
Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Lukas 11:9
Mintalah, maka kamu akan diberi, carilah, maka kamu akan mendapat, ketuklah, maka kamu akan dibukakan pintu.
PENGANTAR:
“Mereka tak mau tahu tentang Allah dan hukum-Nya, namun para penjahat itu tetap mujur. Mengapa kita harus memperhatikan Tuhan?” Demikianlah pertanyaan Nabi Maleakhi. Namun, selalu kita diperhatikan Tuhan. Selalu Tuhan mau mendengarkan, asal kita mohon yang layak, yaitu terlaksananya kehendak-Nya.
DOA KOLEKTAN:
Marilah bedoa: Allah Bapa yang mahabaik, Engkaulah sahabat siapa saja yang mencari Engkau. Semoga permohonan mereka Kaukabulkan, dan mereka Kaubuat gembira dan tenang. Perkenankanlah kami sendiri menikmati kebaikan-Mu melalui Yesus, Saudara kami, yang ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Maleakhi 3:13 – 4:2a
“Hari Tuhan akan datang, menyala seperti api.”
Tuhan bersabda kepada orang-orang fasik, “Bicaramu tentang Aku kurang ajar. Meskipun demikian kalian bertanya, ‘Apakah yang kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?’ Kalian berkata, ‘Sia-sialah beribadat kepada Allah! Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap Allah dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam? Itulah sebabnya kita memuji bahagia orang-orang yang gegabah. Sebab mujurlah orang-orang yang berbuat jahat itu! Mereka mencobai Allah, namun luput juga.’ Sebaiknya orang-orang yang takwa berbicara demikian, ‘Tuhan memperhatikan dan mendengarkan kita; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takwa kepada Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.’ “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri,” sabda Tuhan semesta alam, “pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kalian akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang jahat, antara orang yang beribadat kepada Allah dan orang yang tidak beribadat kepada-Nya. Sesungguhnya hari itu akan datang, menyala seperti api. Maka semua orang gegabah dan orang fasik akan menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang akan datang itu,” sabda Tuhan semesta alam. “Mereka akan habis sampai ke akar dan cabangnya. Tetapi kalian yang takwa, bagi kalian akan terbit surya kebenaran yang sayapnya membawa kesembuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 1:1-2.3.4.6
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
-
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
-
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
-
Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Kis 16:14b) Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 11:5-13
“Mintalah, maka kalian akan diberi.”
Pada waktu itu, sesudah mengajar para murid berdoa, Yesus bersabda kepada mereka, “Jika di antara kalian ada yang tengah malam pergi ke rumah seorang sahabat dan berkata kepadanya, ‘Saudara, pinjamilah aku tiga buah roti, sebab seorang sahabatku dalam perjalanan singgah di rumahku, dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya, masakah ia yang di dalam rumah itu akan menjawab, ‘Jangan mengganggu aku; pintu sudah tertutup, dan aku serta anak-anakku sudah tidur. Aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepadamu.’ Aku berkata kepadamu: Sekalipun dia tidak mau bangun dan tidak mau memberikan sesuatu meskipun ia itu sahabatnya namun karena sikap sahabatnya yang tidak malu-malu itu, pasti ia akan bangun dan memberikan apa yang dia perlukan. Oleh karena itu, Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima, setiap orang yang mencari, akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu. Bapa manakah di antara kalan, yang memberi anaknya sebuah batu, kalau anak itu minta roti? Atau seekor ular, kalau anaknya minta ikan? Atau kalajengking kalau yang diminta telur? Jika kalian yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, betapa pula Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para Sahabatku, Saudari-saudara yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia.dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Kamis, 09 Oktober 2025. Hari biasa pekan ke 27. Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: “Allah Bapa yang Mahabaik Mendengarkan Doa Anak-Nya”. Namun sebelumnya, mari kita persiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..
Para sahabatku, Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Dalam bacaan Injil hari ini, Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang sahabat yang datang tengah malam meminta roti, dengan meninggalkan rasa malu, dan sungkan, karena ketekunannya ia mendapat apa yang diminta. Tuhan Yesus menegaskan kepada kita: “Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Tuhan Yesus mengajak kita percaya bahwa Allah Bapa jauh lebih baik daripada manusia: kalau seorang ayah saja tidak akan memberi ular ketika anaknya minta ikan, apalagi Bapa di surga yang penuh kasih. Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa saja yang meminta dengan hati tulus. Lalu apa yang bisa kira refleksikan dari perikop yang kita dengan hari ini? Saya menawarkan 3 hal saja:
-
Tuhan mengundang kita agar terkun dalam berdoa: Doa bukan sekadar permintaan sesaat, tetapi kesetiaan untuk terus mengetuk hati Allah, berwawanhati dengan Allah, berkomunikasi dengan Allah. Pertanyaannya adalah: “Apakah selama ini saya sudah bertekun dalam doa, atau hanya berdoa ketika ada kebutuhan mendesak saja?”
-
Kepercayaan kepada Bapa yang Mahabaik. Tuhan Yesus meneguhkan kita bahwa Allah Bapa selalu memberikan yang terbaik, meskipun kadang tidak sesuai dengan keinginan kita. Yang menjadi refleksi kita: “Apakah saya sungguh percaya bahwa Bapa selalu memberi yang terbaik bagi hidup saya, juga dalam hal-hal yang sulit dimengerti?”
-
Roh Kudus sebagai pemberian terbesar. Dari sekian banyak berkat, yang paling indah adalah kehadiran Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang selalu menuntun, menghibur, dan menguatkan kita. Maka bertanyalah dalam diri Anda: “Apakah saya setiap hari membuka hati untuk menerima dan mengikuti bimbingan Roh Kudus dalam hidup saya?”
Amin
Makasih Br