Senin, 01 Maret 2021 – Hari Biasa Pekan II Prapaskah

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Jakarta Indonesia

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 26:11-12⁣

Selamatkanlah aku, ya Tuhan, dan kasihanilah aku. Aku menempuh jalan yang lurus dan memuji Tuhan dalam himpunan umat.⁣

 

PENGANTAR⁣

Biasanya, kita menganggap layak kalau orang memaafkan kita dan menerima kita sebagaimana adanya dengan kelemahan dan keunggulan kita. Namun, kita sering menuntut hak untuk menilai dan mengadili orang lain. Kalau kita ternyata rendah hati dan suka memaafkan, barulah kita dapat mengharapkan pengampunan.⁣

 

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, Engkau menghendaki kami melakukan matiraga lahiriah untuk menyembuhkan batin kami. Bantulah kami melepaskan diri dari segala dosa, agar sanggup menunaikan tugas kebaktian kepada-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

 

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, bila kami mengakui dosa kami, Engkau tentu mengasihani kami. Kami mohon, perkenankanlah kami selalu memandang Putra-Mu, sebagai tanda hidup belas kasih-Mu. Demi Yesus Kristus,..

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Daniel 9:4b-10

“Kami telah berbuat dosa dan salah.”

Ah, Tuhan, Allah yang Mahabesar dan dahsyat, yang memegang perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu, kami telah berbuat dosa dan salah; kami telah berlaku fasik dan telah memberontak; kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu. Kami pun tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri. Ya Tuhan, Engkaulah yang benar! Patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem, dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri ke mana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad kepada Engkau. Ya Tuhan, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau. Pada Tuhan, Allah kami, ada belas kasih dan pengampunan, walaupun telah memberontak terhadap Dia, dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 79:8.9.11.13

Ref. Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.

  1. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.

     

  2. Demi kemuliaan-Mu, tolonglah kami, ya Tuhan penyelamat! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami, oleh karena nama-Mu!

     

  3. Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh.

     

  4. Maka kami, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian bagi-Mu turun temurun.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

S : (Yoh 6:64b, 69b) Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 6:36-38

“Ampunilah, dan kamu akan diampuni.”

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaknya kamu murah hati, sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah, dan kamu akan diampuni. Berilah, dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik dan dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, jumpa lagi dalam RENUNGAN SINGKAT DEHONIAN hari ini, Senin 01 Maret 2021 – Hari Biasa dalam Pekan II PraPaskah. Bersama saya,  Romo Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Jakarta mendengar dan merenungkan sabda Tuhan, yakni firman Tuhan yang tersurat dalam INJIL:  Luk 6:36-38

RENUNGAN:

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Kita tadi mendengar dalam warta Injil hari ini “Janganlah kamu menghakimi!”. Yesus di sini menyadarkan para murid-Nya akan salah satu kecenderungan dasar manusia yang bisa menyebabkan kegagalan bagi dirinya dalam membangun hidup yang bermutu. Manusia cenderung memandang orang lain diluar dirinya, dan pandangan itu tidak pernah bersikap netral, karena serta merta menilai sesamanya dengan sudut pandang tertentu. Dalam menilai, kita cenderung memperbanyak kelemahan atau keterbatasan seseorang, dan jarang mengembangkan aspek positif dan keunggulan orang tersebut. Penilaian itu acapkali disertai dengan suatu penghakiman yang kejam, yakni membebankan hal-hal negatif kepada yang dinilai sehingga hal itu menjadi semacam stigma bagi orang yang bersangkutan.

Ketahuilah, Sahabat Resi Dehonian terkasih, bahwa penghakiman itu hak dan kuasa Allah. Tidak ada gunanya kita menghakimi orang lain. Kita tidak akan menjadi manusia yang lebih baik apabila kita biasa menghakimi sesama kita. Kitapun tidak menjadi saleh setelah menghakimi sesama karena motif apapun. Mari kita basmi kebiasaan menghakimi sesama agar energi dan perjuangan hidup kita tidak dikuras untuk hal yang tidak ada faedahnya. Kita harus mengakui bahwa terkadang banyak sahabat berubah menjadi musuh setelah menjadi korban penghakiman dari sesamanya.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Janganlah menghakimi karena apabila kita tidak lagi menghakimi sesama, perilaku kita terhadap sesama akan berubah dengan sendirinya karena tiada lagi ketegangan sebagai efek dari saling menghakimi. Hubungan antar sesama menjadi lebih kaya karena setiap pribadi telah bebas dari aneka kepentingan diri dan bisa leluasa memberikan diri satu sama lain. Hidup menjadi tenang karena diri tidak dibebani dengan aneka kriteria untuk menghakimi atau upaya pembentengan diri, sebab orang yang menghakimi, akan dihakimi.

Sebagai utusan Bapa, Sahabat Resi Dehonian terkasih, Yesus selalu ingin mewujudkan Kasih Bapa demi kebahagiaan manusia. Yesus menegaskan sikap manusia dalam mewujudkan kebahagiaan itu. Dengan jelas Yesus mengajarkan sikap yang benar terhadap sesama. Ungkapan ‘murah hati’ tidaklah sekedar ucapan bibir namun harus nyata dalam hidup harian kita. Yesus berusaha membuka mata kita bahwa Bapa sendiri sudah murah hati terhadap kita dengan menerima kita kembali. Sikap itulah yang perlu kita miliki karena kita sudah dijadikan anak-anak Bapa yang murah hati. Memang mengatakan bersikap murah hati itu mudah. Namun kenyataan sering berbeda karena manusia memiliki banyak kelemahan. Namun janganlah lupa kita telah diberi Roh Allah sendiri sehingga kita dapat melakukan yang baik. Kita tidak boleh hanya berhenti pada kemanusiaan atau kelemahan kita saja.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Kemurahan hati Tuhan nampak dalam kesiapsediaan melayani kebutuhan umat, dalam pengampunan dan kerahiman ganti hukuman dan penghakiman; dalam menyambut pendosa dan bersolider dengan yang kecil lemah, sakit bahkan mati. Yesus meminta kita menjadi pengikut-Nya, meneladani Dia; kemurahan hati nampak dalam belaskasih, pengampunan, tanpa kekerasan, dalam pemberian yang melimpah bahkan Yesus menjanjikan ganjaran yang tak kalah melimpah. Marilah kita mulai bermurah hati, mulai dari sesungging senyum, sejumput waktu, sebait sapa dan serangkaian tindakan.

DOA:

Ya Bapa, Putra-Mu telah mengalami bahwa betapa kejam penghakiman umat manusia terhadap sesama. Ajarilah aku memerangi kecenderungan untuk saling menghakimi, yang berkembang subur dalam hati, supaya kehadiranku bisa menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahamulia, semoga doa kami sampai ke hadirat-Mu. Jauhkanlah kami dari bujukan dunia, agar dapat merayakan misteri suci ini. Demi Kristus, ….⁣

ATAU⁣

Allah Bapa mahakudus, ampunilah segala dosa kami, setiap kali kami menyantap rezeki anugerah-Mu, setiap kali kami rukun bersatu demi nama Putra-Mu, yang telah wafat membela kami dan memberi kami hidup sejati. Demi Kristus, ….⁣

 

ANTIFON KOMUNI  —  Lukas 6:36⁣

Tuhan bersabda, “Hendaknya kamu berbelas kasih sebagaimana Bapamu di surga.”⁣

 

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, semoga sakramen persaudaraan ini membersihkan kami dari dosa dan mengantar kami ke dalam sukacita surgawi. Demi Kristus,…⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, janganlah mengadili kami, bila kami menempuh jalan yang sesat, tetapi semoga Engkau berkenan menyongsong langkah kami demi Yesus Saudara kami, yang bagi kami telah sudi menjadi kebenaran, kehidupan, dan jalan menuju kepada Bapa. Sebab Dialah Tuhan ….

 

No Comments

Leave a Comment