Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – lih. Habakuk 2:3; I Korintus 4:5
Tuhan akan datang dan tidak akan terlambat. la akan menerangi kita yang tersembunyi dalam kegelapan dan menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.
PENGANTAR:
Diundang dalam perjamuan sering kali merupakan tugas yang menyenangkan. Bukan karena makan yang dihidangkan, tetapi terutama karena suasana keakraban dan persaudaraan. Berpesta bersama dan makan minum menjadi lambang sesuatu yang lebih dalam. Nabi Yesaya menggambarkan akhir zaman sebagai perjamuan agung. Derita dan maut disingkirkan, digusur oleh kepenuhan hidup dan sukacita.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa sumber sukacita, siapkanlah hati kami dengan kekuatan-Mu. Kiranya pada kedatangan Kristus Putra-Mu, kami diundang menghadiri perjamuan hidup kekal dan diperkenankan menyambut santapan suci yang dihidangkan oleh Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 25:6-10a
“Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang.”
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 23:1-3a. 3b-4. 5. 6
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak’kan kekurangan aku
-
Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
-
Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
-
Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
-
Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 15:29-37
“Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti.”
Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ Toronto Kanada, di dalam Resi: renungan singkat Dehonian edisi hari Rabu dalam pekan pertama Advent, tanggal 4 Desember 2024. Mari kita baca bersama perikopa pada hari ini yang diambil dari Injil Matius 15: 29-37.
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, perikopa yang baru saja kita dengarkan berbicara tentang terpenuhinya kelimpahan atau keselamatan yang berasal dari Tuhan yang mencakup segi rohani, emosional, sosial, dan fisik. Banyak orang datang kepada Yesus dan tidak sedikit yang membawa orang sakit, lumpuh, buta dan bisu, mereka datang dengan penuh keyakinan dan kepercayaan bahwa Yesus bisa membantu mereka. Dan Yesus menanggapi mereka dengan menyembuhkan mereka semua, sehingga banyak orang yang melihatnya menjadi takjub kepada-Nya. Kemudian muncullah sebuah adegan yang merupakan semacam perumpamaan tentang apa yang Yesus perjuangkan: belas kasihan Tuhan dan keinginan-Nya agar kebutuhan semua orang terpenuhi. Mereka telah bersama-Nya selama tiga hari dan merasa lapar. Mereka harus diberi makan. Persoalannya adalah hanya ada 7 roti dan beberapa ikan kecil dan hal ini jelas tidak akan mencukupi semua orang yang ada di sekitar Yesus. Akan tetapi bagi Yesus 7 roti dan beberapa ikan itu sudah cukup untuk menghilangkan rasa lapar mereka. Maka terjadilah mukjijat penggadaan roti dan ikan, dikarenakan belas kasih Yesus kepada mereka dan juga adanya orang yang mau berbagi dan percaya kepada-Nya. Dan peristiwa seperti ini masih terjadi sampai hari ini. Kita bisa melihat dan bertanya kepada orang-orang yang telah mengabdikan diri mereka untuk merawat orang-orang yang lapar dan tunawisma, pada saat mereka mengalami keterbatasan suplai tiba-tiba ada saja jalan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan mereka yang kalau dipikirkan secara lebih jernih itu sungguh berasal dari campur tangan Tuhan
Kisah penggadaan ini hendak menegaskan kepada kita semua akan kepedulian Tuhan terhadap umat-Nya. Pertanyaannya adalah apakah kita juga mempunyai kepedulian kepada orang lain khususnya mereka yang membutuhkan?
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, ada elemen penting dalam Injil hari ini yang tidak dapat kita abaikan. Mukjijat yang Yesus lakukan itu terjadi karena para murid membagikan apa yang mereka punyai. Kalau kita melihat diri kita sendiri saat ini, saya yakin ada banyak hal yang juga bisa kita bagikan kepada orang lain khususnya yang menderita: makanan, uang, pakaian, waktu, kemampuan, dan lain sebagainya, akan tetapi mengapa masih ada banyak yang menderita saat ini entah itu secara phisikal atau spiritual? Yang jelas kita tidak bisa menyalahkan Tuhan mengapa ini kok masih terjadi di dunia yang kita tempati ini, karena Tuhan yang kita sembah dan yakini sangat peduli kepada umat-Nya. Yang perlu kita pertanyakan dan persoalkan adalah diri kita sendiri: apa kontribusi kita dan apakah kita berani berbagi dari apa yang kita punyai kepada orang lain, walau kita sendiri mungkin juga sedang membutuhkannya?
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman masa Advent adalah masa menantikan kedatangan Yesus, akan tetapi kita mengisi masa penantian ini dengan cara yang aktif yaitu dengan berbagi. Apakah jiwa dan semangat berbagi ini menjadi keutamaan yang akan kita kembangkan dalam kehidupan kita saat ini?
Semoga perikopa hari ini menjadi bahan permenungan yang baik bagi kita untuk mengisi masa Advent ini. Dan semoga kasih Tuhan memberkati Langkah perjuangan kita di sepanjang hari ini, serta serta semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Kami mohon kepada-Mu, ya Bapa mahamulia, semoga persembahan bakti ini senantiasa diunjukkan kepada-Mu. Kiranya oleh persembahan ini rencana penyelamatan terlaksana sepenuhnya. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Yesaya 40:10; 34:5
Lihatlah, Tuhan datang dengan kekuasaan dan akan menerangi para abdi-Nya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Makasih Romo
Matur nuwun resinipun..