
Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki Hati Kudus Palembang – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 27:14
Taruhlah harapanmu pada Tuhan. Jadilah perwira dan tabahkanlah hatimu. Percayalah pada Allah.
PENGANTAR:
Hari ini kita diwejang tentang misteri wafat Yesus di salib. Sebagaimana ular tembaga menjadi tanda kehadiran Allah yang menghukum dan menyelamatkan, demikian pula pengangkatan Yesus di salib merupakan tanda penyelamatan bagi para pengikut-Nya. Perutusan dari Bapa-Nya tetap merupakan teka-teki bagi orang sezaman-Nya. Wafat-Nya di salib akan membuka mata kita, sehingga kita memahami siapa Dia dan siapa yang mengutus Dia.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber segala kebajikan, bantulah kami mengabdi Engkau dengan tekun. Semoga pada zaman kami ini umat-Mu berkembang dalam kebajikan dan bertambah dalam jumlahnya. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa mahaluhur, arahkanlah mata hati kami kepada yang luhur, kepada Yesus Putra Manusia, dan ajarilah kami meyakini, bahwa salib tanda kehinaan itulah tempat kebahagiaan kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Bilangan 21:4-9
“Setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandang ular tembaga itu, ia akan tetap hidup.”
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom. Bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air! Kami telah muak akan makanan hambar ini!” Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel itu mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan supaya dijauhkan ular-ular ini dari kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 102:2-3.16-18.19-21
Ref. Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.
-
Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!
-
Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi menyegani kemuliaan-Mu, bila Engkau sudah membangun Sion, dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu; bila Engkau mendengarkan doa orang-orang papa, dan tidak memandang hina doa mereka.
-
Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan, sebab ia telah memandang dari tempat-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari surga ke bumi.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : Benih itu adalah Sabda Tuhan, penaburnya adalah Kristus. Setiap orang yang menemukan Dia, akan hidup selama-lamanya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 8:21-30
“Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia.”
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku akan pergi, dan kamu akan mencari Aku; tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.” Maka kata orang-orang Yahudi itu, “Apakah Ia mau bunuh diri, dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” Maka kata mereka kepada-Nya, “Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka, “Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu. Akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya itulah yang Kukatakan kepada dunia.” Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. Maka kata Yesus, “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia yang telah mengutus Aku,menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Bapak, ibu, saudara-saudari, rekan-rekan muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam pengalaman hidup kita sehari-hari, kita tahu bahwa air tidak akan pernah bisa bersatu dengan minyak. Bila kita masukkan air dan minyak dalam satu wadah yang sama, maka keduanya akan terpisah dan tak bisa bercampur. Demikian juga dengan gelap dan terang. Kegelapan akan hilang ketika matahari mulai muncul dan menampakkan sinarnya. Atau suhu panas dan dingin. Dua hal yang sangat berbeda; bila panas maka suhu akan naik dan sebaliknya bila dingin suhu akan turun. Dan kita bisa menambahkan hal-hal di sekitar kita di mana dua hal atau lebih seperti tak bisa bersatu dan bertolak belakang.
Dalam Injil yang kita dengarkan pada hari ini, Yesus bersabda: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu” (Yoh 8:23-24). Dua hal yang sangat berbeda di mana Yesus yang dari atas adalah suci dan manusia yang berasal dari bawah yaitu dunia adalah penuh dosa. Dosa membawa manusia sampai pada kematian. Allah ingin manusia mendapat keselamatan, maka hanya mereka yang sungguh percaya akan Anak Manusia akan mendapat keselamatan kekal.
Bapak, ibu, saudara-saudari, rekan-rekan muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Untuk sampai kepada keselamatan kekal tidak mungkin dicapai dan diraih melalui jalan dosa. Dua hal yang bertolak belakang dan berlawanan. Yesus menghendaki kita hidup di dalam iman dan kesucian. Masa prapaskah yang kita jalani membantu kita untuk terus menerus menghayati iman dan kepercayaan kita lewat doa, pantang-puasa, derma dan pertobatan. Mari kita berusaha untuk hidup berkenan di hadapan Allah. Ketika kita berjuang meraih surga, dalam waktu yang sama kita harus melepaskan dosa. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa maharahim, kami mempersembahkan kurban pembawa damai dan mohon kepada-Mu, semoga Engkau mengampuni dosa kami dan membimbing hati kami yang mudah goyah. Demi Kristus, …
ATAU :
Allah Bapa pencipta alam semesta, berkatilah kiranya roti anggur ini menjadi lambang ciptaan baru, lambang Putra-Mu, yang mengubah kami menjadi manusia baru. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI — Yohanes 12:32
Tuhan bersabda, “Apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.”
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bantulah kami mengejar perkara ilahi, agar hidup kami semakin sesuai dengan anugerah yang kami terima. Demi Kristus, ….
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kedamaian, kami bersyukur bahwasanya Yesus telah menganugerahi kami lambang kedamaian dalam sengsara dan wafat-Nya. Kami mohon, semoga kami menyadari bahwa keselamatan terletak pada salib-Nya. Demi Kristus, …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments