Minggu, 10 Januari 2021 – Pesta Pembaptisan Tuhan

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Bdk. Mat. 3:16-17⁣

Setelah Tuhan dibaptis, langit terbuka, dan seperti burung merpati Roh Allah turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara Bapa, “Inilah Putra-Ku terkasih, Aku berkenan ke pada-Nya.”⁣

 

PENGANTAR⁣

Pesta Pembaptisan Tuhan yang kita rayakan hari ini mengakhiri lingkaran Natal dalam kalendarium liturgi. Pembaptisan-Nya oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan adalah permulaan tugas-Nya melayani orang lain. Sebagai utusan Bapa, la akan membawa warta. Tetapi, la akan me laksanakan dahulu apa yang akan diwartakan-Nya. Semua orang diajak mendengarkan Dia. Ia takkan berseru dan berteriak-teriak. la takkan memotong rumput yang terkulai, tetapi akan berkeliling sambil berbuat baik. Dan, sebagai seorang hamba akan mengabdikan diri pada cita-cita-Nya. Semoga perjalanan kita dalam hari-hari mendatang mampu mendengarkan Dia yang hadir di tengah-tengah hidup kita.⁣

 

DOA PEMBUKA⁣

Marilah kita berdoa (hening sejenak): Allah Yang Mahakuasa dan kekal ketika Kristus dibaptis di Sungai Yordan dan Roh Kudus turun atas-Nya, Engkau dengan resmi memaklumkan Dia sebagai Putra Mu yang terkasih. Kami mohon semoga kami, anak-anak angkat Mu yang sudah dilahirkan dari air dan Roh Kudus, diperkenankan tetap tinggal sebagai anak-anak kesayangan Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin⁣

 

ATAU⁣

 

Marilah kita berdoa. (henng sejenak): Ya Allah, Putra Tunggal-Mu telah tampak sebagai manusia yang rapuh Kami mengenal Dia sebagai manusia yang secara kelihatan menjadi sesama kami. Semoga kami diperbarui dari dalam agar kami layak menjadi serupa dengan Dia, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.⁣

 

BACAAN PERTAMA: Kitab Yesaya 55:1-11

“Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki.”

Beginilah firman Tuhan, “Hai kamu, semua orang yang haus, marilah dan minumlah! Dan kamu yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli, dan makanlah; minumlah anggur dan susu tanpa bayar! Mengapa kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti? Dan mengapa upah jerih payahmu kamu belanjakan untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku, maka kamu akan mendapat makanan yang baik, dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu, dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah Aku, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh, yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa-bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh kaena Tuhan, Allahmu, dan karena yang mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau. Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Allah kita, sebab Allah kita memberi pengampunan dengan limpah. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,” demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah jalan-Ku menjulang di atas jalanmu, dan rancangan-Ku di atas rancanganmu. Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberi benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 12:2-3.4bcd.5-6

Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.

  1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

  2. “Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur.

  3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; Baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakuasa, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu.”

 

BACAAN KEDUA: I Yohanes 5:1-9

“Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air dan darah.”

Saudara-saudara yang terkasih, setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni iman kita. Tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. [Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.] Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh, air dan darah, dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mrk 9:6) Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa: “Inilah Anak yang Kukasihi; dengarkanlah Dia.”

 

BACAAN INJIL: Markus 1:7-11

“Engkaulah Anak yang Kukasihi. Kepada-Mulah Aku berkenan.”

Tatkala banyak orang minta dibaptis, Yohanes memberitakan kepada mereka, “Sesudah aku akan datang Dia yang lebih berkuasa daripadaku; membungkuk dan membuka tali kasutnya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat keluar dari air, Yesus melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria…

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Minggu, 10 Januari 2021, Pesta Pembaptisan Tuhan”

Tema Resi kita kali ini adalah: “Sikap Solider dan Rendah Hati”

Mari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Hari ini Gereja merayakan Pesta Pembaptisan Tuhan. Yohanes Pembaptis melalui pewartaanya mampu membawa bangsa Israel untuk bertobat dan mempersiapkan jalan bagi Tuhan sebagaimana yang diserukannya. Maka banyak orang-orang yahudi berduyun-duyun pergi ke sungai Yordan untuk dibaptis, dan hadir juga Tuhan Yesus. Peristiwa yang agung ini tentu menyisakan berbagai pertanyaan, khususnya diantara orang awam. Yang pertanya, seorang yang membaptis seharusnya lebih berkuasa dari orang di dibaptis. Tetapi Yesus yang adalah Tuhan dan Juru selamat merelakan diri dibaptis oleh Yohanes, bahkan Yohanes menyatakan ketidakpantasannya untuk membaptis Tuhan Yesus. Kedua, baptisan Yohanes meruapakan tanda pertobatan akan dosa, tetapi Yesus yang tidak tidak berdosa, untuk apa dibaptis?

  1. Saudari-saudaraku, para sahabat resi dehonian yang terkasih, melalui peristiwa ini apa yang bisa kita pelajari. Saya menawarkan dua hal saja.
    Kita diundang untuk ikut solider dengan sesama kita yang menderita, yang memiliki kelemahan, kesalahan, dosa, penderitaan. Sebagaimana Yesus menerima baptisan bukan karena Dia berdosa tetapi Tuhan mau solider dengan manusia, yang menderita, yang berdosa, yang mengalami maut. Solidaritas Tuhan inilah yang akan membawa Tyhan Yesus di kayu salib. Baptisan yang diterima Tuhan Yesus sebagai bentuk antisipiasi penderitaanNya di kayu salib. Tuhan yang sudah solider dengan keadaan kita, kelemahan kita, dosa-dosa kita, penderitaan kita, maka sudah sepantasnyalah kita mengikuti teladanNya. Sudahkah kita solider dengan sesama kita yang menderita? Sudahkah kita berlaku baik, mengasihi, mengampuni, orang-orang yang memiliki kesalahan kepada kita? Sudahkankah kita memasrahkan hidup kita kepada Tuhan yang teklah mempersembahkan HidupNya, PenderitaaNya, wafatNya untuk nenebus dosa kita? Bagaimana kita membalas semua cinta kasihNya yang total itu?

  2. Kita diundang untuk menghidupi keutamanaan Kerendahan Hati. Kitab Suci menggambarkan rendah hati sebagai kelemah lembutan dan tidak menghiraukan diri (bdk Kolose 3:12). Kerendahan hati merupakan sikap hati bukan saja perilaku lahiriah. Bisa jadi orang menunjukkan sikap yang rendah hati, namun hatinya masih penuh dengan kesombongan dan kecongkaan. Untuk itu melalui peristiwa Pembaptisan Tuhan ini kita bisa belajar kerendahan hati melauyi dua tokoh besar, yaitu: Tuhan Yesus dan Yohanes pembaptis. Yohanes Pembaptis mengakui dirinya bukan siapa-siapa dibanding dengan Yesus Sang Juru Selamat bahkan untuk membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun Yohanes merasa tidak layak,. Inilah bentuk kerendahan hati dihapan Allah yang Maha Tinggi mengakui kelemahan dan ketidakpantasannya. Sedangan Tuhan Yesus yang adalah Putera Allah yang Maha Tinggi yang berkuasa membaptis dengan Roh Kudus, justru meminta supaya Yohanes Pembaptis membaptisnya dengan air. Ia yang ada Putera Allah justru turun ke bumi dan menjadi manusia. Inilah bentuk kerendahan hati yang sempurna. Bagaimana dengan kita? Yang mengikuti Dia yang telah dibaptis dengan air dan Roh Kudus? Sikap kita sering kali justru sebaliknya. Kita sebagai orang kecil justru membesar-besarkan diri supaya mendapat pengakuan dan mendapat nama. Jika orang tidak memberi hormat, tidak menghaturkan terima kasih, tidak jarang kita menjadi marah dan merasa dilecehkan. Tidak jarang kita merasa sungguh berjasa besar atas diri seseorang atau atas peristiwa tertentu. Rasa marah dan kecewa akan selalu menucul ketika namanya tidak disebut-sebut dalam pengantar atau dalam sambutan.

Saudari-saudara, yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, mari dalam kesempatan berahmat ini, kita mengenang pembaptisan yang telah kita terima, dan kita baharui hidup kita supaya kita semakin solider dengan sesama kita dan mengembangkan keutamaan kerendahan hati, agar kita pantas dan layah disebut sebagai anak-anak Allah, saudara dan sahabat dari Tuhan Kita Yesus Kristus.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita. Amin. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

 

DOA UMAT⁣

I : Kita semua dihimpun di dalam Kerajaan keselamatan Bapa melalui Kristus Putra-Nya. Maka, marilah kepada Bapa kita panjatkan doa-doa kita sebagai putra-putri-Nya yang ter kasih.⁣

L : Bagi semua umat Kristen: Semoga semua umat Kristen dipersatukan di dalam nama Yesus sehingga dalam setiap langkah hidup ini seluruh umat-Mu selalu mendengar Sabda Putra-Mu dan tekun me laksanakannya. Marilah kita berdoa kepada-Nya⁣

U : Tuhan, berkatilah umat-Mu. ⁣

L : Bagi para pemimpin bangsa: Semoga para pemimpin bangsa di dunia ini selalu diterangi oleh Sabda-Mu agar setiap kebijaksanaan yang mereka ambil mengalir dari pewartaan Kristus sendiri demi ke selamatan seluruh alam semesta.Marilah kita berdoa kepada Nya⁣

U : Tuhan, berkatilah umat Mu⁣

L : Bagi para penderita: Semoga pengharapan orang-orang yang sedang menderita mendapatkan peneguhan dan penghiburan berkat Warta Gembira keselamatan Kristus. Marilah kita berdoa kepada-Nya.⁣

U : Tuhan, berkatilah umat Mu⁣

L : Bagi kita semua: Semoga pengharapan akan kasih Kristus selalu bertumbuh sebagaimana Yohanes Pembaptis menanti-nantikan keda tangan Sang Penyelamat sehingga kita siap sedia untuk se lalu melaksanakan kelembutan serta kerendahan hati-Nya dalam setiap langkah hidup ini. Marilah kita berdoa kepada-Nya.. ⁣

U : Tuhan, berkatilah umat Mu.⁣

I : Bapa Yang Mahabaik sudilah memandang kami sebagai mana Engkau memandang Putra-Mu dengan penuh kasih sayang. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin⁣

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Ya Allah, terimalah persembahan umat-Mu pada perayaan pernyataan Putra-Mu terkasih. Ubahlah persembahan ini menjadi kurban Kristus yang karena belas kasih-Nya ber kenan menghapus dosa dunia. Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa, U Amin⁣

 

ATAU⁣

 

Allah Bapa Yang Mahakudus, terimalah persembahan kami ini dan persatukanlah dengan kurban Putra-Mu agar kami menjadi serupa dengan Dia, yakni menjadi anak-anak yang berkenan di hati-Mu. Sebab, Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U : Amin.⁣

 

PREFASI PEMBAPTISAN TUHAN⁣

Sungguh layak dan sepantasnya, kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal.⁣

Di Sungai Yordan Engkau telah menandai permandian yang baru dengan misteri yang menakjubkan agar oleh suara yang turun dari langit kami percaya bahwa Sabda-Mu diam di antara manusia, dan oleh Roh yang turun dalam rupa burung merpati, kami tahu bahwa Kristus, Hamba-Mu, di urapi dengan minyak kegembiraan, dan diutus untuk me. maklumkan Kabar Baik kepada kaum miskin. ⁣

Dari sebab itu, bersama dengan kekuatan-kekuatan surga, kami senantiasa memuliakan Engkau di bumi dan tak henti hentinya meluhurkan Dikau dengan bernyanyi/berseru: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan …⁣

 

ANTIFON KOMUNI – Yoh. 1:3234⁣

Lihatlah Dia yang dikatakan Yohanes: Aku telah melihat Dia, dan aku memberi kesaksian bahwa Dia inilah Putra Allah⁣

 

DOA PENUTUP⁣

Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, Engkau telah menyegarkan kami dengan anugerah-Mu yang kudus. Dengan rendah hati, kami mohon semoga kami yang setia mendengarkan Putra Tunggal-Mu sungguh-sungguh Engkau angkat menjadi anak-anak-Mu dalam Dia yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U : Amin⁣

 

ATAU: ⁣

 

Marilah kita berdoa: Ya Tuhan kami bersyukur karena telah Kauperkenankan mengambil bagian dalam perjamuan kudus-Mu. Teguhkan lah kami untuk mengambil bagian dalam perutusan Putra Mu dan perkenankanlah kami juga menikmati hidup abadi yang dijanjikan-Nya. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin

 
 

No Comments

Leave a Comment