Senin, 26 Juli 2021 – Peringatan Wajib St. Yoakim dan Ana, Orangtua SP Maria

Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Brussel Belgia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Marilah kita menghormati Santo Yoakim dan Santa Anna pada peringatan kelahiran mereka. Mereka telah menerima berkat dari Allah bagi segala bangsa.

KATA PENGANTAR:

Apakah seorang anak dapat bertumbuh menjadi pribadi dewasa, sebagian besar tergantung dari orang tuanya. Merekalah yang melaksanakan yang paling berat serta paling sulit. Pasangan suami istri, orang tua Bunda Maria itu diserahi tanggung jawab dalam rencana ilahi. Mereka melaksanakannya dengan cermat dan penuh tanggung jawab, sehingga anaknya terpilih menjadi Ibunda Putera Allah yang menjelma. Tentang kedua pribadi itu sebenarnya tiada catatan sedikit pun. Pesta ini adalah suatu syukuran dan pujian bagi ayah dan ibu yang berjasa dalam sejarah keselamatan.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa para leluhur kami, Engkau sudah memilih Santo Yoakim dan Santa Anna menjadi orang tua berkat doa mereka kami menerima keselamatan yang Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Sirakh 44:1.10-15 

“Nama mereka hidup terus turun-menurun.”

Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para leluhur kita, menurut urut-urutannya. Mereka adalah orang-orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa; semua itu tetap disimpan oleh keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka. Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya. Keturunan mereka akan lestari untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus. Dengan tenteram jenazah mereka dimakamkan, dan nama mereka hidup terus turun temurun. Kebijaksanaan mereka diceritakan oleh bangsa-bangsa, dan para jemaah mewartakan pujian mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 132:11.13-14.17-18

Ref. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam.

  1. Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya, “Seorang anak kandungmu akan Kukuduskan di atas takhtamu.”

  2. Sebab Tuhan telah memilih Sion, dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya, “Inilah tempat peristirahatan-Ku untuk selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.

  3. Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, dan menyediakan pelita bagi orang yang Kuurapi. Musuh-musuhnya akan Kutudungi pakaian keaiban, tetapi ia sendiri akan mengenakan mahkota yang semarak!”

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya.
S : Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita oleh sabda kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 13:16-17

“Banyak nabi dan orang saleh telah rindu melihat yang kamu lihat.”

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahagialah telingamu karena telah mendengar. Sebab, Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas SCJ – Brussel, Belgia dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Senin, 26 Juli 2021. Marilah kita mendengarkan Sabda Tuhan, yakni dari Injil Matius 13: 16-17.

Menjadi orang Katolik itu merupakan sebuah rahmat. Mengapa saya katakana demikian, karena hal itu bukan hanya sebatas identitas saja, namun lebih dari itu. Menjadi Katolik merupakan sebuah rahmat karena ini menunjuk pada apa yang telah diberikan Allah kepada kita, yakni sebuah kekayaan Ilahi di mana Ia mengutus Anak-Nya untuk keselamatan kita. Untuk itu, menjadi Katolik sejatinya adalah rahmat karena kita menerima keselamatan; dan keselamatan itu diberikan secara cuma-cuma dalam Kristus. Bentuk dari keselamatan itu adalah bahwa agar kita memperoleh hidup. Maka tepatlah jika Yohanes mengatakan demikian: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3: 16). Dengan menjadi Katolik, kita adalah bagian dari murid-murid Kristus. Kita menjadi bagian dari orang-orang yang berbahagia karena kita dapat melihat dan mendengar tentang keselamatan yang memberikan kehidupan, di mana itu datang dari Tuhan kita.

Namun, apa relevansi tentang keselamatan dari Kristus, yakni bahwa kita memiliki kehidupan, untuk saat ini? Apakah ada keselamatan di tengah masa pandemi seperti sekarang ini di mana semua kehidupan menjadi sulit? Belum lagi ditambah dengan persoalan ekonomi, sosial dan bahkan ketakuan dari penularan virus yang menghantui? Apakah Tuhan masih bertindak-berkarya di tengah situasi sekarang ini? Mari kita ingat kisah tentang Yesus yang membangkitkan anak dari Yairus, seorang kepala rumah ibadat itu (Luk 8: 49-56). Meski banyak orang mengatakan bahwa anaknya telah mati, Yairus tetap berharap. Yesus memberikan peneguhan dengan mengatakan padanya: “Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat”. Dan demikianlah yang terjadi, Yesus membangkitkan anak itu setelah berseru: “Hai anak bangunlah”!

Sahabat dehonian yang diberkati Tuhan, segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Dan Tuhan sendiri menginginkan agar kita memiliki keselamatan hanya dari-Nya. Maka, yakinlah bahwa Tuhan tidak diam. Ia tidak meninggalkan kita. Akan ada selalu harapan di tengah situasi saat ini. Ia mengundang kita untuk juga bekerja sama dengan-Nya agar tidak kehilangan asa, tetapi tetap menaruh harap pada kasih-Nya.

Mukjizat bukanlah sebuah konsep belaka. Mukjizat adalah realitas dan itu akan selalu ada jika kita percaya serta berkerja sama dengan rahmat-Nya. Semoga Hati Kudus Yesus, selalu memberkati kita. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, sudilah menerima tanda cinta bakti kami ini. Semoga kami layak menerima bagian dalam berkat yang Kaujanjikan kepada Abraham serta keturunannya. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI:

Mereka menerima berkat dari Tuhan, dan mendapat belas kasih dari Allah penyelamat.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber kehidupan, sungguh suatu misteri cinta kasih-Mu yang mengagumkan bahwa Putera-Mu terkasih menjadi Putera Manusia, agar kami dapat menjadi putera-puteri-Mu. Kami mohon kepada-Mu, sucikanlah kami sebagai putera-puteri angkat-Mu, karena kami telah Kausegarkan dengan santapan yang diperuntukkan putera-puteri-Mu itu. Demi Kristus, …

DOWNLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

Leave a Comment