
Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas SCJ Seminari Menengah St. Paulus Palembang Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 16:7-8
Aku memuji Tuhan yang selalu menasihati aku, bahkan waktu malam pun Ia berbicara dalam hatiku. Aku selalu ingat akan Tuhan. Aku tidak goyah karena Ia ada di sampingku.
PENGANTAR
Orang cenderung melihat segi-segi kekurangan orang lain yang kecil-kecil dengan tajam. Kesalahan sendiri dianggap enteng, bahkan minta orang lain memahaminya. Saulus berbuat pula demikian dengan orang-orang Kristen. Karena yakin akan suara hatinya maka ia mengejar mereka. Karena Kristus ia menyadari kesalahannya. Kini sikapnya menjadi longgar. Sebab ia mengalami memperoleh belas kasih, bahkan dari mereka yang dulu dikejar-kejarnya.
DOA KOLEKTAN:
Marilah bedoa: Allah Bapa maharahim, Engkau amat sabar dan amat longgar belas kasih-Mu. Semangatilah kiranya kami dengan Roh-Mu, agar dapat saling memaafkan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius 1:1-2.12-14
“Tadinya aku seorang penghujat, tetapi kini dikasihani Allah.”
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus atas perintah Allah, penyelamat kita, dan atas perintah Kristus Yesus, dasar pengharapan kita, kepada Timotius, anakku yang sah dalam iman. Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau. Aku bersyukur kepada Kristus Yesus, Tuhan kita, yang menguatkan daku, karena ia menganggap aku setia, dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku. Padahal tadinya aku seorang penghujat dan seorang penganiaya yang ganas. Tetapi kini aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan, yaitu di luar iman. Malahan kasih karunia Tuhan kita itu telah dilimpahkan bersama dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 16:1.2a.5.7-8.11
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
-
Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku, ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
-
Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasehat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
-
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
No Comments