AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Yes 30:19,30
Hai umat Sion, lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan para bangsa. Ia akan memperdengarkan suara-Nya yang megah untuk menggembirakan hatimu.
PENGANTAR:
Almasih yang dinubuatkan oleh para nabi dan diwartakan oleh Yohanes Pembaptis datang mengadili bukan menurut apa yang tampak. Ia memutuskan bukan berdasarkan omongan atau desas-desus khalayak ramai. Sementara itu, Yohanes Pembaptis mempersiapkan umat-Nya dengan menyerukan agar orang mempertegas pilihan hidupnya, yaitu mau bertobat. Semoga kita semua juga berani mendengarkan seruan Yohanes Pembaptis; mengambil sikap tobat atas kesalahan dan cara hidup lama yang tidak berkenan di hadapan Allah.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, menjelang kedatangan-Mu, Nabi Yesaya mempersiapkan umat dengan berseru, “Di padang gurun ratakanlah jalan Tuhan. Luruskanlah lorong-lorong-Nya”. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Mempersiapkan kedatangan-Mu, Yohanes Pembaptis berseru, “Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekat.” Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Yohanes memperingatkan pula, “Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api”. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Yang Mahakuasa dan Maharahim, janganlah Engkau biarkan kesibukan duniawi menghalangi langkah kami menyongsong Putra-Mu. Semoga berkat bimbingan-Mu yang bijaksana, kami dipersatukan dengan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 11:1-10
“Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan.”
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang terus terikat pada pinggang. Pada masa itu serigala akan tinggal bersama domba, dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput, dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 72:1-2.7-8.12-13.17
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
-
Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putra Raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan, dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
-
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan. Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
-
Sebab ia akan datang melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
-
Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari, kiranya segala bangsa saling memberkati dengan nama-Nya, dan menyebut dia berbahagia.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 15:4-9
“Kristus menyelamatkan semua orang.”
Saudara-saudara, segala sesuatu yang dahulu ditulis, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita. Maka kita harus teguh berpegang pada pengharapan berkat ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh karena itu, terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita untuk kemuliaan Allah. Yang aku maksudkan ialah, bahwa demi kebenaran Allah, Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengukuhkan janji yang telah diberikan Allah kepada nenek moyang kita, dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa lain memuliakan Allah berkat kasih karunia yang diberikan Allah kepada mereka. Hal ini kukatakan kepadamu seperti ada tertulis, “Aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa, dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Lukas 3:4.6; 2/4) Persiapkan jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; dan semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 3:1-12
“Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat”
Sekali peristiwa tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan berseru, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Sesungguhnya, dialah yang dimaksudkan Nabi Yesaya ketika nabi itu berkata, “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” Yohanes itu memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Dan sambil mengakui dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan. Tetapi waktu melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah Yohanes Pembaptis kepada mereka, “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat lolos dari murka yang akan datang? Maka hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Kami adalah anak Abraham. Sebab, aku berkata kepadamu: Dari batu-batu ini pun Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham. Kapak sudah tersedia pada akar pohon, dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian daripadaku lebih berkuasa daripadaku, dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah di tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung; tetapi debu jerami akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Minggu, 04 Desember 2022, Hari Minggu kedua Adven.
Tema Resi kita kali ini adalah: “Menghidupi Baptisan”. Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Para Sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Ibu-Bapak, saudari-saudara dan para sahabat yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus, tidak terasa lilin dalam lingkaran adven sudah menyala 2 buah, yaitu lilin ungu, artinya kita sudah memasuki Minggu kedua Adven. Minggu kedua adven memiliki arti sebagai kesetiaan dan cinta. Kita diingatkan untuk tetap setia mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan. Kita diundang untuk menyiapkan hatii dan cinta kita demi menyambut Kristus sang juruselamat kita yang sudah datang dan akan datang Kembali.
Melalui bacaan-bacaan yang kita dingar hari ini, kita semua diajak untuk mempertegas pilihan hidup kita dalam mengikuti Kristus dengan bertobat, kita semua telah menerima rahmat baptisan, bukan bebarti kita tidak bisa berdosa, kita semua bisa dan pernah atau sedang berdosa. Maka belajar bersama Yohanes Pembaptis untuk menghidupi rahmat baptisan kita. Lalu bagaimana kitab isa menghidup rahmat baptisa? Kita bisa meneladan St. Yohanes pembaptis yang hari ini beseru-seru di padang gurun untuk menggugah hati kita.
-
Hidup sederhana, sebagaimana Yohanes yang tidak hanya membaptis namun juga menghidupi semangat baptisannya dengan cara hidup sederhana. Hidup sederhana adalah hidup yang secukupnya, untuk memenuhi apa yang dibutuhkan bukan apa yang diinginkan.
-
Rendah hati, sebagaimana Yohanes pembaptis yang adalah orang besar namun dengan rendah hati mengakui Tuhan Yesus yang jauh lebih besar dan mengarahlan para pengikutnya untuk mengikuti Tuhan Yesus.
-
Memiliki integritas yang tinggi, perkataan dan perbuatan Yohanes selalu selaras. Dia senantiasa mewartakan semangat pertobatan untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan, dia tidak hanya berseru-seru namun dia juga melakukan dengan tindakan yang nyata.
-
Tegas dan tidak berkompromi terhadap tindakan dan orang-orang yang jahat, maka dia tegas mengkritik kaum farisi dan ahli taurat yang hidpnya tidak sejalan dengan panggilannya.
-
Tidak membeda-bedakan orang, baginya semua orang sama dihadapan Tuhan, semua orang akan mendapatkan konsekuensi yang sama jika tidak bertobat, meskipun mereka itu tokoh-tokoh, rohaniwan-rohaniwati, akan menerima konsekuensi yang sama.
Amin