Kamis, 22 Oktober 2020 – Hari Biasa Pekan XXIX

Rm. Andreas Nugroho SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Antonius Padua Bidaracina Jakarta Indonesia

 

ANTIFON PEMBUKA – Mzm.  33:11-12

Rencana Tulan tetap selamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya.

 

PENGANTAR

Setiap pilihan membawa serta perpisahan. Kita tidak bisa memilih yang satu dan yang lain. Maka ada orang-orang yang meninggalkan kita berdasarkan Kristus, di dalam kalangan kita sendiripun masih terjadi pertentangan pendapat yang tidak dapat kita hindari. Hubungan pribadi yang teguh dengan cinta kasih yang memancar dari Tuhan merupakan satu-satunya kekuatan dan keselamatan kita.

 

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa Maha Pengasih, kami mohon, teguhkanlah kami dalam Roh Kudus, agar dapat berakar kuat dalam cinta kasih yang sanggup menutupi banyak dosa. Demi Yesus Kristus Putra-Mu….

 

BACAAN PERTAMA: Efesus 3:14-21

“Semoga kalian berakar dan beralas dalam kasih, dan dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”

Saudara-saudara, aku bersujud di hadapan Bapa, pokok segala keturunan di surga dan di bumi. Aku berdoa supaya seturut kekayaan kemuliaan-Nya Ia menguatkan dan meneguhkan kalian oleh Roh yang di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu, Kristus diam di dalam hatimu, dan kalian berakar dan beralas dalam kasih. Aku berdoa supaya kalian bersama dengan semua orang kudus dapat memahami betapa lebarnya dan panjangnya, dan betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus; juga supaya kalian dapat mengenal kasih itu, sekalipun melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa semoga kalian dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Dia sanggup melakukan jauh lebih banyak daripada yang dapat kita doakan atau kita pikirkan, seperti ternyata dari kuasa yang bekerja dalam diri kita. Bagi Dialah kemuliaan di dalam Jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun temurun sampai selama-lamanya. Amin.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mzm 33:1-2.4-5.11-12.18-19

Ref. Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan. Atau: Kita memuji Allah kar’na besar cinta-Nya

  1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!

  2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

  3. Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!

  4. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya, alleluya
S: (Mat 24:42a.44) Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia. 

 
 

BACAAN INJIL: Lukas 12:49-53

“Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan.”

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung! Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan puteranya, dan putera melawan bapanya, ibu melawan puterinya, dan puteri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Nugroho SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui hati Maria.

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Jakarta-Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi KAMIS, 22 OKTOBER 2020, Pekan Biasa KE DUAPULUH SEMBILAN, yang juga merupakan Peringatan St. Yohanes Paulus II, Paus.

Tuhan Yesus tidak membawa damai tapi pertentangan. Bukankah, tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia adalah membawa damai dan sukacita. Kira-kira apa maksud Tuhan mengatakan, IA datang membawa pertentangan, bukan damai?

Saudara-saudari, pendengar ReSi. Luk 12:49 : “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!

Dalam tradisi Kitab Suci, api selalu digunakan untuk menggambarkan kasih Tuhan yang berkobar atas manusia. Hadirnya Tuhan Yesus ke dunia merupakan ungkapan kasih Allah paling puncak.

Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Api yang dilemparkan oleh Tuhan Yesus adalah api cinta kasih, api pengharapan dan api keadilan-kebenaran. Ia berharap api itu tetap menyala dalam hati masing-masing orang yang percaya kepada-Nya.

Api sifatnya menerangi dan memurnikan, maka api yang diberikan Yesus akan bisa memurnikan diri kita dari segala kepentingan dan keinginan duniawi.

Maka, Orang yang terbuka dan menerima api yang diberikan Tuhan Yesus, akan turut memperjuangkannya dalam hidup sehari-hari; bisa membedakan dan mengkhususkan dia dengan sesamanya yang belum atau enggan menerima nilai Kerajaan Allah.

Sadar bahwa, berbuat baik, berjuang untuk mulai hidup benar dan jujur, memilih hidup dalam suasana damai, selalu ada tantangan dan memisahkan kita dengan sesama, orang yang selama ini dekat dengan kita.

Dengan mau mengikuti Tuhan Yesus, berarti mau dan berani tampil beda dengan mau turut memperjuangkan keadilan – kebenaran cintakasih damai sejahtera.

Semoga hati kita tetap hangat dan bersemangat dalam ikut mewartakan kehangatan cinta kasih Tuhan di dunia kita. Berkat Allah yang Mahakuasa menyertai kita semua, + Bapa Putra dan Roh Kudus. Amin

Semoga hati Kudus Yesus merajai kita semua amin.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami, sumber kedamaian. perkenankanlah kami menikmati kedamaian, mengalami cinta kasih yang melebihi segala pengertian dan menjadi keselamatan kami dalam diri Yesus, Tuhan…

 

ANTIFON KOMUNI – Mzm. 33:18-19

Mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; la hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara mereka pada masa kelaparan.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, sumber kerukunan, kami bersyukur atas pernyataan misteri-Mu yang kami terima melalui Yesus Mesias. Semoga la menyalakan api cinta kasih dalam diri kami, yang membangun kerukunan umat manusia di mana saja. Sebab Dialah ..

No Comments

Leave a Comment