Jumat, 08 November 2024 – Hari Biasa Pekan XXXI

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Kenten Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  –  Filipi 3:21

Kristus akan mengubah tubuh kita yang hina Menjadi serupa dengan tubuhnya yang mulia, berdasarkan kuasa yang membuat Dia sanggup menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya

PENGANTAR

Paulus melihat kehidupan banyak orang Filipi: Tuhan mereka adalah perut, kemuliaan mereka hal-hal yang aib, dan pikiran mereka tertuju ke perkara-perkara duniawi. Apakah dengan demikian ia menolak perhatian kepada yang duniawi? Sama sekali tidak. Jika demikian pasti tidak sesuai dengan Injil. Yang duniawi itu diberikan Tuhan kepada kita untuk saling membahagiakan. Maka harus kita kembangkan seratus kali lipat. Agar dapat kita bagi-bagikan kepada sesama demi cinta kasih.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber kebahagiaan, berkenanlah menciptakan lagi kami berkat sabda-Mu menjadi manusia baru yang mengimani sabda Putra-Mu, Adam Baru Dialah harapan kami untuk hari kemudian. Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 3:17-4:1

“Kita menantikan Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.”

Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami. Sebab seperti yang telah sering kukatakan kepadamu dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut, dan kemuliaan mereka ialah hal-hal aib, sedangkan pikiran mereka semata-mata tertuju ke perkara-perkara duniawi. Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga. Dari sana juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, sesuai dengan kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Karena itu, saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, sukacita dan mahkotaku, berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 122:1-5

Ref. Ku menuju ke Altar Allah dengan sukacita.
Atau. Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita.

  1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumahTuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

  2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.

  3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya

S : Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan Sabda Kristus.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 16:1-8

“Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.”

Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata, ‘Apakah yang telah kudengar tentang dirimu? Berilah pertanggungjawaban atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.’ Berkatalah bendahara itu dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan kuperbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.’ Lalu ia memanggil satu demi satu orang yang berutang kepada tuannya. Berkatalah ia kepada yang pertama, ‘Berapa besar utangmu pada tuanku?’ Jawab orang itu, ‘Seratus tempayan minyak.’ Lalu kata bendahara itu, ‘Inilah surat utangmu. Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.’ Kemudian ia berkata kepada yang lain, ‘Dan Saudara, berapa utangmu?’ Jawab orang itu, ‘Seratus pikul gandum.’ Katanya kepada orang itu, ‘Inilah surat utangmu. Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.’ Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.”

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Core jesu per Core Marie. Hiduplah hati kudus Yesus melalui hati Maria

Bapak, ibu, saudara-saudari, rekan-rekan muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Orang yang cerdik adalah orang yang cepat mengerti dan pandai dalam memecahkan masalah. Biasanya mereka memiliki atau menunjukkan kecerdasan atau keterampilan praktis dalam merancang, dan mencari jalan keluar dalam segala situasi. Mereka adalah orang yang sanggup berpikir kritis dan melaksanakan apa yang dipikirkan dengan sempurna, logis, dapat dipertanggung jawabkan. Berkat kepandaiannya itu orang cerdik tentu banyak disegani dan diperhitungkan. Tapi tak jarang orang cerdik disamakan juga dengan orang yang licik dan banyak tipu muslihatnya.

Bacaan Injil hari ini menceritakan perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur. Dalam perumpamaan itu diceritakan tentang seorang kaya yang memiliki seorang bendahara. Bendahara itu dituduh telah menghamburkan kekayaan tuannya. Kemudian bendahara itu dipecat dan dimintai pertanggungjawaban. Dipecat menjadi suatu masalah bagi bendahara itu. Ia berpikir tentang bagaimana ia akan melanjutkan hidup tanpa pekerjaan dan tanpa uang. Bendahara itu pun tidak tinggal diam. Ia berpikir dan mencari cara agar dapat keluar dari masalah tersebut. Ia kemudian memanggil orang-orang yang berhutang kepada tuannya dan meminta mereka membuat surat hutang yang baru yang meringankan beban hutang mereka itu. Dengan begitu, ia mendapat bantuan dari mereka setelah dipecat tuannya. Atas tindakannya itu, ia dipuji karena telah bertindak dengan cerdik.

Bapak, ibu, saudara-saudari, rekan-rekan muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam situasi kritis kita perlu belajar seperti bendahara tadi. Kita tidak perlu memilih menyerah dan berputus asa saat menghadapi kesulitan. Sebagaimana bendahara menggunakan uang yang ada dalam pengelolaannya untuk menjadi modal dalam membangun pertemanan dengan sesama; demikian juga seharusnya kita dapat memanfaatkan pelbagai potensi, anugerah, harta benda dan kepemilikan yang dipercayakan Tuhan kepada kita untuk perbuatan amal kasih bagi sesama dan juga bagi keselamatan kita. Kecerdasan intelektual memampukan orang untuk cerdik menalar situasi hidupnya. Kecerdikan bukan hanya membantu kita untuk bisa mengatasi kesulitan hidup tetapi juga membantu kita untuk membuka jalan menuju keselamatan. Tuhan Yesus mengajarkan pada kita untuk kreatif dalam mengusahakan kebaikan. Kecerdikan tetap harus dilengkapi dengan kecerdasan spiritual dan sikap iman yang dewasa agak tidak salah langkah. Mari berlaku cerdik namun juga suci dalam hati. Tuhan memberkati.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa kami yang maharahim, berkenanlah mengampuni dosa-dosa kami berkat karya penebusan yang dilaksanakan sendiri oleh Putra-Mu terkasih, dan semoga kami lalu Kaujadikan umat-Mu yang patuh setia. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI –  Filipi 4:1

Saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, sukacita dan mahkotaku, berdirilah teguh dalam Tuhan!

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber cahaya hidup, kami bersyukur karena Engkau telah merobek surat kesaksian melawan kami dan memperkenankan kami ikut menerima tebusan. Kami mohon semoga kami hidup sebagai putra dan putri cahaya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami…

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Firmus dega November 8, 2024 at 7:06 am

    Makasih Romo

    Reply
  • Herlin November 8, 2024 at 7:17 am

    Amin

    Reply

Leave a Comment