Rabu, 12 Agustus 2020 – Hari Biasa Pekan XIX

Rm. Petrus Murwanto SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 

ANTIFON PEMBUKA – Mzm. 113:1-2

Pujilah hai hamba-hamba Tuhan, pujilah ma,a Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyurkan, sekarang dan selamanya.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber belas kasihan, semoga kami menaruh belas kasih dan saling memaafkan, sebagaimana Engkau mengampuni kami melalui Yesus Kristus Putera-Mu ….

 

BACAAN PERTAMA: Yehezkiel 9:1-7.10:18-22

“Tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan keji di Yerusalem.”

Aku mendengar Tuhan berseru dengan suara nyaring, “Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!” Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga. Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya. Firman Tuhan kepadanya: “Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana.” Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: “Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!” Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. Kemudian firman-Nya kepada mereka: “Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Pergilah!” Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota. Lalu kemuliaan Tuhan pergi dari ambang pintu Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub. Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda-rodanya bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah Tuhan yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka. Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar. Dan aku mengerti, bahwa mereka adalah kerub-kerub. Masing-masing mempunyai empat muka dan bagi masing-masing ada empat sayap dan di bawah sayap mereka ada yang berbentuk tangan manusia. Kelihatannya muka mereka adalah serupa dengan muka yang kulihat di tepi sungai Kebar. Masing-masing berjalan lurus ke mukanya.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 113:1-2.3-4.5-6

Ref. Kemuliaan Tuhan mengatasi langit.

  1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.

  2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.

  3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya
S: Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

 

BACAAN INJIL: Matius 18:15-20

“Jika saudaramu yang berbuat dosa mendengarkan teguranmu, engkau telah mendapatnya kembali.”

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan dikau, bawalah seorang atau dua orang lain, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sungguh, apa yang kalian ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kalian lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga. Dan lagi Aku berkata kepadamu, jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab di mana ada dua atau tiga orang berkumpul demi nama-Ku, Aku hadir di tengah-tengah mereka.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Petrus Murwanto SCJ

Vivat cor Jesu per cor Mariae – Hiduplah Hati Yesus melalui hati Maria
Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Rm. Petrus Murwanto SCJ dari komunitas SCJ Toronto, Kanada dalam resi – renungan singkat – Dehonian Rabu 12 Agustus 2020. Kita akan mendengarkan dan merenungkan sabda Tuhan dari Injil Mat 18: 15-20

Saudara-saudari sahabat resi yang terkasih, hari ini Yesus mengajarkan kepada kita tentang bagaimana mekanisme dalam membantu saudara-saudari kita yang telah melakukan kesalahan atau berbuat dosa. Yesus memberikan cara bagaimana dan kapan kita membantunya dari yang dilakukan secara personal hingga melibatkan komunitas. Ajaran Ini juga mau mengungkapkan bahwa kita mempunyai tanggung jawab atas kesalamatan saudara-saudari kita dengan mengajak bicara, mengklarifikasi, memperingatkan dan menasihati manakala mereka berbuat dosa. Proses itu mesti didasari-disemangati oleh kasih yang tulus dan murni, bukan oleh kemarahan, kebencian atau iri hati.  

Saudara-saudari sahabat resi yang terkasih, dalam terang sabda Yesus hari ini mari kita bertanya diri; apa yang saya lakukan ketika melihat saudara-saudari saya kehilangan arah, tersesat dari jalan hidup yang baik dan benar, melenceng dari kehendak Allah? Apakah saya hanya mengangkat bahu tanda tidak peduli, atau mengobral kesalahannya-mencelanya dimedia sosial, atau menjadikannya sebagai bahan pergunjingan dengan tetangga, atau menghakimi karena merasa diri lebih baik/benar/suci?  Tentu, semua itu bukan sikap dan tindakan kristiani yang dikehendaki oleh Yesus. Sekali lagi, Yesus dengan lembut memperingatkan kita bahwa dengan menjalani hidup bersama, entah di dalam keluarga, komunitas, kelompok, gereja, masyarakat kita bertanggung jawab atas keselamatan satu sama lain. Salah satu tanggung jawab itu adalah mengoreksi, memperingatkan, menasihati dengan kasih persaudaraan saudara kita yang menyimpang dari jalan/cara hidup yang baik dan benar supaya kembali melangkah pada jalan hidup yang dikehendaki Allah. Tanggung jawab ini kadang tidak gampang karena juga menuntut kita untuk selalu menjalani hidup dengan baik karena kita sendiri mesti menghidupi/menjadi teladan dari apa yang kita katakan. Maka, kita sendiri juga harus terus menerus setia menumbuhkan, menghidupi dan mengembangkan sikap dan tindakan baik dalam diri kita. Kita juga memerlukan rahmat kebijaksanaan untuk menemukan dan melakukan cara yang tepat dalam mewujudkan tanggung jawab ini.  

Saudara-saudari sahabat resi yang terkasih, mari dalam terang sabda Tuhan hari ini kita mohon kekuatan dan rahmatNya agar bisa selalu membawa dan menjadi berkat di tengah hidup bersama kita. Semoga kita bersama dengan saudara-saudari yang lain setia melangkah pada jalan hidup yang baik dan benar seturut dengan kehendak Allah. Semoga Hati kudus Yesus memberkati dan merajai hati kita.

 

DOA PERSIAAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa, sumber kerukunan, berkenanlah berbaik hati lagi dengan kami karena roti anggur ini, dan berkenanlah kami rukun bersatu dan suka saling membantu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

 

ANTIFON KOMUNI – Mzm. 66:16-17

Dengarkanlah, hai kalian yang takwa kepada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. KepadaNya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku, aku menyanyikan pujian.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa Mahasetia, Engkau berjanji akan mengabulkan permohonan kami, asal kami berkumpul dan memohon bersama kepada-Mu. Maka kiranya dengarkanlah permohonan kami dan jadikanlah kami umat kesayangan-Mu, berkat Yesus Putera-Mu, yang telah menjadi pepulih kami di hadapan-Mu. Sebab Dialah ….

No Comments

Leave a Comment