Kamis, 31 Desember 2020 – Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

Diakon. Alexander Pambudi SCJ dari komunitas SCJ Rumah Damai Dehon Palembang Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Yes. 9:6⁣

Seorang anak lahir untuk kita, seorang putra dianugerahkan kepada kita. Ia memegang kendali pemerintahan dan disebut penasihat ulung⁣

PENGANTAR⁣

Hari ini kita menutup tahun. Kita menerimanya dari Tuhan dengan suka dan dukanya. Dengan rasa syukur, kita kembalikan kepada Bapa: segalanya kita terima dari Tuhan. Bersama Yesus, cahaya yang bersinar dalam kegelapan, kita menuju Bapa, agar dapat menghadap Dia dan menjadi putra dan putri-Nya⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa malakuasa dan kekal, Engkau menghendaki kelahiran Putra-Mu Yesus Kristus menjadi dasar dan puncak iman kami. Bantulah kami agar dapat bersatu dengan Dia, sebab Dialah penyelamat umat manusia, yaitu Yesus Kristus,⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, siapakah kami ini, sehingga berulang kali Engkau mau menunjukkan kasih setia-Mu dalam diri Yesus Kristus, Sabda-Mu yang memberi kehidupan. Terimalah kiranya ucapan syukur kami, bahwasanya la sudi menjadi pengharapan dan kedamaian kami kini dan sepanjang masa.⁣

BACAAN PERTAMA: I Yohanes 2:18-21

“Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan.”

Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 96:1-2. 11-12. 13

Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar’na Ia sudah datang.

  1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.

  2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.

     

  3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya
S : Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

 

BACAAN INJIL: Yohanes 1:1-18 

“Firman telah menjadi manusia.”

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Diakon. Alexander Pambudi SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati kudus Yesus melalui hati Maria.

Sahabat Dehonian yang terkasih, salam jumpa dengan saya, Fr. Alexander Pambudi SCJ, dari Rumah Damai Dehon km 7 Palembang, dalam RESI-Renungan Singkat, edisi Kamis, 31 Desember 2020.

Saudara/i, semoga hari ini berkat Tuhan menyertai Anda dengan berkat kesehatan, rezeki yang cukup, kerukunan dan berkat-berkat yang Anda butuhkan setiap harinya.

Pandemi memang mengakibatkan perayaan Natal tahun ini dirayakan secara terbatas, tetapi itu tidak menghalangi sukacita kita menyambut kelahiran Sang Emanuel.

Hari ini secara liturgis kita masih dalam oktaf natal hari ke tujuh. Secara liturgis suasana natal masih kita rasakan. Injil Yohanes yang kita dengarkan hari ini kembali mengajak kita merenungkan makna natal. Mengimani kelahiran Kristus di dunia ini berarti mempercayai Allah yang meneruskan penciptaan jagat beserta isinya. Firman-Nya kuat. Terang-Nya kuat meskipun banyak yang menghalangi.

Pandemi Covid-19 barangkali menghalangi dan membatasi gerak fisik kita, tetapi dalam iman kita percaya bahwa rahmat Tuhan tetap tercurah atas kita semua. Situasi pandemi memang membuat kita prihatin, namun ada satu hal yang membuat kita tetap berdiri teguh di tengah badai ini yaitu keyakinan bahwa Allah tetap beserta kita. Allah tidak membiarkan kita dikuasai oleh ketakutan, tetapi oleh kekuatan cinta Allah sendiri yang memampukan kita menghadapi segala kesulitan ini.

Pada hari ini juga kita sudah sampai di penghujung tahun 2020. Kita diundang untuk melihat kembali perjalanan hidup di sepanjang tahun 2020 dan membuat evaluasi atasnya: mengembangkan yang baik dan mengurangi yang kurang baik.

Tentu dalam proses evaluasi itu kita menemukan diri kita ada dalam berbagai macam dinamika hidup yang tidak semuanya serba baik dan ideal. Ada kalanya kita “di atas” dan ada kalanya kita ada “di bawah”; ada situasi konsolasi (terberkati) tetapi tidak menutup kemungkinan ada juga situasi desolasi (keterpurukan). Mari kita coba lihat itu semua sebagai kesempatan yang diberikan Tuhan untuk “mundur sejenak” dan menyadari kerapuhan kita sebagai manusia lemah.

Kita tidak ingin berhenti pada kelemahan manusiawi, tetapi ingin mencapai kepenuhan rahmat dengan mengandalkan rahmat Tuhan di dalam setiap situasi hidup kita. Maka, mari kita persembahkan segala dinamika kehidupan yang kita alami di tahun 2020 kepada Tuhan. Dalam iman kita percaya bahwa Gusti mboten sare (“Tuhan tidak tidur”), Dia bersama kita dalam segala situasi hidup kita. Kita mohon berkat Tuhan untuk tahun 2021 yang akan segera kita masuki. Semoga kita diberi kegembiraan dan keteguhan iman dalam menghadapi setiap  situasi hidup. Salam sehat dan bahagia. Tuhan memberkati. Amin

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa kami, Engkaulah sumber damai dan bakti yang ikhlas. Sudilah menolong kami, agar dengan persembahan ini kami menghormati Engkau dengan pantas. Semoga dengan menerima sakramen kami semua rukun bersatu. Demi Kristus, .⁣

 

ATAU⁣

 

Allah Bapa maha penyayang, terimalah kiranya ucapan syukur kami atas roti anggur ini, atas Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga la selalu menjaga dan melestarikan hidup kami. Sebab Dialah…..⁣

 

ANTIFON KOMUNI – 1 Yohanes 4:9⁣

Allah telah mengutus Putra-Nya yang tunggal ke dunia agar kita dapat hidup demi Dia.⁣

 

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahamurah hati, Engkau membimbing umat-Mu dengan pelbagai bantuan supaya kami memperoleh rahmat dari kemurahan hati-Mu untuk hidup sekarang dan di masa mendatang. Semoga dengan bantuan harta dunia, kami lebih merindukan harta abadi. Demi Kristus,…⁣

 

ATAU⁣

 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakudus, berkat Sabda-Mu, segalanya tercipta. Kami mohon, dampingilah kami dan tetaplah mencipta, sebab Sabda-Mu merupakan santapan bagi kami. Demi Kristus, .⁣

No Comments

Leave a Comment