Kamis, 04 Maret 2021 – Hari Biasa Pekan II Prapaskah

Br. Andreas Gatot SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  —  lih. Mazmur 139:23-24⁣

Ya Tuhan, ujilah dan selidikilah jalanku. Periksalah batinku dan bimbinglah aku di jalan menuju hidup abadi⁣

PENGANTAR⁣

“Manakah cara hidup yang menuju kebahagiaan sejati?” Hidup tanpa Tuhan adalah gersang dan hampa seperti padang gurun. Percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan membuat hidup kita subur, Sekalipun kita tidak termasuk golongan paling kaya, ataupun kaum penabur kemiskinan, namun dalam hidup ini kita harus menjatuhkan pilihan kita, sebab sesudah mati sudah terlambat⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta dan pemulih kesucian, arahkanlah hati kami kepada-Mu, agar berkat kekuatan Roh-Mu dan giat dalam karya kami teguh dalam iman Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ..⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa kami penguasa alam semesta, Engkau menghendaki diri-Mu menjadi harta kekayaan bagi siapa pun yang percaya kepada-Mu. Kami mohon, semoga iman kepercayaan kami berkembang dengan suburnya dan mempersatukan serta merukunkan umat manusia. Demi Yesus Kristus..⁣

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 17:5-10

“Terkutuklah yang mengandalkan manusia. Diberkatilah yang mengandalkan Tuhan.”

Beginilah firman Tuhan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatan sendiri, dan yang hatinya menjauh dari Tuhan! Ia seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya hari baik; ia akan tinggal di tanah gersang di padang gurun, di padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan tidak mengalami datangnya panas terik; ia seperti pohon yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu! Hati yang sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 1:1-2.3.4.6

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
atau  Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.

  1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.

     

  2. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya; daunnya tak pernah layu, dan apa saja yang diperbuatnya berhasil.

     

  3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Luk 8:15) Berbahagialah orang, yang setelah mendengar firman Tuhan, menyimpannya dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 16:19-31

“Engkau telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.”

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dengan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini!’ Tetapi Abraham berkata, ‘Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberangi!’ Kata orang itu, ‘Kalau demikian, aku minta kepadamu Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan itu’. Tetapi kata Abraham, ‘Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu, ‘Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.’ Kata Abraham kepadanya, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati’.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria…

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Kamis, 04 Februari 2021, Hari Biasa Prapaskah pekan ke 2. Tema Resi kita kali ini adalah: “Mempersiapkan Hidup Kekal”

Mari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Bacaan diambil dari Injil Injil Yesus Kristus karangan Lukas bab 16, ayat 19 sampai dengan ayat 31

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Suatu hari secara iseng saya bertanya dengan sekelompok omk s=yang sedang ngobrol di pastoran, “Hayo apa tujuan hidup kalian”, lalu salah seorang menjawab sambal tertawa, “4 K Bruder,” . Saya tanya lagi, “Ap aitu 4 K?” jawabnya, “Kuliah, Kerja, Kaya, dan Kawin Bruder,” hahahahaha.. Lalu saya menjawa masih kurang satu K, serentak mereka berta ap aitu bruder? “KUBURAN!” Sontak mereka semua terkejut.

Sauadari-saudara ku, perumpamaan yang hari ini kita dengar dari Tuhan Yesus sendiri, yaitu kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin yang keduanya kemudian mengalami kematian dan dihadapkan kepada keadilan Allah yang Agung mengingatkan kita tentang Kehidupan Kekal, Kehidupan setelah kematian. Apa yang bisa kita pelajari dari Pengajaran Tuhan Yesus hari ini? Saya menawarkan 3 hal saja. Para sahabat meungkin bisa menemukan yang lain.

  1. Pertama: Persiapan untuk kehidupan kekal adalah pada waktu kita masih hidup dan bukan sesudah kematian itu datang. Kita sekarang masih diberi kesempatan untuk hidup dan menghidup nafas kehidupan, artinya kita diberi kesempatan untuk mengumpulkan hara di surga sebanyak-banyaknya yaitu perbuatan baik kita, amal kasih kita, inam kita yang hidup dan mendalam, cinta kita kepada Tuhan dan sesame. Itulah harta surgawi yang hendaknya kita kumpulkan sehingga kita akan Bahagia di Surga kelak.

  2. Kedua: Kebahagiaan kekal di surga bukan ditentukan apakah kita hidup miskin atau kaya dan memiliki banyak harta benda. Orang kaya itu menderita sesudah kematiannya bukan karena kekayaannya, tetapi karena dia tidak mempergunakan kekayaannya yaitu anugerah yang telah Tuhan berikan untuk memuliakan Tuhan dan tidak mempergunakannya untuk berbagi dan menolong orang yang kurang beruntung dalam hidupnya. Lazarus Bahagia setelah kematiannya bukan karena ia miskin, namun karena ditengah kemiskinannya dia terus berharap dan mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.

  3. Ketiga: Kita diingatkan Kembali untuk selalu mendengarkan warta keseamatan dari sabda Tuhan yang kita dengar dan melaksanakan dalam hidup sehari-hari sebagai persiapan untuk kehidupan kekal kita. Di balik segala kelemahannya, ada juga hal yang patut dipuji pada orang kaya itu. Sesudah berada di alam maut, dia masih ingat kepada kelima orang saudaranya. Ia tidak ingin mereka mengalami penderitaan yang sama seperti yang dialaminya. Di hatinya masih ada kasih. Dia meminta agar Abraham mengutus Lazarus untuk pergi kepada saudara-saudaranya dan memperingatkan mereka agar bertobat. Tetapi Abraham memberitahunya bahwa hal itu tidak mungkin lagi. Sudah terlambat.Pelajaran bagi kita agar selalu mendengarkan kesaksian Injil dan warta keselamatannya serta pengajaran dari Bapa Gereja dan orang-orang yang diberi tugas untuk mewartakan karya kesleamatan Allah. BUkan hanya mendengarkan, tetapi juga mengamini, meyakini , serta melaksanakan dalam hidup kita sehingga iman kita menjadi semakin hidup, berkembang dan berbuah.

Mempersiapkan diri untuk hari esok adalah sekarang, bukan nanti. Orang kaya ini sudah terlambat. Janganlah Saudara terlambat juga! Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita dan memberi kita berkat dah rahmat yang melimpah, khususnya rahmat-rahmat yang kita butuhkan. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahakudus, kuduskanlah usaha tobat kami dengan ibadat ini. Semoga matiraga lahiriah yang kami jalankan mempunyai dampak nyata dalam batin kami. Demi Kristus, ..⁣

ATAU: ⁣

Allah Bapa mahakudus, berilah kami rezeki dari altar-Mu, dan selanjutnya perkenankanlah kami memahami sengsara dan wafat Putra-Mu, yang telah menyertai kami dengan tanda itu. Demi Kristus, …⁣

ANTIFON KOMUNI  — Mazmur 119:1

Berbahagialah orang yang suci hatinya, yang patuh kepada hukum Tuhan.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kekayaan sejati, semoga dampak kurban ini tetap meresap dalam diri kami dan menyemangati kegiatan kami. Demi Kristus, …⁣

ATAU:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kekayaan sejati, semoga kami selalu mematuhi sabda-Mu, yang memenuhi nubuat para nabi, yaitu Yesus Kristus,…. 

 

No Comments

Leave a Comment