Senin, 31 Mei 2021 – Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet

Rm. Alexander Pambudi SCJ dari komunitas SCJ Teluk Betung Lampung Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Mari, dengarkanlah, hai kalian yang takwa. Aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.

PENGANTAR:

Pertemuan Santa Perawan Maria dengar Santa Elisabet bagi umat beri man merupakan tonggak sejarah. Anak-anak dalam kandungan mereka akan inemegang peran utama dalam sejarah keselamatan. Secara insani semata-mata kita menghadapi suatu misteri. Bunda Maria telah me ngandung, meski ia perawan Elisabet pun sudah pada bulan keenam, meski sudah lanjut usia. Jelas di sini Tuhanlah yang selalu mengamb.l inisiatif Mak pertemuan ini adalah pertemuan iman Iman akan Tuhan yang malakasa yang telah mengerjakan hal-hal ajaib pada orang-orang kecil dan rendah hati. 

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa. Engkau telah mendorong Santa Perawan Maria. yang sedang mengandung Putra tunggal-Mu. untuk mengunjungi Santa Elisabet, saudarinya. Semoga kami pun senantiasa menaati dorongan Roh Kudus Maka bersama Santa Perawan Maria kami akan selalu memuji karya-Mu yang agung. Demi Yesus Kristus Putra-Mu…..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya 3:14-18a

“Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu.”   

Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 12:9-16b

“Bantulah orang yang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan.”

Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

KIDUNG TANGGAPAN: Yes 12:2-3.4bcd.5-6

Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.

  1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

  2. Pada waktu itu kamu akan berkata, “Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!”

  3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Luk 1:45)  Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 1:39-56

“Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?”

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Alexander Pambudi SCJ

Vivat cor Iesu, per cor Mariae. Hiduplah Hati kudus Yesus melalui hati Maria.

Sahabat Dehonian yang terkasih, salam jumpa dengan saya, Rm. Alexander Pambudi SCJ, dari komunitas Superiorat SCJ Telukbetung, Lampung, dalam RESI-Renungan Singkat, edisi Senin, 31 Mei 2021.

Sahabat Dehonian yang terkasih, hari ini kita menutup Bulan Maria dengan Peringatan S. P. Maria mengunjungi Elisabet. Peringatan ini sangat bermakna, khususnya jika kita kaitkan dengan bulan Maria. Ketika merenungkan pribadi Maria, kita selalu dibuat kagum oleh pribadi ini.

Maria adalah contoh bagaimana seorang manusia biasa dapat berjuang untuk tetap bisa menjadi hamba Allah sejati. Bukan tingginya gelar, pangkat, atau jabatan yang membuat seseorang menjadi berharga di mata Allah dan di mata manusia. Setiap manusia siapapun bisa. Yang diperlukan hanyalah kesediaan mendengarkan dan merenungkan Sabda Allah dan berjuang menemukan kehendak-Nya dalam pergumulan hidup sehari-hari.

Maria dan Elisabet adalah dua tokoh perempuan yang mempunyai peranan penting dalam karya keselamatan yang dikerjakan Allah bagi manusia. Keduanya mengandung karena berkat khusus dari Allah melalui Malaikat Gabriel. Seperti yang kita ketahui, Yohanes putra Elisabet kelak akan menjadi perintis jalan bagi Yesus, putra Maria. Sungguh, kedua perempuan ini adalah tanda agung dari Allah bahwa Ia mengasihi dunia ini.

Oleh karena itu, kunjungan Maria kepada Elisabet sebenarnya mau berbicara tentang peristiwa inkarnasi, yaitu penjelmaan Yesus, Anak Allah, yang hadir ke dunia sebagai manusia. Kunjungan Yesus dalam rahim Maria kepada Elisabet dan keluarganya adalah tanda bahwa kehadiran Yesus ke dunia merupakan kehadiran Allah di tengah keluarga kita.

Peristiwa Maria mengunjungi Elisabet juga dapat kita maknai sebagai upaya dua pribadi manusia yang saling meneguhkan ketika menghadapi pergumulan dengan imannya. Saya membayangkan, peristiwa datangnya malaikat Gabriel kepada Maria dengan membawa kabar mengejutkan bahwa ia akan mengandung Mesias, bukan sepenuhnya kabar yang mengembirakan bagi Maria, tetapi juga kabar yang menyesakkan dan membuat hatinya galau. Sekali lagi kita dibuat kagum dengan pribadi Maria, yang kali ini sedikit “tampil beda”: Dia tidak hanya diam dan merenungkan dalam hati, tetapi dia bertindak untuk berbagi pergumulan hidup dengan saudarinya yang juga mengalami “peristiwa ajaib”: mengandung di masa tua.

Maria dan Elisabet yang saling berjumpa dan meneguhkan satu sama lain juga menjadi gambaran kita semua. Kita sebagai manusia lemah dan terbatas. Dalam dinamika hidup harian juga pernah mengalami situasi-situasi yang tidak mudah dan menyesakkan, karenanya perlu saling meneguhkan, membantu satu sama lain, dan saling menjadi penolong bagi yang lain. Tuhan memberkati. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami, Raja mahamulia, Engkau telah berkenan menyambut cinta kasih Santa Perawan Maria, Bunda tersuci Putra-Mu terkasih Sudilah kiranya menerima juga roti anggur ini, lambang cinta bakti kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami

ANTIFON KOMUNI – Luk 1:48-49

Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa. schah karya agung dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa kuduslah nama-Nya.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, Raja mahamulia, Santo Yohanes Pembaptis bergirang hati hendak menyambut Putra-Mu dalam kandungan Bunda Maria. Semoga kami pun penuh sukacita menerima Putra-Mu dalam ekaristi serta meluhurkan Dikau, atas karya-Mu yang agung bagi umat beriman. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

 

No Comments

Leave a Comment