AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mzm 47:2
Segala bangsa, bertepuk tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai.
PENGANTAR:
Bila Tuhan berbicara, selalu ada saja yang terasa keras bagi telinga kita. Salah satu kata-kata keras itu ialah: Barangsiapa ingin mengikuti Kristus, harus meninggalkan segala-galanya. Tetapi demikianlah yang dilakukan oleh para nabi dan murid-murid Kristus. Kita selalu cenderung mengambil jalan kita sendiri, dan kerapkali lupa, bahwa kita bebas memilih hidup menurut Roh yang tinggal di dalam diri kita, dan mengajak kita mengikuti Kristus. Kita masing-masing setiap hari harus menyangkal diri, mengikuti Kristus dan menerima kematian kita sendiri dalam hal-hal kecil: kesabaran dan pengorbanan, ketidakmampuan dan kesebalan hati, kesedihan dan kesepian. Tapi kalau kita mengikuti Kristus dalam wafat-Nya, maka kita akan iktu serta bangkit dengan-Nya. Itulah iman dan kebanggaan kita.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau memanggil para murid untuk mengikuti Engkau secara konsekuen serta meninggalkan segala-galanya. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami
I : Engkaulah kekuatan kami yang mampu mengalahkan dosa. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami
I : Engkau telah mengajukan syarat-syarat bagi para pengikut-Mu, yaitu melepaskan segala kemauan sendiri, dan maju tanpa menoleh ke belakang. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA;
Marilah bedoa: Ya Tuhan, Allah kami, Yesus hamba-Mu terkasih mengajak kami untuk mengikuti-Nya tanpa menengok apa yang telah lalu. Buatlah kami pantas memasuki kerajaan-Mu, agar setia mengikuti panggilan-Mu dan melaksanakan sabda-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja 19:16b.19-21
“Bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia.”
Sekali peristiwa Tuhan berkata kepada Nabi Elia, “Elisa bin Safat dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.” Maka pergilah Elia menemui Elisa bin Safat. Pada waktu itu Elisa sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, dan ia sendiri mengendalikan yang kedua belas. Elia lewat di dekatnya dan melemparkan jubahnya kepada Elisa. Segera Elisa meninggalkan lembu-lembunya, mengejar Elia dan berkata, “Perkenankanlah aku mencium ayah dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau.” Jawab Elia kepadanya, “Baiklah! Pulanglah dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu.” Elisa lalu meninggalkan Elia, mengambil pasangan lembu itu dan menyembelihnya. Lalu ia memasak dagingnya dengan kayu bajak itu sebagai kayu api, dan memberikan daging itu kepada orang-orangnya, dan mereka pun memakannya. Sesudah itu bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 16:1-2a.5.7-8.9-10.11
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
-
Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepada-Ku.”
-
Aku memuji Tuhan yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
-
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tentram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
-
Engkau memberitahukan kepadaku, ya Allah, jalan kehidupan, di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, dan di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Amin