Sabtu, 17 Oktober 2020 – Peringatan Wajib dari Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir

Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia

 

ANTIFON PEMBUKA – Gal. 2:19-20

Aku disalibkan bersama Kristus. Namun aku hidup, tetapi aku sendiri. melainkan Kristuslah yang hidup di dalam diriku. Aku hidup di dalam kepercayaan akan Putra Allah, yang mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya bagiku.

 

PENGANTAR

Orang yang dibawa ke tempat hukuman biasanya amat ketakutan. Bagi Ignasius, uskup ketiga, sesudah Petrus dan Evodius, perjalanan masih diperpanjang Hukuman mati dijatuhkan di Antiokia, tetapi harus dibawa ke Roma melalui daratan untuk dijalani di sana Namun baginya perjalanan itu bukan perjalanan duka. Di tempat-tempat yang dilaluinya ia menyampaikan pesan kepada umat untuk menabahkan hati mereka.Tujuh surat terkenal mengungkapkan cinta kasihnya kepada Kristus yang menyala-nyala tanpa keluhan. Hanyalah keprihatinan atas umat dan ucapan syukur atas iman yang dianutnya. Di Roma hukumannya dimasukkan dalam Colosseum menjadi mangsa binatang buas

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau meluhurkan tubuh Kristus, yaitu umat-Mu, berkat kesaksian jaya para martir-Mu yang kudus. Hari ini kami kenangkan Santo Ignasius yang mencapai keluhuran abadi karena penderitaannya. Kami mohon, bantulah kiranya kami dan lindungilah kami senantiasa. Demi Yesus Kristus, Putramu…

 

BACAAN PERTAMA: Efesus 1:15-23

“Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga.”

Saudara-saudara, aku telah mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu kepada semua orang kudus. Maka aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kalian, dan dalam doaku kalian selalu kukenangkan. Kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku mohon supaya kalian diberi-Nya Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar; supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kalian mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwarisi oleh orang-orang kudus dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah yang berkarya dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati serta menempatkan Dia di sisi kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa, kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan saja di dunia ini, melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yakni kepenuhan diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 8:4-5.6-7.8-9

Ref. Betapa megah nama-Mu, Tuhan, di seluruh bumi.

  1. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau pasang. Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

  2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kau mahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan dibawah kakinya.

  3. Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa, burung di udara dan ikan di laut, dari semua yang melintasi arus lautan.

 

Bait Pengantar Injil

U: Alleluya.
S: (Yoh 15:26b.27a)  Roh Kebenaran akan memberi kesaksian tentang Aku, dan kalian pun harus memberi kesaksian, sabda Tuhan. 

        

BACAAN INJIL: Lukas 12:8-12


“Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu katakan.”


Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan para malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal pula di depan para malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni. Apabila kalian dihadapkan kepada majelis atau pemerintah, atau penguasa, janganlah kalian kuatir bagaimana dan apa yang harus kalian katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian katakan.”

 
 

RESI DEHONIAN DIBAWAKAN OLEH Br. Markus Triyono Yulianto scj

Vivat Cor Iesu per  Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui Hati Maria.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan,

Marilah kita mengambil waktu sejenak untuk hening merenungkan Injil yang baru saja kita dengarkan. Injil pada hari ini berbicara apa untuk kita dan pesan apa yang dapat kita petik untuk iman dan hidup kita.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, sebagai orang yang beriman Kristiani di negara kita dapat dikatakan sebagai kaum minoritas. Hanya sedikit orang yang beriman Kristiani di Indonesia ini, kita sebagai pemeluk agama Katolik hanya 2,9% saja. Dan banyak tantangan yang kita hadapi dalam mengimani Kristus. Tidak menyangkal bahwa kadang tindakan-tindakan diskriminatif masih kita rasakan secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu contoh saja di Gisting dimana saya berdomisili saat ini, saya mendengar bila ada orang Katolik/Kristiani yang membuka warung makan kurang laku (agak sulit berkembang/kurang laku).Itu contoh tantangan – tantangan dari luar.

Sebagai kaum minoritas, kadang kita juga malu atau tidak berani/takut mengakui iman kita akan Yesus Kristus dihadapan umum. Ketika berada di tempat umum kita takut untuk membuat tanda salib ketika berdoa.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, pada Injil yang pada hari ini kita dengarkan, sangat meneguhkan kita. Bagaimana tidak. Pada hari ini kita diajak untuk tidak takut mengakui iman kita akan Yesus Kristus. Kita diajak untuk memberikan kesaksian akan iman Kita kepada Yesus Kristus. Kita dipanggil untuk memberikan kesaksian kepada masyarakat luas akan Cinta Kasih Allah melalui hidup kita. Kita diundang bahwa sebagai orang Kristiani mampu menjadi pribadi yang berkwalitas, dalam sikap, tindakan, tutur kata dan lain-lain melalui panggilan dan profesi kita masing-masing. Kita diundang untuk mejadi pribadi yang terbuka kepada siapa saja dan penuh kasih seperti yang diteladankan Yesus Kristus.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, marilah kita senantiasa mengandalkan Allah dalam Roh Kudus yang senantiasa menyertai kita dan memampukan kita untuk memberikan kesaksian kita sebagai orang-orang yang mengimani Kristus. Semoga dengan kesaksian kita semakin banyak orang mengalami Kasih Allah dan membuat banyak orang hidup dalam suasana kasih.

Tuhan memberkati. Amin.

 

DOA PERSIAPAN

Allah Bapa, maha pengasih, Santo Ignasius telah menggambarkan dirinya sebagai gandum Kristus, yang digiling menjadi roti murni karena penderitaan dan kesaksiannya. Sebagaimana Engkau berkenan menyambut persembahannya demikian pula berkenanlah menerima roti anggur sajian kami ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

 

ANTIFON KOMUNI

Aku ini gandum Kristus, yang harus digiling geraham binatang menjadi roti murni

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kehidupan sejati, kuatkanlah kiranya kami dengan santapan surgawi yang kami sambut pada hari peringatan Santo Ignasius dilahirkan kembali dalam kehidupan baru. Tolonglah kiranya kami menjadi pengikut Kristus sejati bukan hanya karena sebutan, melainkan terutama karena perbuatan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantaran kami.. 

No Comments

Leave a Comment