RENA Minggu, 28 Februari 2021 – Masa Prapaskah II

Fr. Marcelinus Wahyu Setyo Aji dari komunitas Postulat-Novisiat SCJ Gisting Indonesia

 

 

AUDIO RENA:

Halo adik-adik semua yang ganteng dan cantik. Vivat cor Jesu, Per cor Mariae. Kalau frater tanya apa kabar jabawannya hati ku berkobar-kobar, gitu ya. Adik-adik apa kabar? Hati ku berkobar kobar. Wah bersemangat semua ya. Sebelum kita belajar bersama-sama perkenalkan dulu nih nama frater. Nama frater adalah Fr. Marcelinus Wahyu Setyo Aji atau yang sering disapa Fr. Linus. Sekarang frater sedang menjalani masa novisiat di Komunitas Postulat-Novisiat St. Yohanes Gisting. Hayo udah ada yang pernah ke Gisting belum? Yuk kunjungan ke sini, tapi setelah pandemi korona selesai ya, hehehee.

            Ok adik-adik mari sekarang kita mendengarkan sabda Tuhan pada hari ini. Mari kita siapkan kitab suci dan hati kita untuk membaca injilo dari Markus 9:2-10. Sebelum kita mendengarkan injil hari ini, frater punya tugas nih buat adik-adik. Tugasnya adalah selama kita membaca kitab suci mari kita mencari satu ayat yang kita sukai dan sangat memotivasi kita. Siap ya atas tugasnya. Dan mari kita membaca dan mendengarkan injil Tuhan hari ini.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 9:2-10

“Inilah Anak-Ku terkasih.”

Pada suatu hari Yesus berbicara tentang bagaimana Ia akan menderita sengsara. Sesudah itu Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes, dan bersama mereka naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang sanggup mengelantang pakaian seperti itu. Maka nampaklah kepada mereka Elia dan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. Lalu Petrus berkata kepada Yesus, “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini! Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Petrus berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara, “Inilah Anak-Ku terkasih, dengarkanlah Dia!” Dan sekonyong-konyong, waktu memandang sekeliling, mereka tidak lagi melihat seorang pun bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan supaya mereka jangan menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati. Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan “bangkit dari antara orang mati”.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

            Wah sangat menarik ya sabda Tuhan pada hari ini. Seperti yang sudah frater minta tadi, kira-kira apa ayat yang adik-adik sukai? Wah, hebat-hebat semua ya. Kalau frater sih lebih suka dengan sabda Allah bapa kepada para murid. Ada yang tahu bunyinya apa? Yup benar, bunyinya adalah: “Inilah Anak Ku yang Ku kasihi, dengarkanlah Dia.” Sabda Allah Bapa inilah yang akan kita renungkan bersama-sama kali ini. Sebelum itu frater memiliki cerita menarik nih buat adik-adik semua. Siapa yang suka dengan cerita? Wah banyak ya.

            Pada suatu ketika ada seoarang anak yang bandel sekali, namanya adalah Jojo (untuk adik-adik yang namanya Jojo, frater minta maaf ya dan bukan bermaksud untuk ngejek, hehe). Jojo tidak pernah mendengarkan apa yang dikatakan oleh kedua orang tuanya, namun orang tuanya tetap sabar untuk memberi nasehat kepada dia, khususnya di masa pandemi corona ini.

Ortu: Jojo, Jojo tidak boleh banyak-banyak main diluar rumah dulu ya soalnya ada corona.

            Jojo : Ih, males ah, Jojo mau main bola sama temen di lapangan. Pamit pah.

(Jojo todah mendengarkan dan ia langsing pergi ke lapangan untuk bermain bola)

Ortu: Jojo, tolong ke warung ya. Tapi pakai masker dan jaga jarang dengan siapa pun.

            Jojo : ok pah

(Jojo pergi tanpa memakai masker dan jaga jarang dengan siapa pun)

Ortu: Jojo, kalau mau makan cucui tangan dulu karena banyak kumannya.

            Jojo : Pah, Jojo udah lapar banget. Gak usah cuci tangan lah.

(Jojo langsung makan tanpa cuci tangan)

            Adik-adik yang baik, hanyo siapa yang suka bandel dengan orang tuanya? Nasehat-nasehat itu tidak hanya soal protokol kesehatan ya tapi juga termasuk nasehat agar rajin berdoa, belajar, sopan santun, dan lain-lain.

            Adik-adik, hari ini kita semua diundang oleh Allah bapa agar kita mau mendengarkan sabda Allah Putera, yaitu Yesus. Gimana ya caranya mendengarkan sabda Yesus, kan kita belum pernah bertemu dengan Yesus? Hahaha,  kita memang belum pernah berjumpa dengan Yesus secara langsung. Caranya adalah dengan kita mendengarkan nasehat-nasehat dari orang-orang disekita kita; orang tua, kakak, kakek-nenek, guru, romo, suster, dan lainnya. Adik-adik tidak hanya dapat mendengar sabda itu tapi juga dapat mengucapkannya. Caranya frater? Caranya adalah dengan memberi teguran pada teman yang salah, mengucapkan terimakasih, mita maaf bila salah, dan menyapa siapa pun.

            Adik-adik ada yang suka membaca kitab suci? Kita juga bisa mendengar sabda Tuhan itu melalui kitab suci kita. Untuk adik-adik yang sudah terbiasa membaca kitab suci frater kasih 2 jempol. Buat adik-adik yang belum pernah membaca kitab suci, ayok ajak bapak ibu di rumah untuk membaca kitab suci.

            Ok adik-adik, sekian dulu ya permenungan kita hari ini. Ingat, hari ini Allah mengajarkan kita untuk mau mendengarkan nasehat-nasehat dari orang tua, kakak, kakek-nenek, dan lainnya. Apalagi soal ketaatan pada protokol kesehatan. Apa saja hayo? Benar! 4M: menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

            Kuy jadi anak-anak yang selalu bersukacita dan mendengarkan nasehat dari orang lain. Sebelum menutup semuanya frater ada pantun nih buat adik-adik semua

 

1. Jalan-jalan ya nona menggunakan kreta

    Naik kreta bersama mama dan ayah

    Adik-adik tercinta marilah bersukacita

    Bersukacita mendengarkan sabda Allah

2. Jalan-jalan ya nona kerumah Dini

    Ke rumah Dini menggunakan baju biru

    Sekian dulu renungan pada hari ini

    Dan selamat semua berhari minggu.

No Comments

Leave a Comment