Sabtu, 08 Mei 2021 — Hari Biasa Pekan V Paskah

Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 
 
 

AUDIO RESI :

ANTIFON PEMBUKA – Kolose 2:12⁣

Kita dikubur bersama Kristus bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia, berkat iman kita akan kuasa Allah,yang telah membangkitkan kita dari alam maut. Aleluya.⁣

PENGANTAR:⁣

Hidup kita ini di tangan Tuhan. Kita dapat saja membuat ren cana, namun janganlah menentang rencana Tuhan atas diri kita. Paulus juga pernah mempunyai gagasan-gagasan mengenai kerasulan dan perutusan. Tetapi, atas bisikan Roh Kudus, tanpa bimbang dilepaskan rencananya sendiri dan pergilah ia ke Ma kedonia. Dengan demikian, seturut teladan Kristus, ia tetap menjadi hamba Bapa yang mengutusnya.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam sakramen pembaptisan Engkau telah menganugerahkan hidup surgawi kepada kami, sehingga maut tidak menguasai kami lagi. Bimbinglah kami, agar dapat mencapai kemuliaan sepenuhnya. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, yang….⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kedamaian, berkenanlah datang membebaskan kami dengan sabda-Mu. Dan bangunlah baru dunia ini, agar kami dapat menikmati kedamaian sejati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 16:1-10

“Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami”

Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 100:1-2.3.5

Ref. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku

  1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.

  2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

  3. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Kol 3:1) Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:18-21

“Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia.”

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia; maka dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Marie. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria

Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat- Dehonian edisi Sabtu, 8 Mei 2021. Mari kita baca bersama perikopa Injil pada hari ini yang diambil dari Yohanes 15:18-21

Saudara/I yang terkasih, pada saat membaca perikopa ini, timbul dalam diri saya sebuah pertanyaan ini: apa artinya dibenci oleh dunia ini?

Menurut saya, kita akan dibenci oleh dunia manakala kita memiliki keberaniaan untuk melawan ajaran, kebiasaan, cara hidup, dan nilai-nilai yang bertentangan dengan apa yang kita Imani selama ini dari Yesus. Contohnya: tahun lalu ada salah satu umat yang orang tuanya sakit keras dan dokter sudah angkat tangan. Dokter yang bertanggung-jawab menanganinya menawarkan kepada pihak keluarga untuk diberi suntikan yang tidak akan membuat orangtuanya sakit berkepanjangan. Tentu saja umat kami ini shock dan tidak setuju karena dia tidak mau dituduh membunuh orangtuanya sendiri, maka dia kontak paroki. Salah satu imam dari kami mendatangi mereka dan menemui sang Dokter untuk menyampaikan keberatan dari pihak keluarga dan ini juga bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik yang tidak menyetujui Euthanasia (walaupun di Canada dilegalkan dengan mempertimbangkan kasus perkasus). Sang Dokter sangat marah dan mempersilahkan pihak keluarga mengambil orangtuanya karena dia sudah tidak mau bertanggung jawab lagi. Mukjizat selalu ada, setelah dibawa pulang orangtua yang sakit ini bisa bertahan hidup selama 5 bulan dan akhirnya meninggal dengan penuh kedamaian. Contoh lain, seorang anak SMU saat ditanya kenapa tidak ke Gereja atau jarang sekali ke Gereja, jawabannya mengejutkan bahwa dia tidak ke Gereja karena takut diejek, menjadi bahan tertawaan, serta takut kehilangan teman di sekolah, karena teman-temannya selalu mengatakan untuk apa ke Gereja? Apa yang kamu dapatkan dari Gereja? Tuhan itu tidak ada, dan sebagainya… ini terjadi bukan di Indonesia melainkan di Canada sebuah negara yang awalnya dibangun oleh orang-orang Katolik. Dan masih banyak contoh lain yang bisa kita ketemukan dalam kehidupan kita sehari-hari di Indonesia.

Dengan kata lain, menjadi seorang Katolik itu bukan hanya soal pengakuan bahwa kita adalah murid Yesus Kristus saja, melainkan juga menyangkut keberaniaan untuk hidup dengan apa yang diimani dan diajarkan oleh Yesus sendiri dan ajaran-ajaran Gereja dalam kehidupan dan perjumpaan dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut saya, yang menjadi tantangan terberat bagi kita semua sebagai seorang Katolik adalah mempraktekkan apa yang kita Imani, baik itu yang berasal dari ajaran Yesus maupun ajaran Gereja, di dalam perjumpaan dengan orang lain, khususnya kepada orang-orang yang bersebrangan dengan nilai-nilai yang kita Imani ini. Saya yakin kita semua relative lebih mudah untuk melakukan kegiatan rohani(berdoa rosario, Adorasi, Novena, menerima sakramen Tobat, dan mengikuti Misa atau pendalaman rohani). Akan tetapi ceritanya akan menjadi lain manakala kita hidup berdasarkan iman dan ajaran Gereja di tengah-tengah masyarakat/orang lain/instansi yang sama sekali bertentangan dan tidak senang dengan apa yang kita Imani selama itu.

Lalu apa yang harus kita lakukan?

Setia dan tidak pernah mundur dengan apa yang selama ini kita Imani sebagai kebenaran yang berasal dari Yesus sendiri, karena apa yang kita lakukan ini sebagai bukti nyata atas cinta kita kepadaNya dan sebagai konsekwensi atas pilihan kita untuk mencintaiNya. Dan yang juga harus kita sadari adalah tidak ada cinta yang tidak menuntut pengorbanan. Yesus sendiri mempraktekkanNya terhadap BapaNya dengan mengorbankan diri dan wafat di kayu salib.

Maka pertanyaan refleksi kita pada hari ini adalah: siapkah kita menderita dan mengalami kesulitan karena iman akan Yesus? Bagaimana kita menghayati pengucilan atau kesulitan yang muncul karena kita mencoba hidup berdasarkan iman akan Yesus?

Semoga kasih dan berkat Tuhan menyertai dan memberkati kita semua di sepanjang hari ini. Dan semoga Hati Kudus Yesus merajai hati kita semua. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa maha pengasih, semoga persembahan ini menjadi lambang Putra-Mu, yang merupakan bukti hidup, bahwa cinta kasih sejati lebih kuasa daripada paksaan dan penindasan. Demi Kristus, ….⁣

ATAU: ⁣

Allah Bapa maha pengasih, terimalah persembahan umat-Mu. Semoga dengan bantuan perlindungan-Mu, kami tetap memelihara anugerah-Mu di dunia dan memperoleh kurnia-Mu di surga. Demi Kristus, ….⁣

ANTIFON KOMUNI  —  Yohanes 17:21⁣

Tuhan bersabda, “Ya Bapa, aku berdoa bagi mereka, semoga mereka bersatu dalam Kita, agar dunia percaya, bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.” Aleluya.⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, kasihanilah dan jagalah umat yang telah Kauselamatkan. Kami sudah ditebus oleh derita dan wafat Putra-Mu. Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya. Sebab Dialah ….⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, kami bersyukur atas sabda dan kurnia-Mu. Semoga semuanya itu mendarah daging dalam diri kami, sehingga kami semakin menyerupai Yesus, Putra-Mu terkasih, yang hidup….⁣

 
 

1 Comment

  • Herlin djunaidy Mei 7, 2021 at 8:25 pm

    Amin

    Reply

Leave a Comment