Fr. Stefanus Christian dari Komunitas Poatulat-Novisiat SCJ Gisting Lampung Indonesia
AUDIO RENA
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 5:21-43
“Hai anak, Aku berkata kepadamu: Bangunlah!”
Sekali peristiwa, setelah Yesus menyeberang dengan perahu, datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia. Ketika itu Yesus masih berada di tepi danau. Maka datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah Yairus di depan kaki-Nya. Dengan sangat ia memohon kepada-Nya, “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati. Datanglah kiranya, dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.” Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sampai habislah semua yang ada padanya; namun sama sekali tidak ada faedahnya, malah sebaliknya: keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus. Maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya, “Asalkan kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Sungguh, seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa badannya sudah sembuh dari penyakit itu. Pada ketika itu juga Yesus mengetahui bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya. Maka Ia berpaling di tengah orang banyak itu dan bertanya, “Siapa yang menjamah jubah-Ku?” Murid-murid-Nya menjawab, “Engkau melihat sendiri bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu! Bagaimana mungkin Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” Lalu Yesus memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Maka perempuan tadi menjadi takut dan gemetar sejak ia mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya. Maka ia tampil dan tersungkur di depan Yesus. Dengan tulus ia memberitahukan segala sesuatu kepada Yesus. Maka kata Yesus kepada perempuan itu, “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!” Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata, “Anakmu sudah mati! Apa perlunya lagi engkau menyusahkan Guru?” Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat, “Jangan takut, percaya saja!” Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus, dan Yohanes, saudara Yakobus. Dan tibalah mereka di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana Yesus melihat orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. Sesudah masuk, Yesus berkata kepada orang-orang itu, “Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka Yesus menyuruh semua orang itu keluar. Lalu Ia membawa ayah dan ibu anak itu, dan mereka yang bersama-sama dengan Yesus masuk ke dalam kamar anak itu. Lalu Yesus memegang tangan anak itu, seraya berkata, “Talita kum,” yang berarti: “Hai anak, Aku berkata kepadamu: Bangunlah!” Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. Dengan sangat Yesus berpesan kepada mereka, supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan. Inilah Injil Tuhan kita! U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Hallo adik-adik semuanya berjumpa lagi dengan Frater Christian dalam RENA!! Renungan Anak Edisi Minggu 27 Juni 2021. Apa kabar adik-adik? (hati berkobar-kobar). Hemmm…. gimana adik-adik, apakah adik-adik masih mematuhi protokol kesehatan nihhh?… tentunya adik-adik harus rajin ya menggunakan masker, membawa handsanitizer dan menjaga jarak tapi adik-adik lebih baik lagi kalo adik-adik gak pergi keluar rumah duluuu agar adik-adik dan kita semua dapat terhindar dari virus korona ini ya adik-adik.
Baik adik-adik pada Injil hari ini, Yesus mengadakan sebuah mukjizat yang sangat luar biasa yakni menhidupkan kembali atau membangunkan anak kepala sumah ibadat Yairus. Nah adik-adik sebegai pengetahuan kita semua Mukjizat adalah keajaiban yang menyatakan kuasa dan kemuliaan Tuhan. Ketika Yesus berkarya di dunia kerap kali Ia mengadakan mukjizat. Hal itu dilakukan agar orang yang melihatnya menjadi percaya kepada-Nya. Yesus menyembuhkan perempuan yang 12 tahun sakit pendarahan (29, 34), juga membangkitkan anak Yairus (42). Mukjizat itu diawali oleh adanya kepercayaan yang sungguh kepada Yesus. Pelayanan yang biasa dilakukan Yesus adalah mengajarkan Kerajaan Allah, mengusir roh jahat, menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang. Semua itu dilakukan untuk menyatakan Kerajaan Allah. Ia ingin agar kuasa Allah menjadi nyata dalam kehidupan umat manusia. Yesus kembali dari Gerasa menuju tempat tinggal-Nya. Ketika telah sampai di tepi Danau Galilea Yesus diminta oleh Yairus untuk menyembuhkan anaknya yang sakit parah (23). Ia memohon dengan sangat agar Yesus datang ke rumahnya dan menyembuhkan anaknya. Yesus melihat adanya kepercayaan yang besar dan akhirnya memenuhi permintaannya. Percaya, itulah yang utama. Kalau kita percaya pada sesuatu pasti kita menjalankannya. Entah apa pun itu. Dalam segala hal di tengah kehidupan ini dibutuhkan kepercayaan. Jika kita berjalan malam dengan mengendarai sepeda motor atau mengemudikan mobil, banyak jurang yang kita lewati. Tetapi karena kita percaya bahwa kita pasti selamat maka kita berani melaluinya. Demikian pula ketika kita jalan malam sendirian kita percaya bahwa Tuhan akan menyertai kita sehingga kita selamat barulah kita melakukannya. Jadi, kepercayaan itulah yang membebaskan dan menyelamatkan kita.
Jadi adik-adik pesan moral yang dapat kita ambil dari injil hari ini, yaitu; agar kita juga makin percaya kepada Tuhan, kepada orangtua dan juga percaya dengan kemampuan atau bakat yang kita miliki, seperti: kemampuan adik-adik dalam bermain alat musik, berolahraga, kemampuan mengingat yang sangat kuat dan lain sebagainya. Kitapun juga harus percaya kepada Tuhan karena dengan kuasanya kita semua dapat terhindar dari wabah virus korona ini sebab dengan percaya kita diselamatkan oleh Yesus. Semoga dengan renungan frater hari ini dapat membantu adik-adik untuk bertumbuh dalam iman dan berbuah dalam hidup.. terimakasih adik-adik. Vivat Cor Jesus Per Cor Mariae…
No Comments