AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA:
Ya Allah, bersegeralah menolong aku, Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu, Engkaulah Penolong dan Pembebasku; Tuhan, janganlah berlambat.
PENGANAR:
Apa yang terjadi dalam hidup kita, ketika kita merasa segala kebutuhan kita serba tercukupi? Ada kecenderungan kita menjadi berpuas diri. Kepuasan akan hal duniawi sering membutakan dan menutup hati kita terhadap situasi dan persoalan yang terjadi di sekeliling kita. Karena yang dicari adalah kepenuhan-kepenuhan kebutuhan duniawi, maka kebutuhan dasariah manusia akan keselamatan justru sering diabaikan. Melalui Ekaristi ini kita diingatkan untuk mengambil pilihan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan sendiri.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Yang Mahamurah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memuaskan rasa lapar kami akan cinta kasih dan damai sejahtera. Kami mohon bukalah hati kami untuk mengimani Putra-Mu itu seraya mewujudkannya dalam tindakan cinta kasih yang nyata kepada sesama kami. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 16:2-4.12-15
“Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu.”
Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun. Mereka berkata kepada mereka, “Ah, andaikata tadinya kami mati di tanah Mesir oleh tangan Tuhan, tatkala kami duduk menghadapi kuali penuh daging dan makan roti sepuas hati! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan.” Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Sesungguhnya, Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu. Maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari. Dengan cara itu Aku hendak menguji apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Aku telah mendengar orang Israel bersungut-sungut. Katakanlah kepada mereka, ‘Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kami akan makan roti sampai kenyang. Maka kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.” Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung-burung puyuh menutupi perkemahan mereka. Pagi harinya terhamparlah embun sekeliling perkemahan. Setelah embun menguap, tampaklah pada permukaan gurun sesuatu yang halus mirip sisik, halus seperti embun yang membeku di atas tanah. Melihat itu umat Israel saling bertanya-tanya, ‘Apakah ini?’ Sebab mereka tidak tahu apa itu. Lalu berkatalah Musa, “Inilah roti yang diberikan Tuhan menjadi makananmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 78:3.4bc.23-24.25.54
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
-
Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh para leluhur akan kami teruskan kepada angkatan yang kemudian: Puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya.
-
Ia memberi perintah kepada awan-awan dari atas, dan membuka pintu-pintu langit; Ia akan menghujankan manna untuk mereka makan, dan memberi mereka gandum dari langit.
-
Roti para malaikat menjadi santapan insan, bekal berlimpah disediakan oleh Allah. Dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, ke gunung-gunung yang Ia rebut dengan tangan kanan-Nya.
No Comments