Jumat, 12 September 2025 – Hari Biasa Pekan XXIII

Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas SCJ Seminari Menengah St. Paulus Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 16:7-8

Aku memuji Tuhan yang selalu menasihati aku, bahkan waktu malam pun Ia berbicara dalam hatiku. Aku selalu ingat akan Tuhan. Aku tidak goyah karena Ia ada di sampingku.

PENGANTAR

Orang cenderung melihat segi-segi kekurangan orang lain yang kecil-kecil dengan tajam. Kesalahan sendiri dianggap enteng, bahkan minta orang lain memahaminya. Saulus berbuat pula demikian dengan orang-orang Kristen. Karena yakin akan suara hatinya maka ia mengejar mereka. Karena Kristus ia menyadari kesalahannya. Kini sikapnya menjadi longgar. Sebab ia mengalami memperoleh belas kasih, bahkan dari mereka yang dulu dikejar-kejarnya.

DOA KOLEKTAN:

Marilah bedoa: Allah Bapa maharahim, Engkau amat sabar dan amat longgar belas kasih-Mu. Semangatilah kiranya kami dengan Roh-Mu, agar dapat saling memaafkan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius 1:1-2.12-14

“Tadinya aku seorang penghujat, tetapi kini dikasihani Allah.”

Dari Paulus, rasul Kristus Yesus atas perintah Allah, penyelamat kita, dan atas perintah Kristus Yesus, dasar pengharapan kita, kepada Timotius, anakku yang sah dalam iman. Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau. Aku bersyukur kepada Kristus Yesus, Tuhan kita, yang menguatkan daku, karena ia menganggap aku setia, dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku. Padahal tadinya aku seorang penghujat dan seorang penganiaya yang ganas. Tetapi kini aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan, yaitu di luar iman. Malahan kasih karunia Tuhan kita itu telah dilimpahkan bersama dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 16:1.2a.5.7-8.11

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

  1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku, ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.

  2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasehat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

  3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Yoh 17:7b.a) Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 6:39-42

“Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?”

Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, “Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang? Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya, akan menjadi sama dengan gurunya. Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui? Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, ‘Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu’, padahal balok dalam matamu tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Anselmus Inharjanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sobat Resi terkasih, perikopa hari ini lumayan singkat, namun sarat pesan. Pengajaran Yesus mengundang kita untuk membuka diri terhadap pengetahuan akan kebenaran. Konteks pembelajaran di mana terdapat guru dan murid dapat kita bayangkan dengan mudah karena kita pasti pernah mengenyam bangku pendidikan formal. Murid-murid belajar dari guru-guru mereka hingga pengetahuan dan pengalaman mereka bertambah, sampai akhirnya mereka lulus dari pendidikan itu. Itulah gambaran manakala kita membuka diri kepada Allah. Dengan apa yang diketahui, kita dapat mengupayakan kebaikan bersama, berkarya, bukan seperti ‘orang buta menuntun orang buta’, dan juga tak mudah menghakimi sesama.

Terkait dengan mudahnya kita menghakimi orang lain, sebagai orang Katolik, sudah semestinya kita belajar dari ajaran Yesus hari ini. Ungkapan perbandingan antara selumbar dan balok sangatlah jelas maksudnya. Betapa kita mudah melihat kesalahan orang lain kendati itu kecil dan sepele dibandingkan dengan kekurangan kita sendiri. Energi kita sering habis untuk merendahkan orang lain melalui kebiasaan gosip dan merendahkan orang lain, yang sebenarnya secara bawah sadar merupakan kompensasi dari kekurangan kita sendiri. Semestinya kita memperbaiki diri sehingga prestasi kita naik, bukan malah menarik orang lain turun ke bawah. Ini persis dengan prinsip crab (-in-the-bucket) mentality, atau mentalitas kepiting dalam ember. Kepiting cenderung menarik temannya yang ingin keluar dari ember sehingga tak satupun kepiting yang berhasil keluar ember. Dengan berfokus kepada selumbar di mata teman, dan tidak melihat balok di depan mata sendiri, bisa masuk ketegori crab mentality ini. Akhirnya keluarga, komunitas, masyarakat, ataupun negara sangat lambat untuk berkembang.

Semoga Hati Kudus Yesus memampukan kita untuk menjadi murid yang terus belajar dari Sang Guru.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami, sumber segala rahmat, kami mohon, berilah kami rahmat-Mu dan hapuslah dosa-dosa kami berkat roti anggur ini, berkat Yesus Putra-Mu terkasih, yang ….

ANTIFON KOMUNI – Lukas 6:42

Keluarkanlah lebih dulu balok dari matamu sendiri, sehingga matamu menjadi cukup terang untuk mengeluarkan serpih dari mata saudaramu.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber segala rahmat, semoga hati kami terbuka, agar sanggup menghidupkan kebajikan. Kami mohon, semoga dapat saling menaruh cinta kasih dan dapat saling membantu membuat bahagia sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment