Jumat, 23 Oktober 2020 – Hari Biasa Pekan XXIX

Rm Albertus Suryadi SCJ

ANTIFON PEMBUKA – Efesus 4:2-3

Bersikaplah rendah hati, lemah lembut, dan sabar, serta saling membantu dalam cinta kasih. Berusahalah selalu memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai.

 

PENGANTAR

Paulus mengajak kita untuk hidup sesuai dengan panggilan yang kita terima dari Tuhan. Untuk itu kita perlu belajar memahami tanda tanda zaman. Dunia semakin menyatu di bawah bimbingan teknik, dan setiap orang semakin memperhatikan dirinya. Sabar penuh cinta kasih yang akan membantu kita mempertahankan kesatuan dalam Roh

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahabijaksana, perkenankanlah kami memahami tanda-tanda zaman. Berilah kami hati yang murni, agar dapat melihat dan menikmati kehadiran-Mu di tengah-tengah kami dan mewartakannya kepada siapa saja,  supaya orang berpengharapan lagi dan dunia menemukan kedamaian sejati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,… 

 

BACAAN PERTAMA: Efesus 4:1-6

“Satu tubuh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.”

Saudara-saudara, aku yang dipenjarakan demi Tuhan, menasehati kalian supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kalian hidup sepadan dengan panggilanmu itu. Hendaklah kalian selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera. Satu tubuh, satu Roh, sebagaimana kalian telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu. Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Satu Allah dan Bapa kita sekalian yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai kita semua.

 

MAZMUR ANTAR BACAAN: Mazmur 24:1-2.3-4ab.5-6

Ref. Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.

  1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

  2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.

  3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

 

BAIT PENGANTAR INJIL

U: Alleluya, alleluya.
S: (Mat 11:25) Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.  

BACAAN INJIL: Lukas 12:54-59

“Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?”

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, “Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, ‘Akan datang hujan.’ Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik.’ Dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Jika engkau dan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, ‘Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu’.”

 
 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Albertus Suryadi SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui hati Bunda Maria.

Para pendengar RESI yang terkasih, Jumpa kembali bersama saya Romo Albertus Suryadi SCJ, dalam acara RESI, Jumat 23 Oktober 2020. Tema renungan kita adalah, “Menjadi peka akan kehadiran Allah dan kekuatanNya yang mengubah hidup kita”. Mari kita bersama mendengarkan bacaan Injil menurut Santo Lukas 12:54-59.

Para pendengar RESI yang terkasih, Dalam bacaan Injil hari ini, kita bersama mendengarkan bagaimana penilaian Yesus, akan kebanyakan orang pada zaman-Nya dalam masyarakat, yang mampu memprediksi dengan tepat tanda-tanda alam, dan karena kebiasaan tertentu orang dengan mudah dapat merasakan, melihat dan menilai tanda-tanda lahiriah yang biasa terjadi dalam hidup keseharian, sebelum sesuatu yang jahat, merugikan mereka menimpa dan terjadi dalam hidup mereka atau terjadi dalam  masyarakat.

Hal yang lain juga yang kiranya di harapakan Yesus kepada para murid-Nya,  agar memiliki kemampuan yang iman yang baik, sehingga dapat merasakan kehadiran Allah, melalui peristiwa hidup yang terjadi, atau bahkan juga ketika ada peristiwa krisis spiritual dan moral terjadi dalam hidup kita atau dalam masyarakat.

Allah selalu menawarkan kepada kita kasihNya, rahmat-Nya serta memberikan kepada kita kesempatan untuk memperbarui diri, dengan menanamkan dalam diri kita nilai-nilai kerajaan Allah, damai, suka cita dalam Roh Kudus. Namun hal ini akan dapat terlewatkan dan kita menjadi kehilangan kesempatan untuk menerima rahmat-Nya itu, bila kita tidak memiliki kepekaan hati dan keterbukaan untuk menerima dan menangkap tanda-tanda kehadiran Allah tersebut dalam peristiwa hidup kita.

Bila kita menyerahkan hidup kita ke dalam kasihNya, Tuhan Yesus sendiri akan memenuhi kita dengan Roh KudusNya, dan memberikan hati baru, hati yang peka dan pikiran yang benar, yang memungkinkan kita dapat selalu di penuhi dengan kebenaran, kasih, dan cintaNya.

Para pendengar Resi yang terkasih, marilah kita mohon, agar Tuhan berkenan mengubah hidup kita, agar kitapun memiliki kepekaan untuk menemukan kehadiran-Nya dalam hidup kita, dalam komunitas, dalam pekerjaan, dalam relasi dan perjumpaan kita, sehingga sungguh hanya Yesus lah yang benar benar meraja dalam hidup  kita, serta damai dan suka cita selalu boleh kita rasakan dalam hati kita. Semoga melalui kehadiran kita, semakin banyak orang mengenal Yesus secara personal, dan mengalami Yesus sebagai Tuhan dan penyelamat, sang sumber cinta kasih sejati.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai dan membimbing hidup kita, di manapun kita berada, sekarang dan selama lamanya.

Selamat berkarya untuk hari ini, tetap satu dalam doa, Tuhan memberkati. Amin.

 

DOA PERSIAPAN

Allah Bapa kami di surga, bangunlah baru dunia ini pada Yesus Putra-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami menyaksikan, bahwa keselamatan kami terletak pada matinya butir gandum. Demi Kristus…..

 

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 24:3-4ab

Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan? Siapakah berdiri di tempat-Nya yang kudus? Yang bersih tangannya dan murni hatinya, Yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber segala harapan, kami bersyukur berkat tebusan yang sudah dilunasi Yesus. Semoga Dia merupakan perwujudan kedamaian dan sabda pengharapan bagi seluruh dunia. Sebab Dialah..  

No Comments

Leave a Comment