Jumat, 16 Oktober 2020 – PW St. Margareta Maria Alacoque, Perawan

Rm. Benedektus Mulyono SCJ dari Komunitas SCJ Superiorat Wilayah Palembang Indonesia

 
 
 
 

ANTIFON PEMBUKA

Datanglah memelai Kristus, terimalah mahkota abadi yang disediakan Tuhan bagimu

 

PENGANTAR

Yansenisme mempunyai ciri khas sikap kaku, sempit dan keras anti harafiah hukum, bukan semangat Injil yang diperhitungkan Maka agama menjadi beban menekan bukan lagi warta pembebasan Margareta, yang dilahirkan tahun 1647 di Lauthecour Bourgondia Prancis, masuk biara tahun 1671 di Paray-le-Monial. la mendapat penglihatan istimewa tentang cinta kasih ilahi-insani dan memelopori kebaktian kepada Hati Yesus yang Mahakudus, untuk mematahkan kekangan Yansenisme. Iman sejati, bukan kultus harafiah tetap melimpah dari hati yang penuh. Menyebarkan semangat itulah yang menjadi tugasnya

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber cinta kasih ilahi, penuhilah batin kami dengan Roh-Mu sebagaimana Engkau memenuhi hati Santa Margareta Maria Alacoque dengan kekayaan Roh Kudus Semoga kami pun mampu mengenal cinta kasih Kristus Demi Yesus Kristus, Putra-Mu yang melampaui segala pengertian dan semakin menyelami misteri keagungan Allah

 

BACAAN PERTAMA: Efesus 1:11-14

Kami sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus dan kalian pun telah dimeteraikan dengan Roh Kudus.”

Saudara-saudara, dalam Kristus kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan-keputusan kehendak-Nya; kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya. Tetapi di dalam Dia kalian pun telah mendenagr sabda kebenaran, yaitu Injil keselamatan; dan setelah percaya akan Injil itu, kalian pun dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus ini adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11

Ref. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.

  1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

  2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

  3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

  4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!

  5. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun.

 

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U:  Alleluya
S: (Mzm 33:22) Tunjukkanlah kiranya kasih-setia-Mu, ya Tuhan, sebab pada-Mulah kami berharap.
     

BACAAN INJIL: Lukas 12:1-7

“Rambut kepalamu terhitung semuanya.”

     

Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti. Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguh pun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.”

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Benediktus Mulyono SCJ

Vivat Cor IESU Per Cor Mariae. hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria!!!!

Jumpa lagi Saudara-Saudari, bersama saya Rm Benediktus Mulyono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan Singkat) Dehonian edisi Jumat, 16 Oktober 2020.

Saudara-Saudari Terkasih, merenungkan Injil hari ini, setidaknya ada dua permenungan penting untuk pedoman hidup kita. Pertama, tentang pengajaran Yesus untuk tidak bersikap munafik dan kedua: agar kita sebagai orang beriman memiliki sikap takut akan Allah.

Tentang hal pertama, kita harus melihat segala-galanya dari suatu pandangan iman akan kuasa Allah sendiri. Kita tidak bisa menutupi apapun dari Allah. Bahwasanya tidak ada satu hal pun yang tidak Tuhan ketahui; tidak ada satu hal pun yang dapat kita tutupi dari Tuhan. Allah maha mengetahui bahkan sampai kedalaman hati kita masing-masing, serapi apapun kita berusaha menutupi kejahatan atau kecurangan dan kedosaan kita, Tuhan dapat melihat dan mengetahui segala sesuatunya dengan amat jelas. Pemazmur sudah lama mengungkapkan: “TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring.” (Lihat Mzm 139)

Saudara-Saudari Terkasih, dengan begitu kita perlu mengembangkan keutamaan iman yang kedua yaitu: sikap takut akan Allah.

Makna “Takut akan Tuhan” adalah “kepatuhan / ketaatan pada Tuhan”; ketakutan yang kudus, yang membangun iman; yang memampukan orang sekaligus menghormati kekuasaan Allah, mentaati perintah-perintah Allah, membenci sambil menjauhkan diri dari semua bentuk kejahatan. “Takut akan Tuhan”, ini adalah dampak dari pengenalan orang percaya akan Allah yang hidup.  Kita dapat mencontoh sikap Simon Petrus ketika ditanya 3 kali oleh Yesus apakah engkau mencintai Aku? Simon Petrus dengan tegas menjawab: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu bahwa aku mencintai Engkau.” (Yoh. 21: 17)

Saudara-Saudari Terkasih, Mari kita dalam iman, membangun sikap takut akan Tuhan. Sikap takut yang suci yang menghantar kita untuk justru semakin mencintai Tuhan yang maha mengetahui segala sesuatu. Kita takut akan Tuhan bukan dalam ketakutan yang mengkerdilkan kita; namun ketakutan yang mendewasakan kita dalam iman dan dalam kasih kita akan Tuhan dan sesama. Semakin kita mencintai Tuhan semakin kita mensyukuri bahwa manusia memang jauh lebih berharga dari segala jenis ciptaan lainnya.

Semoga kita semakin mewujudkannya secara nyata dalam upaya kita mencintai sesama di sekitar kita, dengan penyertaan dan pertolongan Berkat Allah Yang Maha Kuasa: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Ruh Kudus, Amin.

 

DOA PERSIAPAN

Allah Bapa, sumber kesucian, terimalah kiranya pengabdian para hamba-Mu pada peringatan Santa Margareta Maria Alacoque Semoga kurban Kristus yang tak bercela menyalakan api cinta kasih yang suci murni dalam hati kami. Demi Kristus. Tuhan dan penguntara kami. 

 

ANTIFON KOMUNI – Luk. 10:42

Perawan yang bijaksasa ini telah memilih bagian yang terbaik yang takkan diambil daripadanya.

 

DOA PENUTUP:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang maharahim, kami Kaugembirakan dengan peringatan Santa Margareta Maria dan Kausegarkan dengan santapan surgawi. Maka kami mohon, berilah kami pengampunan dosa, kesehatan badan dan keluhuran budi serta kemuliaan abadi Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.. 

1 Comment

  • Kartika Oktober 15, 2020 at 10:10 pm

    Amin…🙏🏼
    Terima kasih Romo,
    Dengan selalu mensyukuri hidup, dan tidak menyia-nyiakan berkat Tuhan, serta dengan rendah hati, semoga hati dan pikiranku dipenuhi kebaikan, sehingga sikap dan tindakanku pun akan berusaha untuk menjadi lebih baik…🙏

    Reply

Leave a Comment