Senin, 10 November 2025 – Peringatan St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja

Rm. Benediktus Mulyono SCJ dari Komunitas Resistencia, Provinsi Chaco – Argentina – Argentin

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Lht Sir 45:30

Tuhan mengikat perjanjian damai dengannya, engangkat dia menjadi pemimpin umat dan memberinya martabat imam agung.

PENGANTAR:

Attilah, pemimpin Wandal sekitar tahun 450 memporak-porandakan Eropa. Dua kali Roma terhindar dari perusakan dan perampokan berkat keberanian Paus Leo. Ia sendiri yang menghadapi mereka. Sebagai pembela iman pun Paus Leo sungguh agung. Ungkapannya yang jelas mengenai misteri iman dapat mengurangi pengaruh jahat bidaah-bidaa dan menjadi kerangka Konsili Chalcedon. Kekayaan rohani dilimpahkannya melalui khotbah-lhotbahnya dan buku-buku doa.

DOA KOLEKTA:

Marilah berdoa: Allah Bapa, benteng pertahanan kami, Gereja-Mu Kaualaskan pada Petrus, wadas kokoh kuat yang takkan digoncangkan oleh serangan kerajaan mau. Semoga berkat doa Santo Leo Agung, Gereja-Mu berdiri teguh dalam kebenaran dan tetap dilindungi alam damai. Demi Yesus Kristus,…

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan 1:1-7

“Kebijaksanaan adalah roh yang sayang akan manusia, Roh Tuhan memenuhi seluruh dunia.”

Kasihilah kebenaran, hai para penguasa dunia. Hendaklah pikiranmu tertuju kepada Tuhan dengan tulus ikhlas, dan carilah Dia dengan tulus hati. Ia membiarkan diri-Nya ditemukan oleh orang yang tidak mencobai-Nya. Ia menampakkan diri kepada semua yang tidak menaruh syak wasangka terhadap-Nya. Pikiran bengkang-bengkung menjauhkan dari Allah, dan orang bodoh yang menguji kekuasaan-Nya pasti dienyahkan. Sebab kebijaksanaan tidak masuk ke dalam hati keruh, dan tidak pula tinggal dalam tubuh yang dikuasai dosa. Roh pendidik yang suci menghindarkan tipu daya, dan pikiran pandir dijauhinya. Sebab kebijaksanaan adalah roh yang sayang akan manusia, tetapi si penghojat tidak dibiarkannya terluput dari hukuman karena ucapan bibirnya. Memang Allah menyaksikan hati sanubarinya, benar-benar mengawasi isi hatinya dan mendengarkan ucapan lidahnya. Sebab Roh Tuhan memenuhi seluruh dunia, dan Dia yang merangkum segala-galanya tahu apa saja yang disuarakan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 139:1-3.4-6.7-8.9-10

Ref. Tuntunlah aku di jalan yang kekal, ya Tuhan.

  1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.

  2. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya Tuhan. Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu di atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

  3. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu. Jika aku mendaki langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, Engkau pun ada di situ.

  4. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.

BAIT PENGANTAR INJIL

U : Alleluya
S : (Flp 2:15-16)   Hendaknya di dunia ini kalian bersinar seperti bintang-bintang sambil berpegang pada firman kehidupan

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 17:1-6

“Jika saudaramu berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali kepadamu dan berkata, ‘Aku menyesal’, engkau harus mengampuni dia.”

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Tak mungkin tidak akan ada penyesatan! Tetapi celakalah orang yang menyebabkannya. Lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, daripada ia menyesatkan salah seorang yang lemah ini. Jagalah dirimu! Jika saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia. Dan jika ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jika ia berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata, ‘Aku menyesal’, engkau harus mengampuni dia.” Lalu para rasul berkata kepada Tuhan, “Tambahlah iman kami!” Tetapi Tuhan menjawab, ‘Jika kalian memiliki iman sebesar biji sesawi, kalian dapat berkata kepada pohon ara ini, ‘Tercabutlah engkau dan tertanamlah di dalam laut’, maka pohon itu akan menurut perintahmu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Benediktus  Mulyono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara-Saudari, salam jumpa bersama saya Rm Benediktus Mulyono SCJ dari Resistencia, Argentina dalam RESI (Renungan Singkat) Dehonian: Senin, 10 November 2025. Peringatan Wajib Santo Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja.

Saudara-saudariku Terkasih, dalam Injil hari ini, Yesus memberikan pengajaran yang penting dan mendalam tentang tanggung jawab kita terhadap sesama untuk bertumbuh-berkembang bersama dan tentang kekuatan iman dalam hidup kita.

Dalam bagian ini, Yesus mengingatkan kita bahwa dalam diri kemanusiaan kita ada godaan untuk kita berbuat dosa dan menyesatkan orang lain. Namun, Dia juga menekankan betapa pentingnya untuk berhati-hati dan tidak menjadi sebab jatuhnya orang lain. Kita diajak untuk memperhatikan tindakan dan kata-kata kita, karena setiap tindakan kita dapat mempengaruhi orang di sekitar kita.

Dalam dimensi persaudaraan, kita dipanggil untuk memiliki jiwa yang besar dalam hal saling mengampuni. Hal yang mungkin tampak sepele, namun tidak begitu mudah untuk dilakukan.  Untuk itulah, Yesus menegaskan pentingnya kekuatan iman. Iman yang benar akan Yesus akan mendorong kita untuk hidup dalam kasih sejati.

Ketika para rasul meminta kepada Yesus untuk menambah iman mereka, Dia menjelaskan bahwa bahkan iman sekecil biji sesawi dapat melakukan mukjizat. Ini mengajarkan kita bahwa iman yang tulus, meskipun kecil, memiliki potensi yang besar dalam hidup kita untuk menghadirkan Berkat Allah bagi diri sendiri dan sesama. Marilah kita mohon kekuatan dari Allah untuk mewujudkan iman kita dalam membangun persaudaraan sejati, hubungan yang sehat dan agar kita dapat menjadi Berkat satu sama lain dalam hidup kita.

Kemurahan dan kasih Allah menyertai kita dengan Berkat-Nya yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin.  (Salam Kasih dan Doa kami dari Komunitas SCJ, Kota Resistencia – Provinsi Chaco – ARGENTINA).

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, gembala umat, terangilah Gereja-Mu berkat persembahan ini. Semoga berkat bimbingan-Mu kawanan-Mu berkembang di mana-mana dan para gembalanya berkenan di hati-Mu. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Yoh 10:11

Gembala yang baik menyerahkan nyawanya untuk domab-dombanya.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa, pelindung umat beriman, bimbinglah kiranyaGereja-Mu yang Kaukuatkan dengan santapan suci. Semoga di bawah pimpinan yang kuat, Gereja semakin bebas dalam karyanya dan tetap utuh dalam iman. Demi Kristus,….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

Santo Paus Leo Agung

Leo the Great, Leo Magnus

Santo Paus  Leo I adalah Paus kita yang ke-45. Ia merupakan yang pertama dari 4 orang Paus yang dianugerahi gelar “Agung” (the Great). Tiga Paus lainnya yang digelari Paus “yang Agung” adalah : Paus Gregorius I, Paus Nikolaus I, dan Paus Yohanes Paulus II.

Paus Leo I lahir kira-kira pada tahun 400 di Tuscany Italia. Ia terpilih menjadi paus setelah wafatnya Paus Sixtus III pada bulan Agustus 440.  Masa-masa itu adalah masa-masa sulit bagi Gereja. Di mana-mana pasukan barbar menyerang umat Kristiani. Dalam Gereja sendiri, beberapa orang menyebarluaskan ajaran  sesat. Tetapi, St. Leo adalah seorang paus yang amat mengagumkan. Ia sama sekali tidak takut akan apa pun atau siapa pun. Ia mengandalkan Devosinya pada paus pertama, St. Petrus Rasul.  St. Leo sering mohon bantuan doanya.

Untuk menghentikan pengajaran iman yang sesat, St. Leo menjelaskan ajaran iman yang benar melalui tulisan-tulisannya yang terkenal. Ia mengadakan Konsili untuk mengutuk ajaran-ajaran yang sesat. Mereka yang tidak mau berbalik dari ajaran mereka yang sesat dikucilkan dari Gereja. Tetapi, Paus Leo menerima kembali mereka yang menyesal dan ingin kembali ke pelukan Gereja. Ia mengajak umatnya untuk berdoa bagi mereka.

Paus Leo Agung akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang meyakinkan “Attila the Hun” untuk pergi dari gerbang kota Roma selama kampanye militernya. Pada tahun 452, Attila dan pasukannya menyerang Italia dan berbaris menuju Roma.  Segera saja terjadi kepanikan dimana-mana. Penduduk Roma merasa takut dan ngeri. Mereka tahu bahwa bangsa Hun telah membakar banyak kota dan membantai habis penduduknya. Untuk menyelamatkan kota Roma, Paus Leo menempuh jarak 320 km dengan menggunakan kuda untuk menghadapi Atilla dan membujuknya untuk menarik pasukannya.  Satu-satunya senjata yang ada pada Paus Leo I hanyalah berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan.

Ketika kedua pemimpin itu saling bertemu, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Attila, Sang penakluk barbar dan kejam itu tidak terbiasa menghadapi kelemah-lembutan dan kerendahan hati yang ditunjukkan oleh Paus kepadanya. Ia tidak kuasa menatap mata sang Paus. Lebih mudah bagi Attila untuk menghadapi musuh dengan pedang terhunus daripada menghadapi orang tua yang penuh belas kasih ini. Karena itu Attila  menunjukkan rasa hormat yang besar kepada paus. Ia mengikat perjanjian damai dengannya. Sesudah peristiwa itu, Attila mengatakan bahwa ia melihat dua sosok yang amat besar berdiri di samping paus pada saat ia berbicara. Umat yakin bahwa kedua sosok tersebut adalah kedua rasul besar, Petrus dan Paulus. Mereka diutus Tuhan untuk melindungi Paus Leo dan segenap umat Kristiani.

Oleh karena kerendahan hati dan belaskasihnya, Paus Leo dikasihi oleh semua orang. Ia menjadi paus selama duapuluh satu tahun. St. Leo wafat pada tanggal 10 November 461. Awalnya Paus Leo Agung dimakamkan di tempat tersendiri. Namun, beberapa tahun setelah kematiannya, jenazahnya dimasukkan ke dalam sebuah makam bersama jenazah empat paus lainnya yang juga memakai nama Leo.

Pada abad 18, sisa-sisa  Relik Santo Paus Leo Agung dipisahkan dari paus-paus  Leo yang lain dan dimakamkan kembali dalam kapel tersendiri.

ARTI NAMA: 

Berasal dari bahasa Yunani λεων (leon) yang berarti  “singa”“atau “berani seperti singa”

VARIASI NAMA:

Leonius (Late Roman),  Levon (Armenian), Léo, Léon, Lionel (French), Leone (Italian), Leonas (Lithuanian), León (Spanish), Leoš (Czech).

Bentuk Feminim: Leola, Leona, Leone(English), Leonia (Late Roman), Leona (German)

Sumber: https://katakombe.org/para-kudus/november/leo-agung.html

2 Comments

  • Herlin November 10, 2025 at 6:07 am

    St.Paus Leo Agung
    Doakanlah kami

    Reply
  • Firmus dega November 10, 2025 at 8:16 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment