Kamis, 26 November 2020 – Hari Biasa Pekan XXIV

Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Brussel Belgia

 
 
 
 
 
AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Wahyu 19:1.2

Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita, sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya.

 

PENGANTAR

Kejahatan dan kuasa kejahatan terungkap dalam macam-macam cara. Yohanes membandingkannya dengan Babilon dan kekaisaran Roma. Bagi kita lain bentuknya. Setiap hidup kristiani diincarnya. Kita dapat membandingkan dengan penganiayaan terus menerus. Di situlah terbuka kesempatan untuk berdiri tegak, mengakui dan menjaga iman kita

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, semoga Putra-Mu membangkitkan harapan bagi siapa saja yang hidup di bumi ini. Semoga sabda-Nya menjadi kekuatan kami selama hidup. Sebab Dia-lah Putra-Mu,… 

 

BACAAN PERTAMA: Kitab Wahyu 18:1-2.21-23; 19:1-3.9a

“Kota Raya Babilon jatuh.”

Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga. Ia mempunyai kekuasaan besar, dan bumi menjadi terang karena kemuliaannya. Ia berseru dengan suara nyaring, katanya, “Sudah roboh, sudah robohlah Babel, kota besar iru! Kota itu telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat, dan tempat bersembunyi semua roh najis dan segala burung yang najis yang dibenci.” Dan tampaklah seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya, “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dicampakkan dengan keras ke bawah, dan takkan diketemukan lagi. Suara para pemain kecapi, para penyanyi, para peniup seruling dan sangkakala, takkan terdengar lagi di dalammu. Tak seorang pun ahli kesenian akan diketemukan lagi padamu. Pun suara kilangan takkan terdengar lagi di dalammu. Cahaya lampu takkan bersinar lagi dan suara pengantin pria dan mempelai wanita takkan kedengaran lagi di dalammu. Sebab para pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi dan oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.” Kemudian aku mendengar seolah-olah ada suara yang nyaring, seperti suara himpunan besar orang banyak di surga, katanya, “Alleluya. Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita, sebab besar dan adillah segala penghakiman-Nya. Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusak bumi dengan percabulannya. Dialah yang telah membalas darah hamba-hamba-Nya kepada pelacur itu.” Dan untuk kedua kalinya mereka berkata, “Alleluya! Ya, asap Kota Babel naik selama-lamanya.” Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba!”

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 100:2.3.5

Ref. Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba.

  1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita.; datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

  2. Ketahuilah bahwa Tuhan itu Allah; Dialah yang menjadikan kita. Punya Dialah kita, kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

  3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!

  4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; kesetiaan-Nya tetap turun-menurun, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.

 

BAIT PENGANTAR INJIL

U : Alleluya

S : (Luk 21:28b) Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

 

BACAAN INJIL: Lukas 21:20-28

“Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.”

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, orang-orang yang ada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota. Sebab itulah masa pembalasan dan genaplah semua yang tertulis. Celakalah para ibu yang sedang hamil atau yang sedang menyusui bayi pada masa itu! Sebab kesesakan yang dahsyat akan menimpa seluruh negeri, dan murka akan menimpa bangsa ini. Mereka akan tewas oleh mata pedang dan diangkut sebagai tawanan ke segala bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.” Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, karena kuasa-kuasa langit bergoncangan. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ

Vivat cor Iesu per cor Mariae. Terpujilah Hati Yesus melalui hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas SCJ – Brussel, Belgia; dalam ReSi – Renungan Singkat – Dehonian, edisi hari Kamis, 26 November 2020.

Marilah kita mendengarkan Sabda Tuhan hari ini, yakni dari Injil Lukas 21: 20-28 .

Sebagai orang Katolik kita memiliki kepercayaan dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus untuk ke dua kalinya. Ini merupakan sebuah pengakuan iman dan yang juga sekaligus memberikan kepada kita pengharapan terhadap kedatangan-Nya. Kita tidak tahu kapan saatnya dan hanya bahwa Bapa yang mengetahuinya. Meski itu misteri dan hanya menjadi rahasia Ilahi, Tuhan akan datang pada saat yang ditentukan sebab dalam Injil pada hari ini Ia sendiri bersabda: “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat” (Luk 21: 27-28).

Merenungkan Sabda ini nyata bagi kita bahwa akan ada waktunya bagi kedatangan Tuhan ke dua kalinya. Jika kita menghayati iman kita pada Allah yang menjadi Manusia, Dialah Yesus Tuhan, tentunya kedatangan-Nya menjadi pengharapan. Sabda-Nya yang mengundang kita untuk mengikuti-Nya menjadi dasar untuk percaya kepada Dia yang adalah “Jalan, Kebenarang dan Hidup” (Yoh 14: 6). Artinya adalah bahwa Ia menjanjikan keselamatan bagi kita, bukan hanya keselamatan untuk kehidupan di dunia, tetapi keselamatan untuk hidup kekal bersama-Nya. Untuk itu, jika kita sungguh menghayati iman kepada Kristus, saat ini pun, kita siap untuk menantikan kedatangan-Nya. Namun kembali lagi, kita tidak tahu kapan Ia datang. Jika demikian halnya, akan menjadi lebih berguna bagi kita untuk merenungkan kehidupan kita sekarang sebagai kesempatan untuk menyongsong kedatangan-Nya. Hal tersebut mengarah pada bagaimana kita mengisi kehidupan ini dengan jalan berbagi keselamatan kepada sesama. Mengapa berbagi keselamatan? Ya, karena kita yakin bahwa kedatangan Kristus mengundang kita, yakni orang-orang yang percaya dalam nama-Nya, untuk masuk ke dalam Kerajaan kekal. Dengan demikian, Kristus telah menjanjikan keselamatan. Untuk itu, rahmat menjadi orang katolik adalah keselamatan itu sudah dianugerahkan. Meski demikian, keselamatan itu akan semakin berdaya guna jika kita mau dan mampu untuk berbagi rahmat keselamatan kepada sesama.

Jika kita yakin bahwa keselamatan yang Tuhan janjikan kepada kita adalah kebahagian kekal, maka kita pun diundang untuk mensyukuri janji keselamatan itu dengan berbagi kebahagian. Membuat keluarga, rekan kerja, tetangga dan orang lain bahagia adalah wujud konkret bagaimana kita mensyukuri janji keselamatan, di samping tindak rohani dalam semangat pertobatan.  Semoga Hati Kudus Yesus, selalu memberkati kita. Amin!

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami di surga, berilah kiranya kami harapan akan selamat dalam roti anggur ini, dalam diri Yesus Patra-Mu terkasih, yang telah menyerahkan diri sepenuhnya agar dapat memperkenankan kami ikut serta dalam Roh-Nya yang kudus. Sebab Dialah…

 

ANTIFON KOMUNI – Wahyu 18:9a

Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan Anak Domba.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, semoga penebusan-Mu semakin Kaupercepat dalam sabda Putra-Mu terkasih. Singkirkanlah dari kami segala sesuatu yang menakutkan kami dan semoga nama-Mu mendatangkan kedamaian. Demi Kristus, ….

No Comments

Leave a Comment