Sabtu, 11 Januari 2025 – Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ dari Komunitas Seminari Menengah St. Paulus Palembang – Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Galatia 4:4-5

Allah telah mengutus Putra-Nya, yang dilahirkan oleh seorang wanita, agar kita diangkat menjadi anak-anak Allah.

PENGANTAR:

Orang yang secara diam-diam bekerja giat dan tetap tidak menonjolkan diri adalah orang yang menemukan kebahagiaan karena orang lain memperoleh kebahagiaan. Menjelang pembaptisanYesus, kita bertemu denganYohanes Pembaptis. Dialah yang berkata, “Ia harus semakin besar, tetapi aku semakin kecil.” Tuhan selalu mendengarkan permohonan kita, apalagi kalau yang kita mohon: Datanglah kerajaan-Mu.

DOA KOLEKTAN:

Marilah bedoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menjadikan kami makhluk baru dalam Kristus. Kami mohon, semoga kami menjadi serupa dengan Kristus, karena di dalam Dia kami disatukan dengan Dikau. Demi Yesus Kristus, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes 5:14-21

“Allah mengabulkan doa kita.”

Saudara-saudaraku terkasih, inilah sebabnya kita berani menghadap Allah, yaitu karena Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita tahu juga bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang kita minta kepada-Nya. Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah; maka Allah akan memberikan hidup kepadanya, yaitu kepada dia yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut itu. Ada dosa yang mendatangkan maut, dan tentang ini, tidak kukatakan bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindungi orang itu, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu bahwa Anak Allah telah datang, dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan kehidupan yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 149:1-2.3-4.5.6a.9b

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

  1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.

  2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

  3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 4:16) Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 3:22-30

“Sahabat mempelai bersukacita mendengar suara mempelai.”

Sekali peristiwa Yesus bersama murid-muid-Nya pergi ke tanah Yudea, dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. Akan tetapi Yohanes pun membaptis di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara. Maka timbullah perselisihan di antara murid-muid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya, “Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang Sungai Yordan, dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga, dan semua orang pergi kepada-Nya.” Jawab Yohanes, “Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari surga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai perempuan ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai, yang berdiri dekat dia dan mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para pendengar resi dehonian terkasih berjumpa kembali dengan saya romo Susilo SCJ dari komunitas SCJ Seminari menengah St.Paulus Palembang dalam renungan singkat dehonian edisi  11 Januari 2025. Kita akan bersama-sama merenungkan dan mendengarkan Injil Yohanes 3:22-30

Para pendengar resi yang terkasih, menjadi nomor satu, memiliki status sosial yang tinggi , terkenal dan lain lain, kiranya menjadi cita cita atau dambaan banyak orang. Bahkan untuk mencapainya orang berani menggunakan cara apa saja termasuk cara yang tidak terpuji.  Jika ada pesaingnya meraih posisi itu, maka orang mejadi tidak senang.

Para pendengar resi, kepada para muridnya Yohanes memberikan contoh kebesaran hati. Tatkala para muridnya melapor kepadanya tentang Yesus yang juga membaptis di sungai Yordan dan begitu banyak pengikut-Nya, ia justru menunjukkan kebesaran hatinya. Yohanes turut bersukacita ketika mendengar Yesus, Sang Empunya mempelai perempuan itu, telah memperdengarkan suara-Nya. “Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”

Keteladanan kebesaran hati  Yohanes bukan hanya ditujukan bagi para muridnya pada waktu itu, tetapi  juga bagi kita yang hidup di jaman sekarang. Di jaman sekarang kita tuntut untuk memiliki kebesaran hati.  Kebesaran hati Yohanes menjadi penguji hati kita. seorang yang memiliki kebesaran hati akan dengan mudah menerima dan menghargai orang lain. Kebesaran hati hendaknya menjadi dasar untuk meneguhkan kebersamaan. Para pendengar yang terkasih, Tuhan memberkati. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Tuhan Allah kami, Engkaulah sumber damai dan bakti. Sudilah menolong kami, agar dengan persembahan ini kami menghormati Engkau dengan pantas. Semoga dengan menerima sakramen ini kami semua rukun bersatu padu. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Yohanes 1:16

Dari kelimpahannya, kita semua telah menerima rahmat demi rahmat.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, Engkaulah sumber damai. Engkau membimbing umat-Mu dengan pelbagai bantuan, supaya kami memperoleh rahmat dari kemurahan hati-Mu untuk sekarang dan masa mendatang. Semoga dengan bantuan harta dunia, kami semakin merindukan harta surgawi. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

Leave a Comment