hari Minggu Biasa XXXI. Bersama saya, Romo Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Telukbetung-Bandar Lampung mendengar dan merenungkan sabda Tuhan, yakni firman Tuhan yang tersurat dalam Mrk 12:28b-34.

Cinta adalah satu kata yang indah, yang seringkali bahkan selalu menjadi bahan inspiratif dalam mencipta lagu atau membuat tulisan-tulisan tentang cinta, baik itu puisi atau novel. Yang jelas kata cinta sangat disukai orang, apalagi kalau orang itu sedang mengalami jatuh cinta. Hanya saja kita sebagai orang beriman perlu bertanya diri, cinta macam apakah yang harus kita miliki dan hayati dalam kehidupan kita sebagai pengikut-pengikut Tuhan Yesus Kristus?  Apakah cukup dengan cerita dan pengetahuan cinta yang kita miliki? Atau kita benar-benar memang harus menghayati seperti yang Tuhan Yesus ajarkan?

Sebenarnya sudah sejak kita menjadi umat kristiani, kita sudah mendengar bahwa Hukum Kasih Kristus sangatlah indah dan popular. Karena hukum yang Dia berikan bukan sekedar cinta manusiawi melainkan cinta yang bersumber dari kasih Allah Bapa-Nya sendiri. Maka kita harus membalas cinta Tuhan itu sepantasnya dengan mencintai sesama kita. Mungkin kedengarannya mudah kita lakukan tetapi senyatanya tidak karena tuntutannya berat. Sulitlah kita mencintai dan bahkan mendoakan orang-orang yang telah menyakiti, menganiaya atau bahkan merugikan diri kita. Bahkan hal itu tidak mungkin rasanya untuk dapat melakukannya. Kesimpulannya bahwa mencintai itu bukan perkara mudah.

Mencintai dirinya sendiri adalah ”menerima diri sendiri apa adanya”, termasuk pengalaman-pengalaman yang menyakitkan, entah yang disadari maupun belum/tidak disadari; Jika kita belum selesai dengan penerimaan diri kita – diri sendiri apa adanya- , jangan pernah berharap kita ”bisa mencintai sesama” apalagi ”mencintai Tuhan”. Dengan menerima diri sendiri apa adanya, maka kita dapat menerima orang lain seperti apa adanya mereka, tanpa menuntut orang lain menjadi seperti ‘mau’nya kita.

Mencintai seseorang saat kita tidak merasa aman, adalah hal yang perlu diperjuangkan dengan keras. Inilah yang dimaksud dengan mencintai dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan.

Mencintai Tuhan saat kita memperoleh musibah, penderitaan, kegamangan hidup, keputusaasaan, merupakan pergulatan batin yang mendalam dan memurnikan iman kepada Tuhan. Hidup seperti itulah yang disebut hidup yang bertumbuh, berkembang dan hidup yang selalu menghasilkan buah.

Mencintai Tuhan dalam keadaan apapun, menumbuhkan seseorang menjadi pribadi yang tenang, teguh, mantab, tangguh, pasrah dan bahagia. Pribadi seperti inilah yang selalu diinginkan Tuhan bagi kita yakni menjadi orang-orang yang mempunyai hati yang tulus, luas, tinggi dan dalam, yang selalu menebarkan ketenangan bagi siapa saja. Sudahkah kita menjadi orang yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi kita? 

DOA:

Ya Tuhan tambahkanlah senantiasa cinta kasihku kepada-Mu, agar dengan cinta itu, aku dapat bertumbuh menjadi orang yang tenang, mantab, kuat dan senantiasa bahagia dalam menghadapi semua perjuangan hidupku di dunia ini. Jadikanlah hatiku penuh dengan cinta seperti hati-Mu ya Tuhan.

Semoga Allah yang mahakuasa memberkati saudara, Bapa (+) dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

DOA UMAT: 

I : Allah Bapa menghendaki kita semua dapat bersatu dengan-Nya dalam Kerajaan-Nya yang mulia. Marilah kita panjatkan doa-doa kita kepada-Nya agar kita termasuk dalam hitungan orang-orang yang dipilih-Nya, yang layak masuk dan tinggal di Kerajaan-Nya.

L : Bagi Gereja, Umat Allah yang masih berziarah. Semoga Allah Bapa Mahabaik menuntun langkah peziarahan umat sehingga tidak berpaling ke belakang, namun memandang ke depan untuk membangun masa yang lebih baik, berkat karunia Kristus. Marilah kita Kami mohon,…

L : Bagi masyarakat yang tertimpa kelaparan, perang, dan bencana alam. Semoga kami tidak muak atau putus asa atas keadaan dunia dewasa ini, melainkan mampu melihat juga sinar-sinar harapan yang cerah dan mampu mewartakan Injil Kristus dengan mempertimbangan dunia serta manusianya. Marilah kita mohon,…

L : Bagi orang-orang yang dianiaya demi kebenaran dan keadilan. Semoga Allah Bapa Mahakasih senantiasa meneguhkan dan menghibur orang-orang yang dianiaya demi keadilan dan kebenaran sehingga mereka terus bertekun dalam menjadi saksi Injil-Mu bagi semakin carahnya dunia. Marilah kita mohon,…

L : Bagi komunitas kita. Semoga komunitas kita selalu hidup waspada dan prihatin, saling terbuka, giat bekerja sama dengan tulus untuk kesejahteraan dunia, dan terbuka untuk bertumbuh dalam Kristus. Marilah kita mohon,…

I : Allah, Bapa kami, Engkau telah memilih kami dalam Kristus dan menghendaki kami hidup seperti Dia. Maka, kami mohon semoga kami mengenal-Nya sedalam-dalamnya, dan semoga Ia menjadi daya utama hidup kami. Sebab, Dialah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Ya Allah, terimalah persembahan kami ini dan persatukanlah dengan kurban Kristus, Putera-Mu agar mendatangkan keselamatan bagi kami. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 73:28

Berpaut pada Tuhan Allah itu baik bagiku, demikian juga menaruh harapan kepada-Nya.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah kita berdoa: Allah Bapa kami di surga, puji syukur kami aturkan kepada-Mu atas hidangan surgawi yang telah kami nikmati dalam perjamuan kudus-Mu ini. Semoga pengorbanan Putra-Mu ini menjiwai kami untuk berani berkorban demi kepentingan Gereja dan masyarakat kami serta memperkuat harapan kami akan langit dan bumi baru yang Kaujanjikan. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment