Rm. Rafael Sudibyo SCJ dari Komunitas Rumah Retret La Verna Padang Bulan Pringsewu Lampung – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Yesaya 45:8
Hai langit, turunkanlah embun, hai awan, curahkan yang adil, hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah Sang Penyelamat.
PENGANTAR:
Kegembiraan dan keramahan merupakan nada dasar pertemuan kita hari ini. Suasana yang seperti ini sangat mungkin tumbuh saat merasakan perjumpaan Maria dan Elisabet yang masing-masing membawa putra yang ada dalam rahimnya. Mereka sungguh bergembira karena karya Allah agung dalam diri mereka dan bagi seluruh umat manusia. Sebentar lagi nubuat kelahiran akan menjadi nyata melalui dua orang ibu yang bernama Maria dan Elisabet. Semoga kita juga bergembira karena telah siap menyambutnya dan diharapkan persiapan kita sudah lengkap lahir dan batin. Dengan demikian, rahmat Allah semakin melimpah bagi kita semua.
PERNYATAAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra Bapa yang menjelma menjadi manusia. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkaulah Putra Bunda Maria, yang terkandung berkat kuasa Roh Kudus. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkaulah tanda kehadiran Allah di tengah-tengah kami. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Maha Pengasih, kedatangan Putra-Mu sudah semakin mendekat. Bukalah hati kami untuk menyambut-Nya dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur atas hidup baru yang akan dianugerahkan-Nya kepada kami. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Mikha 5:2-5a
“Dari Bethlehem akan tampil seorang penguasa Israel.”
Beginilah Firman Tuhan Allah, ”Hai Betlehem di wilayah Efrata, hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, yang sudah ada sejak dahulu kala. Ia akan membiarkan mereka sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan; lalu saudara-saudaranya yang masih ada akan kembali kepada orang Israel. Maka, ia akan bertindak, dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, yaitu dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya. Mereka akan tinggal tetap sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 80: 2ac,3b,15-16,18-19
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
-
Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, dengarkan kami, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan! Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
-
Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu.
-
Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani 10:5-10
“Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.”
Saudara-saudara, ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, ”Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki! Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa, Engkau juga tidak berkenan. Maka, Aku berkata: Lihatlah, Aku datang melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku, sebagaimana tertulis dalam gulungan kitab tentang Aku.” Jadi, mula-mula Yesus berkata, ”Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki, kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau tidak berkenan” -meskipun dipersembahkan menurut Hukum Taurat- dan kemudian Ia berkata, ”Lihat, aku datang untuk melakukan kehendak-Mu”. Jadi, yang pertama Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak Allah inilah, kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan Tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Luk 1:38) Aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 1:39-45
“Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?”
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan, menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, ”Diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai ke telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah ia yang telah percaya sebab Firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Rafael Sudibyo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.
Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Rm. Rafael Sudibyo, SCJ, dari komunitas La Verna Padang bulan Pringsewu, Lampung, dalam resi – renungan singkat dehonian, edisi hari Minggu Adven IV, Minggu, 19 Desember 2021.
Para pendengar Resi Dehonian yang terkasih, tinggal menghitung hari lagi, kita akan merayakan Natal di tahun 2021. Perayaan Natal biasanya didominasi oleh situasi yang penuh dengan sukacita. Sukacita karena kita semua masih diberi nafas kehidupan, sehingga bisa mempersiapakn perayaan natal di tahun ini. Sukacita, karena kita boleh melewati segala persoalan hidup kita di tahun ini. Lebih dari itu, pengalaman perayaan natal yang akan kita rayakan sebentar lagi, semakin meneguhkan iman kita akan Allah.
Pada Injil hari ini, kita telah mendegar kabar gembira, kabar sukacita, dari dua Wanita yang mengandung karena kuasa kasih Allah kepada mereka. Mereka adalah Maria dan Elisabeth. Maria merupakan seorang perawan yang sederhana, berasal dari desa yang sederhana, sedangkan Elisabet merupakan seorang perempuan yang sudah lanjut usia, dan mandul. Kedua Wanita ini dipilih oleh Allah untuk sebuah karya yang besar, yaitu karya keselamatan.
Ketika Maria mengunjungi Elisabet, juga terjadi sukacita karena bayi yang berada dalam Rahim Elisabet melonjak kegirangan saat Elisabet mendengar salam dari Maria. Elisabet pun telah mengucapkan berkat kepada Maria, karena Maria telah dipilih oleh Allah sebagai Ibu bagi Sang Juruselamat kelak. Perjumpaan yang terjadi merupakan perjumpaan yang menguatkan, karena mereka berbagi satu dengan yang lain, mengenai rahmat Allah yang diberikan kepada mereka.
Mereka percaya bahwa Allah telah berkarya dalam diri mereka. Kepercayaan atau iman mereka inilah yang mengubah pola hidup mereka. Tanpa iman, tanpa percaya pada Rahmat Allah, kemungkinan besar perjumpaan antara Maria dan Elisabet tidak terjadi.
Untuk itu, kita perlu belajar dari Maria dan Elisabet, akan teladan ke ber-iman-an mereka kepada Allah. Mereka yang mampu mendengarkan dan melaksanakan sabda Allah. Sehingga perjumpaan yang terjadi diantara mereka, bukan perjumpaan yang tiada arti, melainkan perjumpaan yang saling meneguhkan dan memberkati.
Maka dari itu, saudara/I pendengar Resi Dehonian terkasih, kita semua diajak menjadi berkat bagi sesama kita, bukan malah sebaliknya, yakni menjadi kutuk bagi yang lain.
Semoga Hati Kudus Yesus merajai hati kita. …… amin.
DOA UMAT:
I : Kedatangan Yesus Tuhan, dan Penyelamat kita, kian dekat. Dialah Sang Putra yang membebaskan kita dari segala kelemahan dan dosa. Di dalam penantian penuh pengharapan akan kedatangan-Nya, marilah kita memanjatkan doa-doa kepada Allah Bapa kita.
L : Bagi Gereja Allah: Allah Bapa Mahakasih, jadikanlah Gereja-Mu tanda cinta kasih yang selalu mencurahkan perhatian kepada penderitaan manusia. Marilah kita mohon,…
L : Bagi perdamaian dunia: Allah Bapa Mahabaik, jauhkanlah para bangsa dari peperangan dan pertumpahan darah. Semoga damai sejahtera menguasai hati umat manusia berkat kedatangan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami. Marilah kita mohon,…
L : Bagi mereka yang lemah, miskin, dan tersingkir: Allah Bapa Mahakasih, berkati dan hiburlah mereka yang lemah, miskin, dan tersingkir dalam perayaan Natal nanti sebab Kristus telah berkenan terlahir sebagai bagian dari orang-orang yang lemah, miskin, dan tersingkir. Marilah kita mohon,…
L : Bagi diri kita: Allah Bapa Mahakudus, kuatkanlah kami agar pada hari-hari terakhir menjelang Natal ini, kami mampu menyingkirkan segala rintangan dan godaan sehingga kami pantas menyambut kedatangan Putra-Mu. Marilah kita mohon,…
I : Allah Bapa Yang Mahabaik, dengan gembira, kami menantikan kedatangan Putra-Mu. Sebab, kami percaya akan kebaikan dan cinta kasih-Mu kepada umat manusia, yang tampak bagi kami dalam diri Yesus, Penyelamat kami, kini dan sepanjang masa. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa sumber kehidupan kami, terimalah persembahan diri kami dalam rupa roti dan anggur ini. Satukanlah kiranya dengan persembahan Kristus, Putra-Mu, sehingga menghasilkan pembaruan hidup bagi kami. Sebab, Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin
ANTIFON KOMUNI – Yesaya 7:14
Seorang perawan akan mengandung dan melahirkan sorang anak laki-laki yang akan diberi nama Immanuel.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Ya Tuhan, berkat santapan surgawi yang telah kami terima ini, kuatkanlah kami untuk selalu mengarahkan harapan kami pada kedatangan Putra-Mu yang semakin mendekat. Semoga kami mampu mempersiapkan kedatangan Putra-Mu dalam diri kami sendiri, keluarga, dan komunitas kami. Sebab, Dialah Tuhan dan Juru Selamat kami, kini dan sepanjang masa.Amin
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Saya mau mengikuti kebenaran