Rabu, 01 Juli 2020 Hari Biasa Pekan XIII

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Pastoran St. Stefanus Cilandak Jakarta – Indonesia

 
 

ANTIFON PEMBUKAAN: Am 5:24

Hendaknya keadilan membual seperti air, dan keadilan mengalir seperti sungai yang tak pernah kering.

 

DOA PEMBUKAAN

Allah Bapa kami di surga, semoga kami Kauberi kekuatan agar dapat membagikan kedamaian serta berbuat baik kepada sesama sebagaimana Engkau sendiri terhadap segala sesuatu yang Kaukehendaki hidup dan lestari. Demi Kristus Tuhan dan juruselamat kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

 

BACAAN PERTAMA: Amos 5:14-15.21-24

Jauhkanlah daripadaku keramaian nyanyianmu, dan biarlah keadilan selalu mengalir seperti sungai.”

Carilah yang baik dan jangan yang jahat, agar kalian hidup. Dengan demikian Tuhan, Allah semesta alam, akan menyertai kalian seperti yang kalian katakan. Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang. Mungkin Tuhan, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf. Tuhan bersabda, “Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu, dan Aku tidak senang akan kumpulan rayamu. Sungguh, apabila kalian mempersembahkan kepada-Ku kurban bakaran dan kurban sajianmu, Aku tidak suka. Aku tidak mau memandang kurban keselamatan yang berupa ternak tambun. Jauhkanlah daripada-Ku keramaian nyanyianmu. Aku tidak mau mendengar lagu gambusmu. Tetapi hendaknya keadilan bergulung-gulung seperti air, dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 50:7.8-9.10-11.12-13.16bc-17

Ref. Aku akan memperlihatkan keselamatan Allah kepada yang jujur jalannya.

  1. 1 Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman! Dengarlah hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!

  2. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.

  3. Sebab segala binatang hutan adalah milik-Ku, dan ribuan hewan di gunung adalah kepunyaan-Ku. Aku kenal segala burung di udara, dan semua yang bergerak di padang adalah milik-Ku.

  4. Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya. Daging lembu jantankah makanak-Ku? Atau darah kambing jantankah minuman-Ku?

  5. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya

S: Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran, agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.

 

BACAAN INJIL: Matius 8:28-34

“Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?”

Pada suatu hari Yesus menyeberang danau Genesaret dan tiba di daerah orang Gadara. Maka datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan, menemui Dia. Mereka itu sangat berbahaya, sehingga tak seorang pun berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya, “Apakah urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau datang kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?” Tidak jauh dari mereka itu ada sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka setan-setan itu minta kepada Yesus, katanya, “Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Pergilah!” Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau, dan mati di dalam air. Para penjaga babi lari, dan setibanya di kota mereka menceritakan segala sesuatu, juga tentang dua orang yang kerasukan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah berjumpa dengan Dia, mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ

Vivar Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Thomas Suratno, SCJ dari komunitas SCJ  Jakarta Indonesia dalam Renungan Singkat- dehonian edisi hari ini Rabu, 01 Juli 2020 Hari Biasa dalam Pekan Biasa XIII

Sahabat Resi yang terkasih, Kita selalu berhadapan dengan banyak pilihan dalam hidup kita sehari-hari. Karena begitug banyaknya pilihan, kadang situasi dilematis begitu menguras pikiran kita. Pilihan-pilihan ini  muncul karena keinginan manusia yang tanpa batas dan juga karena soal selera dan kecocokan.

Penginjil Matius dalam warta sabdanya pada hari ini menggambarkan mukjizat yang di adakan Yesus di daerah orang Gadara. Dalam kisah ini juga sebenarnya menggambarkan pilihan dalam hidup. Setelah Yesus  mengusir setan-setan dari kedua  orang yang mendiami pekuburan, orang-orang Gadara dihadapkan pada dua pilihan. Menerima Yesus masuk dalam kota mereka atau menolaknya masuk karena telah menimbulkan kerugian yang begitu besar.  Dalam ending kisah ini disebutkan ternyata orang Gadara lebih memilih untuk menolak Yesus untuk keluar dari daerah mereka. Dan Yesus menghormati pilihan mereka lalu meninggalkan daerah itu dan melanjutkan perjalanan ke Yerusalem.

Sahabat Resi yang terkasih, Bila kita membaca keseluruhan injil, banyak kali akan kita temukan bagaimana antusiasnya orang ketika Yesus akan memasuki kota mereka. Mereka ingin agar Yesus masuk ke kota mereka dan hadir bersama mereka, sampai-sampai  Zakheus harus memanjat sebuah pohon karena begitu antusiasnya untuk melihat Yesus. Ia kemudian memperoleh keselamatan. Wanita yang sakit pendarahan selama 12 tahun harus rela berdesak-desakan untuk menerima Yesus masuk ke kota mereka, oleh imannya dan penyambutannya, Ia disembuhkan. Tetapi orang-orang Gadara justru menolak Yesus. Mereka lebih memilih harta mereka ketimbang Yesus.

Sahabat Resi yang terkasih, Berangkat dari kisah injil hari ini, apa yang menjadi pilihan kita? Tidak bisa untuk kita pungkiri bahwa dalam praktek hidup kita, Tuhan ada juga dalam sebuah pilihan hidup kita. Kemutlakan Tuhan kadang kalah dalam pilihan yang kita jatuhkan. Tuhan tersisih di antara pilihan-pilihan yang lain. Belajar dari kisah injil ini maka hendaknya kita senantiasa memilih kehidupan supaya senantiasa ada keselamatan dan ada kehidupan itu sendiri.  Ini hanya akan kita temukan dalam Yesus. Namun sejauh mana iman kita tetap teguh di hadapan pilihan-pilihan itu. Semoga saja kita tetap mau berusaha untuk senantiasa memohon rahmat Tuhan sehingga kita dimampukan untuk memilih hidup berdasarkan iman yang benar.

DOA:

Ya Tuhan Yesus, memang benar aku selalu berhadapan dengan pilihan-pilihan yang menarik selama ini. Harus kuakui seringkali hatiku tertarik dengan pilihan-pilihan duniawi itu. Namun aku sadar bahwa tidak semua pilihan itu berujung pada keselamatan yang aku cari. Maka terangilah akal budi dan hati serta pikiranku selalu sehingga aku tak salah pilih. Terpujilah Engkau kini dan sepanjang segala masa. Amin.

 

DOA PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami di surga, berkat roti dan anggur ini semoga kami Kaulimpahi Roh PuteraMu, yang akan membebaskan kami dari segala kejahatan dan membimbing kami masuk kedalam kediamanMu. Demi Kristus Tuhan kami. Amin

 

ANTIFON KOMUNI: Mzm. 33:7

Orang yang malang berseru, dan Tuhan mendengarkannya. Tuhan menyelamatkan dia dari segala derita. 

 

DOA PENUTUP

Allah Bapa kami di surga, kami bersyukur ke hadapanMu, bahwasanya Engkau telah melimpahkan Roh PuteraMu, setiap kali kami memuliakan Dia dalam perayaan Ekaristi. Semoga daya hidupNya meresapi jiwa kami sehingga kami dapat berkembang menjadi putera dan puteriMu yang menyerupai Dia. Ialah Kristus pengantara kami. Amin

1 Comment

  • Aloysia Maria Kustini Rahayuningsih Juni 30, 2020 at 7:33 pm

    Terimakasih Rm Thomas Suratno Scj. Yg telah membawakan Resi hari ini dg Apik….dh seperti Thomas…berbhgialah aku ini yg tdk melihat tp percaya, aku hnya mendengar Resi hr ini tp aku percaya bhw sesuatu hal yg hr ini terjadi adalah kehendakNya….dn sma itu adl pilihan yg Tuhan tawarkan…dn Tuhan sungguh baik tlh mengingatkanku melalui Resi hr ini…Puji Tuhan…amien.

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Aloysia Maria Kustini Rahayuningsih Cancel Reply