Rm. Petrus Murwanto SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada
ANTIFON PEMBUKA – Luk 4:18
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
PENGANTAR
Nama lain, liturgi asing, perbedaan politik, memberi kesan seakan-akan Gereja Eropa Timur itu suatu Gereja khusus. Yosafat, seorang rahib dari Vilna, yang lahir tahun 1580, selama hidupnya berusaha agar hubungan dengan Roma tetap dipertahankan dan dipererat. Biara-biara yang didirikannya menjadi tonggak penyangga kesatuan Timur dan Barat. Tahun 1618 la menjadi uskup agung di Polotsk Lawan-lawannya iri hati terhadap daya kerjanya dan keberhasilannya. Dalam perjalanan pastoral ke Vitebsk tahun 1623 ia dibunuh.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bangkitkanlah kiranya dalam Gereja-Mu semangat pendorong Santo Yosafat menyerahkan nyawa bagi domba-dombanya Semoga berkat doa dan teladannya kami dijiwai semangat yang sama sehingga takkan takut mempertaruhkan nyawa bagi kepentingan sesama. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu……
BACAAN PERTAMA: Filemon (7-20)
“Terimalah dia kembali, bukan lagi sebagai budak, melainkan sebagai saudara terkasih.”
Saudara terkasih, aku sudah memperoleh kegembiraan besar dan kekuatan karena kasihmu, sebab engkau telah menghibur hati orang-orang kudus. Karena itu, sekalipun dalam Kristus aku bebas memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, namun mengingat kasihmu itu lebih baik aku memintanya kepadamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua dan kini dipenjarakan demi Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu dia memang tidak berguna bagimu tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia, buah hatiku itu, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan demi Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu kaulakukan, bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selamanya bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih. Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu, baik secara manusiawi maupun dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan dikau ataupun berutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku. Aku Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: aku akan membayarnya, untuk tidak mengatakan “Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!” karena engkau berhutang padaku, yakni dirimu sendiri. Ya Saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburlah hatiku di dalam Kristus.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 146:7-8-9a.9bc-10
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Atau: Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
-
Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
-
Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
-
Anak yatim dan janda ditegakkannya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion turun-temurun!
BAIT PENGANTAR INJIL
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (bdk Yoh 15:5)
Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.
BACAAN INJIL: Lukas 17:20-25
“Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.”
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan, ‘Lihat, ia ada di sini’, atau ‘ia ada di sana’. Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.” Yesus berkata kepada para murid, “Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, ‘Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!’ Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.”
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Petrus Murwanto SCJ
Vivat cor Jesu Per cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Rm. Petrus Murwanto SCJ dari komunitas SCJ Toronto, Kanada dalam resi – renungan singkat – Dehonian Kamis, 12 November 2020. Hari ini kita akan mendengarkan dan merenungkan sabda Tuhan dari Injil Luk 17: 20-25
Saudara-saudari sahabat resi yang terkasih, dalam Injil hari ini, orang-orang Farisi menanyakan kepada Yesus perihal kedatangan Kerajaan Allah. Pertanyaan mereka itu mengasumsikan bahwa Kerajaan Allah masih akan datang dan akan terlihat seperti kerajaan duniawi. Yesus menjawab mereka bahwa “Kerajaan Allah ada di antara kamu”. Jawaban Yesus itu menunjukkan bahwa Kerajaan Allah itu sungguh sudah ada, hadir dan dekat dengan mereka. Kerajaan Allah berarti kehadiran, cinta dan kebaikan Allah yang nyata dalam seluruh hidup, karya dan pelayanan Yesus. Ia datang ke dunia membawa misi Bapa untuk mewujudkan Kerajaan Allah. Tindakan Yesus yang membebaskan orang dari kuasa jahat, penyakit, kelaparan, penderitaan, kematian dan aneka persoalan hidup lainnya menjadi tanda hadirnya kerajaan itu; di mana kuasa dan cinta kasih Allah mengatasi kerapuhan dan keterbatasan manusia. Kerajaan Allah bukan kerajaan duniawi tetapi kerajaan hati di mana kebenaran, keadilan dan damai memerintah.
Saudara-saudari sahabat resi yang terkasih, apa yang bisa kita petik dari sabda Yesus hari ini. Kita diajak bersyukur karena boleh mengalami dan merasakan kehadiran Kerajaan Allah dalam diri Yesus yang kita imani secara nyata dalam aneka bentuk pengalaman hidup kita masing-masing di mana kita merasakan kasih dan keselamatan. Kita dipanggil untuk meneruskan dan menghadirkan Kerajaan Allah melalui hidup, karya dan pelayanan seperti Yesus lakukan. Tidak harus dengan hal-hal yang tampak spektakuler dan luar biasa tetapi dengan hal-hal biasa yang sederhana seperti saling melayani dalam keluarga, bekerja dengan jujur, berbagi dengan orang yang berkekurangan, mendengarkan keluh kesah saudara yang berbeban, menghargai dan memuji kinerja dan prestasi anak, murid atau karyawan, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kita turut serta mewujudkan sabda Yesus hari ini, “Kerajaan Allah ada di antara kamu”. Artinya, melalui hidup, karya dan pelayanan kita orang bisa bisa merasakan dan mengalami kehadiran, kasih dan kebaikan Allah yang kita imani.
Saudara-saudari sahabat resi yang terkasih. Semoga sabda hari menguatkan dan mendorong kita untuk senantiasa setia hidup seturut dengan kehendak Allah. Semoga hati kudus Yesus merajai hati kita. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa kami yang Maharahim, limpahkanlah berkat-Mu pada persembahan ini. Teguhkanlah kami dalam iman yang diakui Santo Yosafat, martir-Mu, sampai menumpahkan darahnya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Yoh 10:11
Gembala yang baik menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya.
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber persatuan dan kesatuan, berilah kiranya kami roh kekuatan dan damai berkat santapan suci ini Semoga kami meneladan Santo Yosafat, martir-Mu, sehingga rela mengurbankan hidup untuk kehormatan dan kesatuan Gereja-Mu Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
No Comments