Senin, 15 Maret 2021 – Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI: 

ANTIFON PEMBUKAAN — Yesaya 66:10-11⁣

Bersukacitalah, hai Yerusalem, dan berhimpunlah kalian para pencintanya; Kalian yang dulu berdukacita, bersukacita dan bersoraklah. Puaskanlah hatimu dengan hiburan berlimpah.⁣

PENGANTAR⁣

Pada Malam Paskah, Kristus disambut sebagai cahaya dunia. Masa Prapaskah ini semoga membuat kita semakin peka ter hadap cahaya Kristus. Penyembuhan si buta merupakan tanda dan sekaligus tantangan kepada kita untuk lambat laun me masuki misteri kepribadian Yesus.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, dengan perantaraan Sabda-Mu, Engkau memulihkan nasib umat manusia. Semoga kami menyongsong perayaan Paskah dengan khidmat penuh iman. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber cahaya mulia, barangsiapa mencari Engkau takkan dikecewakan; hidupnya disinari cahaya terang dan ditopang harapan baru berkat sabda Yesus Putra-Mu. Semoga kami berpegang erat pada Dia, agar dapat menemukan Dikau, Bapa kami, yang bersama Dia dan Roh Kudus,… ⁣

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 65:17-21

“Tidak ada kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erang.”

Beginilah firman Allah, “Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru! Hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi di dalam hati. Bergiranglah dan bersorak-sorai untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan. Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorai, dan penduduknya penuh kegirangan. Aku akan bersorak-sorai karena Yerusalem dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan, dan bunyi erang pun tidak. Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk. Sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 30:2.4.5-6.11-12a.13b

Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku
atau: Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas.

  1. Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.

  2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihani oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan menjelang pagi ada sorak-sorai.

  3. Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan, jadilah penolongku! Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari. Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Am 5:14) Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian Allah akan menyertai kamu.

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 4:43-54

“Lihat anakmu hidup.”

Sekali peristiwa, Yesus berangkat dari Samaria dan pergi ke Galilea. Sebab Ia sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. Setelah Yesus tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan Yesus di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu. Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, yang anaknya sedang sakit. Ketika pegawai itu mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya, lalu meminta supaya Yesus datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. Maka kata Yesus kepadanya, “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya.” Pegawai istana itu berkata kepada-Nya, “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati.” Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, anakmu hidup!” Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka, “Kemarin siang pukul satu demamnya hilang.” Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya, “Anakmu hidup.” Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya. Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

 
 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Bapak ibu, saudara saudari, rekan-rekan muda dan para sahabat dehonian yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus. Pada suatu kesempatan homili perayaan Ekaristi, saya bertanya kepada umat; apakah bapak ibu, saudara saudari dan teman-teman percaya bila saya bisa memotong rambut? Sebagian besar dari umat yang hadir menjawab percaya bahwa saya bisa memotong rambut. Kemudian saya bertanya kembali; apakah setelah perayaan Ekaristi ini selesai ada di antara kita bersedia saya potong rambutnya? Ternyata tidak ada satu pun orang yang bersedia dan memberanikan dirinya untuk saya potong rambutnya.

Dari pengalaman kita sehari-hari dapat kita lihat perbedaan antara percaya dan mempercayakan diri. Begitau gampang kita untuk mengatakan dan mengakui bahwa kita percaya akan sesuatu atau seseorang tetapi butuh perjuangan dan usaha keras untuk mempercayakan diri kita. Dalam Injil hari ini kita mendengarkan kisah seorang pegawai istana datang kepada Yesus memohon supaya Yesus pergi ke rumahnya untuk menyembuhkan anaknya yang sakit bahkan hampir mati. Dia berharap Yesus mau datang ke rumahnya sebelum anaknya mati. Tetapi Yesus tidak pergi untuk menyembuhkan anak itu. Yesus hanya meminta pegawai istana itu pulang dengan berkata: “Pergilah, anakmu hidup!” Pegawai itu bukan hanya sekedar percaya, tetapi mempercayakan hidupnya dan anaknya kepada Yesus. Kepercayaan terebut ditunjukan dengan sikap taat dan mengikuti apa yang dikatakan Yesus.

Bapak ibu, saudara saudari dan para sahabat dehonian yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus. Kisah Injil hari ini mengajak kita semua untuk senantiasa menghayati iman kita bukan hanya sekedar percaya dalam pengakuan kata saja tetapi juga mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Bentuk mempercayakan hidup kita pada Tuhan dapat kita lakukan dan hayati lewat sikap taat, setia mencari dan melaksanakan kehendak Tuhan di dalam hidup dan mengandalkan-Nya dalam setiap pengalaman hidup kita termasuk dalam situasi yang terburuk sekalipun. Semoga dengan bantuan rahmat Tuhan kita senantiasa dimampukan untuk setia pada iman kita dan berai mempercayakan setiap langkah hidup kita hanya kepada kuasa-Nya. Tuhan selalu memberkati hidup kita. Amin.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa sumber kehidupan, dalam persembahan ini kami merayakan kurban Putra-Mu yang memulihkan hidup kami. Kami mohon dengan rendah hati, semoga kurban Kristus ini kami hormati penuh iman dan kami persembahkan dengan pantas untuk keselamatan dunia. Demi Kristus, ..⁣

ATAU :⁣

Allah Bapa mahakudus, semoga roti anggur ini membersihkan kami dari segala dosa, dan semoga pula menunjukkan Putra-Mu terkasih, sumber keselamatan semua orang yang hidup di dunia. Sebab Dialah⁣

ANTIFON KOMUNI – lih. Yohanes 9:11⁣

la melumasi mataku, lalu aku pergi membasuh muka, dan aku melihat dan percaya kepada Allah.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber cahaya mulia, terangilah hati kami dengan cahaya rahmat-Mu, yang menyinari setiap orang yang datang ke dunia ini. Semoga kami sanggup memikirkan yang benar dan mencintai Engkau dengan tulus ikhlas. Demi Kristus, ..⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber cahaya mulia, kami bersyukur bahwa hidup kami Kaubuat terang berkat kedatangan Yesus Mesias. Semoga Roh-Nya selalu mendampingi kami, membisiki kami untuk berbuat baik, memberi kedamaian kepada semua orang serta harapan kepada yang berada dalam kegelapan. Demi Kristus,

No Comments

Leave a Comment