Jumat, 08 Januari 2021 – Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Rm. Aegidius Wrsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 
 
 

AUDIO RESI

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 112-4⁣

Bagi orang tulus hati telah terbit cahaya dalam kegelapan, yaitu Tuhan yang maharahim, penyayang yang adil⁣

 

PENGANTAR⁣

Tentang Yesus diceritakan bahwa la berkeliling berbuat amal dan menyembuhkan orang-orang sakit. Ada daya yang keluar dan diri-Nya. Hidup-Nya diabdikan kepada kaum papa, kecil lemah, dan sakit. Semoga Roh Yesus hidup dan berkarya pula dalam diri kita dan semoga kita yang kini membagi-bagi roti dapat memberikan diri kita kepada sesama. ⁣

 

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, kelahiran penyelamat dunia diwartakan oleh cahaya bintang di langit. Semoga kami semakin mengenal dan mengasihi Dia, yaitu Yesus Kristus Putra-Mu…⁣

 

ATAU⁣

 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber cinta kasih. kami bergembira dan bersukaria, karena Engkau sudi mengunjungi umat-Mu dalam diri Yesus Kristus. Sang Mesias. Kami mohon, agar dapat setia pada sabda-Nya dan menghayati cinta kasih-Nya. Demi Yesus Kristus,.. ⁣

 

BACAAN PERTAMA: I Yohanes 5:5-13

“Kesaksian tentang Anak Allah.”

Saudara-saudara terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air, dan darah dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini kutuliskan kepada kamu supaya kamu, yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 147:12-13.14-15.19-20

Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah! Pujilah Tuhan, hai umat Allah!

  1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.

  2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.

  3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

 

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U : Alleluya, alleluya

S : (Mat 9:35) Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

 

BACAAN INJIL: Lukas 5:12-16

“Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.”

Sekali peristiwa Yesus berada di sebuah kota. Ada di situ seorang yang penuh kusta. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah si kusta dan memohon, “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Maka Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu dan berkata, “Aku mau, jadilah engkau tahir!” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukan hal ini kepada siapa pun juga dan Ia berkata, “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa sebagai bukti bagi mereka.” Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar, dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Marie. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria…Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat- Dehonian edisi Jumat, 8 Januari 2021. Mari kita baca bersama perikopa Injil pada hari ini yang diambil dari Lukas 5:12-16.

Saudara/I yang terkasih, apa yang dialami oleh orang yang menderita penyakit kusta/lepra sebagaimana yang kita dengar dari bacaan Injil pada hari ini, sebenarnya itu juga yang sedang kita alami di jaman sekarang ini, yaitu dengan penyakit Corana atau Covid-19. Keduanya baik orang yang terkena Covid-19 atau kusta harus mengungsikan dan menjauhkan dirinya dari orang lain agar virus yang ada di dalam dirinya tidak menulari orang lain.

Hanya bedanya orang pada jaman Yesus, mereka yang terkana kusta tidak hanya menderita karena virus atau penyakit yang menyerang tubuhnya saja akan tetapi mereka juga divonis sebagai orang yang berdosa berat dan orang yang berdosa berat tidak boleh bergaul dengan orang lain. Oleh karena itu penderitaan mereka tidak hanya menyangkut persoalan physical saja melainkan juga persoalan spiritual.

Saya sendiri pernah mengalami pengasingan diri karena positive Corana dan merasakan betapa tidak mengenakkannya hidup 14 hari hanya di kamar dan tidak bertemu siapapun, dan bagaimana sikap orang lain saat saya sudah selesai menjalani masa pengasingan: ada yang masih takut mendekat atau bahkan ada yang belum berani bertemu dengan saya sampai beberapa Minggu kemudian. Maka saya bisa membayangkan betapa menderitanya orang yang ada di dalam Injil pada hari ini.

Saudara/I yang terkasih, yang menarik dari Injil pada hari ini adalah Yesus sendiri sepertinya tidak mengindahkan aturan yang berlaku pada jaman-Nya. Yang ada di dalam hati Yesus adalah belas kasih dan cinta-Nya kepada orang yang sangat menderita ini. Kita bisa melihatnya bagaimana cara Yesus menyembuhkan orang yang menderita kusta ini. Dia melakukannya tidak dari kejahuan (saya yakin Yesus bisa saja melakukannya kalau Dia mau), akan tetapi Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menjamah orang itu. Hal ini memberikan pengajaran kepada orang yang ada di sekitar-Nya saat itu dan kita yang mendengar Sabda-Nya pada hari ini bahwa kasih-Nya tak bersyarat dan Dia siap membantu siapa saja yang membutuhkan asalkan orang yang datang kepada-Nya memiliki iman yang kuat. Dengan ini kita juga diingatkan oleh Yesus untuk memiliki “iman yang kuat” kepada-Nya dan mematahkan penghalang yang menghalangi kita untuk memberikan pelayanan kita kepada orang lain terutama yang terbuang, miskin dan terpinggirkan.

Maka berdasarkan pesan Injil pada hari ini, mari kita bertanya pada diri kita sendiri: bagaimana sikap kita terhadap orang yang terbuang/tersingkirkan dan ditolak dari lingkungan masyarakat? Bagaimana kita bersikap dengan orang yang terkena positive Covid-19? Apakah kita hanya bergaul dan bersahabat hanya kepada mereka yang sehat/orang yang baik/yang selalu sejalan dengan kita dan menawarkan pertolangan kepada kita?

Saudara/I yang terkasih, marilah kita memasuki tahun 2021 ini dengan semangat baru untuk hidup sebagaimana mestinya seorang pengikut Yesus. Kiranya apa yang dilakukan oleh Yesus sungguh patut kita coba praktekkan kepada orang-orang yang kita jumpai di setiap hari, sehingga kita bisa menjadi instrument kasih Tuhan dan dengan melakukan hal ini iman kita juga akan bertumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Dan pasti berkat Tuhan akan mengalir secara melimpah kepada kita.

Akhir kata, semoga kasih dan berkat Tuhan menyertai langkah dan perjuangan hidup kita di sepanjang hari ini. Dan semoga Hati Kudus Yesus merajai hati kita semua. Amen.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahakudus, terimalah persembahan kami, umat-Mu, sebagai pernyataan iman kami kepada Kristus, yang akan kami terima dalam sakramen ini. Sebab Dialah… ⁣

ATAU⁣

Allah Bapa sumber keselamatan, ajarilah kami percava akan tanda janji-Mu, yaitu Yesus. Sabda kehidupan dan santapan keselamatan bagi kami. Sebab Dialah.. ⁣

ANTIFON KOMUNI  – I Yoh. 4:9⁣

Allah mengutus Putra-Nya ke dunia agar kita hidup oleh-Nya dalam hal ini, nyatakah cinta kasih Allah kepada kita.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Tuhan dan Allah kami, dalam sakranen-Mu ini, kami dipersatukan dengan Dikau.  Semoga dayanya menguatkan kami agar kurnia-Mu sendiri membuat kami sanggup menerima anugerah-Mu. Demi Kristus,⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber segala harapan, curahkanlah Roh Putra-Mu kepada kami, penuhilah hati kami dengan pengharapan. vang selalu menyemangati hidup-Nya. Semoga damai-Mu menaungi bumi dan menjadi sumber kebahagiaan bagi semua orang Demi Kristus,.. 

No Comments

Leave a Comment