Minggu, 27 Desember 2020 – Rena Dehonian – Pesta Keluarga Kudus

Fr. Stefanus Christian dari Komunitas Poatulat-Novisiat SCJ Gisting Lampung Indonesia

 

AUDIO RENA:

Halo haloo, hai hai, halo hai halo, oke masih semangatkan adik-adik! Frater harap adik-adik dan keluraga baik-baik semuanya. Adik-adik kembalilagi sama frater dalam rena(Renungan Anak Dehonian) Vivat Cor Yesus-Per Cor Mariae.

Perkenalkan adik-adik nama frater, frater Stepanus Christian biasa sipanggil Frater Chriss, Frater berasal dari Belitang(hayo adik-adik ada yang tau gak dimana Belitag itu) dan sekarang Frater berada di Postulat-Novisiat St. Yohanes, Gisting, Lampung. Oh iya adik-adik Frater samai lupa, selamat Natal ya adik-adik, mohon maaf banget nihh adik-adik kalo frater gak bisa main ketempat adik-adik semua,  semoga dan virus corona ini tidak memadampakan semangat adik-adik untuk mendengarkan renungan dari Frater dan tidak memadampkan semangat sukacita dalam hati kita akan kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Sebelum mendengarkan sabda injil hari ini yang panjaaaang sekali, kita akan nyanyi dulu adik-adik, yukzzz!…. “Aku Diberkati”

BACAAN INJIL: Lukas 2:22-40 ATAU Singkat Luk : 2:22.39-40

“Anak itu bertambah besar dan penuh hikmat.”

(Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan), seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur dan dua ekor anak merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus Simeon datang ke Bait Allah. Ketika Kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, “Sekarang Tuhan, biarlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu Israel.” Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan — dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri –, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” Pada waktu itu ada pula di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada hari itu Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang Kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya).

            Nah gimana adik-adik bacaannya panjang bangetkann.. Baik adik-adik, sekarang mau bertanya, siapakah tokoh-tokoh yang ada di injil yang barusan Frater baca? Hayo ada berapa?  Iya benasekaliadik-adikada ada lima yaitu kakekI Simeon, nanek  Hana, ornag tua Yesus dan Yesus. Kira-kira adik-adik ada yang tahu gak sih siapakah mereka? Nih Frater kasih tahi siapa mereka. Pertama. Kakek Simeon adalah seorang yang benar dan saleh hidupnya yang tidak akan mati sebelum melihat Mesisas. Kedua, ada nenek Hana seorang nabi yang berumur 78 tahun dan setelah ia hidup menjanda ia tidak pernah pergi dari bait Allah lo adik-adik siang-malam selalu berdoa wah hebat banget ya adik-adik. Baik kakek Simeon maupun nenek Hana, mereka sangat merasa bahagia dapat menyambut sang Mesias yang sangat mereka nanti-nantikan. Lalu tokoh yang ketiga, Yesus Yusuf dan Maria, mereka adalah orang tua dari Yesus. Bapak Yusuf dan Ibu Maria menjalankan tugas tanggung jawab sebagai orangtua dengan baik untuk membesarkan Yesus dengan kasih yang sangat besar. (kalo frater boleh berpesan untuk semua orangtua, agar memperhatikan dan bertanggung jawab akan pertumbuhan fisik maupun iman si anak agar sejak kecil anak-anak sudah dibekali dengan iman yang baik seperti contoh teladan Yusuf dan Maria hari ini). Dan tokoh yang keempat ada Yesus yang sebagai bayi yang kecil dan mungkil  untuk dipersembahkan kepada Allah atau diberkati olah Allah.

            Nah adik-adik, seperti yang kita nyanyikan berasama diawal tadi, Frater ingin menegaskan bahwa kita semua adalah orang-orang yang diberkati oleh Allah(tidak hanya Yesus tetapi kita semua lo adik-adik ada kakek-nenek, om-tante, bapak-ibu dan adik sendiri). Jika Yesus pada injil hari ini dipersembahkan kepada Allah, maka adik-adik juga dipersembahkan kepada Allah melalui kasih kedua orangtua masing-masing. Jadi adik-adik gak boleh nakal sama kakek-nenek/om dan tante apalagi bapak ibu looo(nah looo emangnya mau jadi malin kundang yang dikutuk jadi batu hayooo pasti adik-adik gak maukan, makanya jangan nakal adik-adik). Jika adik-adik mendengarkan atau membaca ulang injil hari ini terkhusus pada ayat terakhir “Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya”. Ini menandakan seperti yang Frater katakan tadi, adik-adik gek boleh nakal sama bapak-ibu, gek boleh mencontek disekolah, mengerjakan PR, rajin belajar, rajin berdoa, bantu-bantu bapak atau ibu dirumah seperti menyapu, mengepel atau menyiram kembang dan mengerjakan semasih adik bisa kerjakan. Nah dengan demikian adik-adik akan tumbuh besar, kuat dan cerdas seperti Yuhan Yesus. Dan adik-adikpun dapat membuat bapak-ibu dan tuhan makni sayang sama adik-adik.

            Oh iya nih adik-adik, frater dan pesan lain nih untuk adik-adik yakni jangan pergi kemana-mana sendiri ya apalagi gak pakai masker nanti bisa sakit kena virus lo adik-adik, kalo nanti adik sakit pasti uhan Yesus akan sedih loo. Demikianlah adik-adik perjumpaan kita kali ini bersama dengan frater Christian, semoga dengan perjumpaan kita kali ini semakin membantu adik-adik semua agar dapat tumbuh besar, kuat dan cerdas seperti Tuhan Yesus Dan Selamat Natal tahun 2020 dan selamat Tahun Baru 2021 Tuhan Memeberkati kita semua.

No Comments

Leave a Comment