Sabtu, 03 Oktober 2020 – Hari Biasa Pekan XXVI

Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 
 
 

ANTIFON PEMBUKA – Luk 10:21

Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil.

 

PENGANTAR

Orang bijak dan pandai tidak memahami maksud dan rencana Tuhan, Ayub bergulat dengan dirinya. Ia mengira memiliki sendiri pandangan mengenai segala persoalan. Pada akhir pergulatannya ia mengakui bahwa ia salah. Tetapi kesederhanaan dan keterbukaan para murid dipuji Kristus.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber kedamaian, penuhilah kami dengan Roh Kudus, agar dapat mengenal nama-Mu, agar dapat mengakui Dia, yang berbicara tentang Dikau, yaitu Yesus saksi-Mu, yang merupakan sabda kedamaian bagi setiap orang di dunia. Sebab Dialah Putera-Mu…

BACAAN PERTAMA: Kitab Ayub 42:1-3.5-6.12-17

“Sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Maka aku mencabut perkataanku.”

Ayub berkata kepada Tuhan, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Sabda-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah berceritera tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.” Maka Tuhan memberkati Ayub dalam kelanjutan hidupnya lebih daripada dalam hidup yang dahulu. Ayub mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. Di seluruh negeri tidak terdapat wanita yang secantik anak-anak Ayub. Ayub mewariskan kepada mereka bagian milik pusaka seperti kepada anak-anaknya laki-laki. Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya. Ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka Ayub meninggal dunia pada usia yang tua dan lanjut.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 119:66.71.75.91.125.130

Ref. Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.

  1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.

  2. Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.

  3. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.

  4. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.

  5. Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.

  6. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya
S: Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan kaunyatakan kepada orang kecil. Alleluya.

 

BACAAN INJIL: Lukas 10:17-24

“Bersukacitalah karena nama-Mu terdaftar di surga.”

Pada waktu itu ketujuhpuluh dua murid Yesus kembali dari perutusannya dengan gembira dan berkata, “Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberi kalian kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tiada yang dapat membahayakan kalian. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga.” Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Segala sesuatu telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapa Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada para murid dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Karena Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Yuliwan Maslim SCJ

Vivat Cor Jesu – Per Cor Mariae – Hiduplah Hati Kudus Yesus – Melalui Hati Maria

Para Pendengar Renungan Singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, bertemu kembali dengan saya, Romo Yuliwan, SCJ dari Komunitas Toronto, Canada.

Hari ini Sabtu, tanggal 3 Oktober 2020, kita akan bersama mempersiapkan hati untuk mendengarkan Sabda Tuhan, yang diambil dari Injil menurut Santo Lukas 10:17-24. Mari kita awali dengan membuat tanda kemenangan Kristus: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Saudara sekalian, kisah ini bercerita tentang para murid yang diutus Yesus pergi berdua-dua dan sekarang mereka pulang. Mereka crita apa yang terjadi dan mereka sungguh gembira, bersukacita, karena mereka mampu melakukan banyak hal, mujijat, bahkan setan-setan pun takluk. Jadi mereka itu bahagia sekali, senang sekali bisa melakukan itu dan laporan kepada Yesus. Yesus memberikan 2 catatan kepada mereka. Mereka diingatkan oleh Yesus. Yesus mengatakan yang pertama, benar semua itu terjadi, tetapi semua itu terjadi karena apa, karena Aku memberikan kuasa itu kepadamu, sehingga itu terjadi. Maka jangan bersukacita karena itu terjadi, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di Surga. jadi jangan menjadi sombong dan tinggi hati karena kamu melakukan hal itu, karena itu bukan dari dirimu sendiri, tetapi dari Aku yang memberikan kepadamu. Yang utama kamu melakukannya dan aku menyertai kamu dan dengan melakukan perutusan ini, namanu terdaftar di Surga. Jadi ini yang pertama, saudara sekalian. Bersukacita dan bergembira itu penting, tetapi bukan karena kejadian-kejadian yang kita lakukan, tetapi karena karya yang Tuhan lakukan melalui kita dan dengan demikian kita dipersiapkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi bersamaNya.

Dan yang kedua, Yesus tadi berdoa, bergembira, mengucap syukur kepada BapaNya, karena banyak peristiwa yang telah terjadi, khususnya Tuhan membuka rahasia Kerajaan Surga kepada orang kecil, orang sederhana. Maksudnya bahwa karya keselamatan ini ditangkap dan diterima oleh orang-orang sederhana, orang-orang kecil, karena tidak terlalu banyak yang mereka pikirkan dan tidak membuat banyak beban di dalam hidup mereka. Kecil dan sederhana tentu saja bukan berarti orang miskin saja. Kita semua termasuk ketika kita mau mendengarkan, berfokus dan menjalankan yang Tuhan inginkan. Itulah yang dikatakan Yesus pada bagian kedua, karena itu berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Jadi kalau mereka melihat kehadiran Tuhan di tengah mereka, mereka melihat mujijat yang Tuhan lakukan, dan ketika kita pun melihat yang sama, kita berbahagia, karena kita melihat kehadiran Tuhan di dalam hidup kita. Karena bagi Yesus banyak orang yang ingin melihat, tetapi tidak melihat karena tertutup oleh kesombongan dan harta duniawi.

Saudara-saudariku yang dikasihi Tuhan, dua hal inilah yang baik selalu kita ingat selalu dalam hidup kita. Yang pertama ‘rendah hati’, apapun yang kita lakukan, semua kemampuan dan talenta yang kita miliki, adalah milik Tuhan, berasal dari Tuhan., dan dengan melakukan semuanya itu dengan maksimal, kita sedang memuliakan Tuhan. Dan yang kedua, kita juga diingatkan, selalu ‘bersyukur’. Bersyukur karena kebaikan dan cinta Tuhan bagi kita. Belajar dan menjadi rendah hati sekaligus menjadi sederhana dan miskin di hadapanNya. Dengan demikian apa yang Tuhan persiapkan untuk kita, akan menjadi bagian hidup kita, yang kita mulai persiapkan saat ini, karena nama kita tercatat di Surga dan mata kita melihat keselamatan yang Tuhan lakukan. Teruslah berjuang, saudara-saudariku, dengan menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak pernah berhenti bersyukur, apapun situasi kita, karena kita hidup, melangkah dan berjalan bersama Tuhan, yang memberikan kepada kita kemampuan-kemampuan untuk semakin memuliakan namaNya dan membawa banyak orang menuju keselamatan yang berasal dariNya.

Tuhan memberkati kita semua dalam perjuangan hidup kita: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.  “Semoga hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita”

 

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN

Allah Bapa maha pengasih, berkenanlah menyatakan nama-Mu dalam roti anggur ini dan nyatakanlah cinta kasih-Mu yang selalu menghidupi kami. Demi Kristus…..

 

ANTIFON KOMUNI – Lukas 10:22

Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Putra selain Bapa, dan siapa Bapa selain Putra dan orang yang dianugerahi Putra mengenal Bapa.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber kebebasan sejati, kami bersyukur karena hati kami Kaulimpahi Roh-Mu Semoga bumi langit memuji nama-Mu dan semua orang Kautuntun masuk ke dalam sukacita serta kebebasan sejati yang tidak berkesudahan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

4 Comments

  • Aloysia Maria Kustini Rahayuningsih Oktober 2, 2020 at 7:01 pm

    Puji nama Tuhan….
    Atas santapan Rohani yg br saja sy terima semoga BerkatTuhan melalui Rm Yoh. Juliwan Maslim. Scj. Hidup kami senantiasa memancarkan Kasih Kehadiran Allah pada setiap orang yg sy jumpai dn senantiasa pula keselamatan hadir pada setiap orang yg Rendah Hati dn penuh rasa Syukur atas penyertaan serta kuasa tangannya yg telah memberi kita semua menurut panggilan kita masing2 dpt mewartakan kebenaran, keselamatan serta kekudusan agar kiranya kelak kita dpt berbahagia sebagai umat yg dikasihiNya, karna nama kita tercatat disurga amien….Rm…td kustini blm mendengar Resi ini tetapi baru berdoa utk para Imam, tetapi kustini adadlm fikiran seperti sdh mendengarkan Resi ini sehingga bs komentar seperti yg saya tulis secara sederhana,…ternyata benar…aku diberi kesempatan melihat dg ht apa yg mjd kehendaknya….Ajaib ….Tuhan Berkenan….syaloom…dn terimakasih

    Reply
  • Lorentia Maria Kuspanti Oktober 2, 2020 at 11:51 pm

    Berkah Dalem
    Terimakasih Romo atas renungan dan penguatan untuk kami.
    Semoga Romo selalu dalam keadaan sehat

    Reply
  • Herlin Oktober 3, 2020 at 12:00 am

    Amin.
    Puji Syukur padaMu Allah langit dan bumi, sang pencipta seluruh isinya.
    Berilah berkatMu sll pd setiap Imam kami, smg selalu mewartakan karya Belas KasihMu di seluruh dunia dg penuh kerendahan hati , serta hanya utk Kemuliaan namaMU dan keselamatan jiwa jiwa ,yg menjadi tujuan utama hidup mereka.
    Kasihanilah dan bimbinglah pr imamMu ya Allah Trinitas yg Kudus.

    Reply
  • Henny gozal Oktober 3, 2020 at 4:38 am

    Amin🙏Terima kasih Romo atas resinya👍Semoga sy bisa selalu rendah hati, bersyukur& memuliakan nama Tuhan🙏Menjadi org kecil, sedehana& miskin dihadapan Tuhan🙏Tuhan memberkati Romo🙏

    Reply

Leave a Comment