Sabtu, 07 Desember 2024 – Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja

Rm. Andreas Nugroho SCJ dari Komunitas SCJ Rumah Damai Dehon Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – 1Sam 2:35

Tuhan bersabda, “Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak Menurut maksud dan keinginan-Ku.”

KATA PENGANTAR:

“Suara rakyat, suara Tuhan!” demikianlah bunyi sebuah pepatah Ketika Ambrosius sebagai pejabat pemerintahan kota sedang menenangkan pemilihan uskup Milan yang agak kacau, tiba-tiba ada orang berseru. “ Ambrosius uskup!” Dan semua orang yang disitu menyerukan yang sama. Kepercayaan rakyat itu tidak dikecewakan. Sebagai uskup ia mengambil kebijaksanaan terbuka. Dalam khotbah-khotbahnya ia memberi kesaksian imannya. Pertemuan-pertemuan diadakan guna menunjukkan bahaya bidaah Arianisme, Ia juga ikut berperan dalam pertobatan Santo Agustinus.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa, pembela umat beriman, engkau mengakat Santo Ambrosius menjadi uskup, pengajar iman dan teladan kekuatan. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu pemimpin-pemimpin yang juat dan bijaksana. Demi Yesus Kristus,…

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 30:19-21.23-26

“Pastilah Tuhan mengasihi kalian apabila kalian berseru-seru.”

Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, “Hai bangsa di Sion yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu, “Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!” Pada waktu itu Tuhan akan mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 147:1-2.3-4.5-6

Ref. Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.

  1. Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun orang-orang Israel yang tercerai berai.

  2. Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil dengan menyebut nama-Nya.

  3. Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 9:35-10:1.6-8

“Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan.”

Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Yesus mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Maria. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Rumah Damai Dehon Palembang-Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Sabtu, 07 Desember 2024, Hari Biasa Pekan I Adven. Sabda Tuhan yang akan kita dengar dan renungkan hari ini dari: Injil Suci menurut  Matius 9:35-10:1,6-8

Dalam kutipan sabda Tuhan hari ini, ditunjukkan kepada kita: tiga kegiatan utama misi Yesus, yaitu 1. mewartakan dan mengajarkan kabar gembira, 2. menyembuhkan, dan 3. memilih dua belas sebagai murid dan diutus untuk membawa kabar gembira kepada semua orang.

Kepada siapa para murid diutus sebenarnya bisa mengajak kita untuk menyakini, Allah seperti apa yang kita sembah dan muliakan.

Setelah diberi kuasa atas roh-roh jahat dan kuasa menyembuhkan, mereka diutus untuk menyembuhkan orang sakit; membangkitkan orang mati; mentahirkan orang kusta; serta mengusir setan-setan.

Yesus adalah Guru dan Tuhan yang penuh belaskasih, mudah untuk mengampuni supaya sebanyak mungkin orang bisa diselamatkanNya. Ia tidak sekedar mengajarkan cintakasih, tapi Ia sendiri sudah menghidupi cintakasih itu, IA mengasihi kita, menaruh belaskasih dan mengampuni orang berdosa.

Sebagai pengikut Kristus, kita ingin ikut ambil bagian dalam karya misiNya. Di mana kita ingin lebih menunjukkan kehidupan kita sebagai teladan dan kesaksian lugas tentang belas kasihan, pengampunan, dan kasih Yesus yang tanpa syarat.

Marilah berdoa: Allah Bapa yang penuh kasih, hadirNya Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, semakin menyakinkan kami bahwa Engkau Allah yang maharahim, di mana Engkau selalu tergerak untuk berbuat sesuatu bila kami sakit, bila kami dirasuki roh jahat, bila kami tersesat, bila kami putus asa, bila kami tak berdaya. Kuasa-Mu nyata di saat kami meminta dan berdoa.

Dengan Pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup dan meraja bersama Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa yang mahaluhur, Roh Kudus menerangi Santo Ambrosius untuk memperjuangkan kemuliaan-Mu. Semoga kami pun disinari cahaya iman dalam perayaan suci ini. Demi Kristus,…

ANTIFON KOMUNI – Yoh 15:16

Bukannya kalian yang memilih aku, melainkan Aku yang memilih kalian. Kalian telah Kutetapkan agar pergi dan berhasil dan hasilmu tinggal tetap.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang maharahim, teguhkanlah kami dengan kekuatan sakramen ini, Semoga kami mengambil manfaat dari pengajaran Santo Ambrosius, sehingga tak gentar menempuh jalan-Mu dan semakin pantas menikmati perjamuan abadi. Demi Kristus,…

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

Santo Ambrosius

Doctor of the Church, The Honey Tongued Doctor

Ambrosius adalah uskup kota Milan, salah satu keuskupan terpenting pada abad ke-4. St.Ambrosius bersama-sama dengan Santo Augustinus Hippo, Santo Hieronimus, dan Santo Gregorius Agung, dianggap sebagai empat doktor Gereja Barat dalam Sejarah Gereja kuno.

Ambrosius lahir sekitar tahun 339 di Trier, Jerman, di lingkungan sebuah keluarga Kristen yang saleh. Ayahnya adalah gubernur (prefect) Romawi di Gallia Narbonensis dan ibunya adalah seorang wanita kristen yang saleh. Sebuah legenda mengatakan bahwa ketika masih anak-anak, sekelompok lebah hinggap di muka Ambrosius kecil dan meninggalkan setetes madu dimulutnya. Bapaknya berpikir bahwa ini adalah tanda bahwa anak ini akan menjadi seorang yang sangat pandai berbicara. Karena alasan ini, lebah dan sarang lebah sering tampak dalam simbol santo ini.

Ambrosius berencana mengikuti karier politik ayahnya, karena itu kemudian bersekolah di kota Roma. Ia belajar sastra, hukum dan retorika. Kepandaiannya membuat ia mendapat tempat di dewan kota dan sekitar tahun 372 ia diangkat menjadi kepala dewan kota Liguria dan Emilia, dengan berkedudukan di kota Milano.  Saat itu Milano adalah ibu kota kedua Kerajaan Romawi setelah Kota Roma.  Kedudukan ini membuatnya menjadi terkenal ke seluruh negeri sebagai seorang administrator yang cakap dan seorang politisi ulung.

Pada masa itu umat di kota Milan terpecah menjadi dua golongan;  Kristen Trinitarian dan Bidaah Arian. Walau ia sendiri adalah seorang Kristen yang setia dan percaya pada Tuhan Yesus, namun Ambrosius sang Kepala Dewan Kota yang sangat bersahaja ini sangat dihormati dan diterima dengan baik oleh kedua golongan yang sedang bertikai ini.  Ketika Uskup Milan Auxentius meninggal dunia; Kedua golongan ini terlibat persaingan dan pertikaian sengit dalam pemilihan Uskup  yang baru.  Gubernur Milan sampai harus datang secara pribadi ke basilika tempat pemilihan berlangsung, untuk mencegah kerusuhan yang mungkin akan terjadi.  Saat gubernur sedang berpidato ia diinterupsi dengan seruan-seruan “Angkat Ambrosius menjadi uskup!”  yang kemudian diikuti oleh orang lain sehingga Ambrosius pun secara aklamasi diangkat sebagai uskup.

Ambrosius dengan keras menolak pengangkatannya ini  karena ia sama sekali tidak siap.  Ia bukan seorang imam dan tidak memiliki pendidikan teologis.  Namun umat terus mendesaknya; gubernur Milan dan bahkan kaisar pun memintanya untuk menerima keputusan tersebut. “Suara rakyat  adalah suara Tuhan” begitu kata mereka.  Ambrosius kamudian dengan besar hati menerima pilihan umat kota Milan.  

Sebagai uskup, ia segera menjalani cara hidup para pertapa (asketik)  dan bermati-raga dengan sangat keras. Ia menjual segala miliknya dan membagi-bagikan uangnya kepada orang miskin. Tanahnya yang luas ia serahkan kepada Gereja, dan sebagian kecil ia sisakan untuk saudara perempuannya Marselina (yang kemudian juga menjadi seorang santa).

Uskup Ambrosius menjadi bapa serta teladan yang mengagumkan bagi umatnya. Ia juga melawan segala kejahatan dengan keberanian yang mengagumkan.  Ia juga melawan bidaah Arian dengan gigih.  Suatu ketika kaum Arian yang mendapat dukungan kuat dari kaisar dan ibu suri meminta izin dari bapa Uskup Ambrosius untuk menggunakan dua gedung  gereja, satu di dalam kota, dan satunya lagi di pinggiran kota Milan.  Ambrosius menolak, dan karena itu ia  dituntut pertanggung-jawabannya di hadapan dewan kekaisaran. 

Dalam sidang yang dihadiri khalayak ramai itu, kegigihannya menyebabkan hakim memperbolehkannya pulang tanpa harus menyerahkan kedua gedung gereja tersebut.  Segala upaya dewan kekaisaran untuk dapat menguasai kedua Gereja itu bagi kaum Arian terbukti sia-sia. Ketika mereka terus menekannya dengan segala cara;  Bapa uskup malah mengeluarkan pernyataan yang sangat keras :  “Jika engkau menginginkan saya, saya siap untuk takluk. Bawalah saya ke dalam penjara atau kematian, saya tidak akan melawan; tetapi saya tidak akan mengkhianati gereja Kristus. Saya tidak akan menyeru rakyat untuk menolong saya; lebih baik saya mati di kaki altar dari pada meninggalkannya. Huru-hara rakyat tidak akan saya bangkitkan: namun hanya Allah yang mampu meredakannya”.  Kemudian menurut legenda, ketegasan Santo Ambrosius ini dapat menghentikan pertumbuhan pengaruh ajaran sesat Arian di Milano.

Berhadapan dengan suatu pasukan yang siap menyerang, St. Ambrosius berdiri paling di depan menyambut kedatangan mereka. Ia berhasil meyakinkan pemimpin mereka untuk menarik mundur pasukannya meninggalkan Milano.  Sebagi uskup Ambrosius tidak pernah melupakan tugas utamanya sebagai pelayan iman bagi umatnya. Ia melayani semua orang dengan penuh kasih; baik dari golongan petani miskin maupun dari keluarga bangsawan yang kaya raya. Bagi Sang Uskup semua orang adalah sama dimata Tuhan. Bahkan ketika kaisar Theodosius melakukan suatu dosa berat,  Bapa Uskup tidak segan-segan menegurnya.  Teguran keras dari gembalanya tidak membuat  Kaisar menjadi gusar dan marah. Ia sadar bahwa Ambrosius benar.  Sebagai bukti pertobatannya; Kaisar dengan rendah hati melakukan penitensi secara umum atas dosa-dosanya, sesuai dengan perintah dari bapa Uskup.

Rakyat khawatir akan apa yang terjadi dengan Italia apabila Ambrosius wafat. Karenanya ketika Ambrosius jatuh sakit, mereka memohon kepadanya untuk berdoa agar dikarunia umur panjang. Ambrosius menjawab, “Aku tidak berlaku sedemikian rupa di antara kalian sehingga aku merasa malu untuk hidup lebih lama; namun demikian aku juga tidak takut mati, karena kita mempunyai Tuan yang baik.”  Uskup Ambrosius wafat pada hari Jumat Agung pada tahun 397.

Arti Nama

Berasal dari kata Yunani Αμβροσιος (Ambrosios) yang berarti “abadi”

Variasi Nama

Ambrose (English),  Ambrosios, Ambrosius (Ancient Greek), Ambroos, Broos (Dutch), Ambroise (French), Ambrus (Hungarian), Ambrogio, Ambrogino, Giotto (Italian), Ambrósio (Portuguese), Ambrož (Slovene), Ambrosio (Spanish), Emrys (Welsh)

 

Sumber: https://katakombe.org/para-kudus/desember/ambrosius.html

3 Comments

  • Herlin Desember 7, 2024 at 5:33 am

    St.Ambrosius
    Doakanlah kami

    Reply
  • Firmus dega Desember 7, 2024 at 8:12 am

    Makasih Romo

    Reply
  • Silvia Desember 8, 2024 at 9:22 am

    Peringatan St. Ambrosius adalah momen yang penting untuk refleksi. Untuk yang tertarik dengan kegiatan pengembangan karier, bisa cek artikel tentang kegiatan CDC Tel-U Jakarta bersama YEC.co.id.

    Reply

Leave a Comment