AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Wahyu 3:20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk; jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk menemuinya dan makan bersama-sama dengan dia.
PENGANTAR:
‘Karena engkau tidak dingin dan tidak panas, aku akan memuntahkan dikau dari mulutku’, demikianlah tulis Yohanes. ‘Maka relakanlah hatimu dan bertobatlah. Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk’ lanjutnya. Kita harus berani membuang kesulitan dan keberatan yang kita gambarkan, bila ingin menyambut Tuhan sebagaimana Zakheus. Rasa risih dan malu dilemparkannya dan ia bertobat. Tuhan lalu datang di rumahnya.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang maharahim, semoga kami dapat melihat apa arti kami bagi-Mu dalam diri Yesus, pembebas kaum papa dan berdosa, yang mengantarkan kerahiman-Mu kepada kami. Sebab Dialah Putra-Mu ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Wahyu 3:1-6.14-22
“Jika ada orang yang membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia.”
Aku Yohanes, mendengar Tuhan bersabda kepadaku, “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal, yang sudah hampir mati. Sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Daku dalam pakaian putih, karena mereka layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan diberi pakaian putih seperti itu. Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan, tetapi akan Kuakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, yaitu saksi yang setia dan benar, permulaan ciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas! Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, maka Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkaya diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihati engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya; dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumasi matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihatlah, Aku bediri di muka pintu dan mengetuk. Jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia, dan ia bersama dengan Daku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 15:2-3ab,3cd-4ab,5
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
-
Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
-
Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.
-
Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (1Yoh 4:10b) Allah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 19:1-10
“Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak dan ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata, “Zakheus, segeralah turun. Hari ini aku mau menumpang di rumahmu. Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Kata Yesus kepadanya, “Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Anak Manusia memang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Selasa, 15 November 2022, Hari Minggu Biasa yang 33.
Tema Resi kita kali ini adalah: “Perjumpaan yang membawa perubahan”. Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Para Sahabatku, saudari-saudara yang diksihi dan mengasihi hati Yesus. Kisah Injil yang hari ini kita dengar tentu bukan kisah yang asing lagi, bahkan sejak kita ikut sekolah minggu atau bina iman anak, kisah ini sudah sering kali diceritakan bahkan di dramakan. Anak-anak BIA pun biasa menyanyikan kisah ini dalam sebuah lagu. Zakheus si pemungut cukai, orang yang dianggap berdosa. Lalu apa yang bis akita pelajari dari kisah Zakheus ini? Saya menawarkan 4 hal.
-
Tuhan Yesus yang Hati-Nya penuh belas kasihan, menjangkau orang-orang yang berdosa, tersingkir, terpinggirkan, dan yang menderita. Tuhan Yesus tiada henti-hentinya mencari dan terus mencari, menunggu dan terus menunggu umat-Nya yang berdosa, yang meninggalkan-Nya, yang tersingkirkan, yang menderita untuk mnerima cinta-Nya yang mengalir dari Hati-Nya. Kita semua sebagai murid-murid-Nya juga menjadi alat-Nya untuk menghantarkan Tuhan kepada banyak orang yang membutuhkan belas kasih-Nya.
-
Ada respon atau tanggapan iman Zakeus setelah mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Yesus adalah menjadi terbuka dan positif dari Zakheus, sehingga Zakheus mengalami sukacita, mengalami perubahan pola pikir dan perilaku dan menjadi orang yang murah hati. Banyak dari kita yang berimankan kristiani, namun apakah iman itu menjamin perilaku kita sebagai pribadi kristiani yang baik, yang penuh belas kasih. Ternyata tidak menjamin, butuh keterbukaan hati dan budi kita untuk mnerima Kristus secara pribadi dan mewujudkan iman itu dalam perbuatan yang nyata. Sebab St. Yakobus mengatakan bahwa Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.
-
Relasi kita dengan Tuhan Allah, bukan hanya relasi yang searah, namun harus dua arah. Tuhan Yesus memang berinisiatif untuk mencari dan memanggil kita, kita juga harus terbuka dan aktif untuk menyambut-Nya. Pertanyaannya adalah, sudahkah kita selalu siap sedia membuka hati dan budi kita untuk menyambut Tuhan dalam hati kita?
Amin