Minggu, 15 Agustus 2021 – Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA     

Suatu tanda besar tampak di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan mahkota dua belas bintang pada kepalanya.

atau

Marilah kita semua bergembira dalam Tuhan, sambil merayakan hari pesta untuk menghormati Perawan Maria; karena pengangkatannya ke surga para Malaikat bergembira dan memuji Putra Allah.

PENGANTAR:

Bunda Maria telah terpilih sebagai Bunda Kristus dan karena itu terkandung tanpa noda dan selanjutnya juga suci murni. Tetapi ia tidak terlepas dari cobaan-cobaan iman seperti yang kita alami. Dialah Bunda duka cita, Bunda kaum beriman, pola masa depan kita. Kini Bunda Maria telah diangkat ke surga dengan jiwa dan raganya. Ia ikut serta secara istimewa dalam kejayaan Kristus atas maut, kebencian dan ketakutan. Kidung Maria yang akan kita dengar dalam Injil hari ini, merupakan madah suka cita, di mana kebencian dikalahkan oleh cinta kasih, di mana Tuhan mau mengagungkan kaum kecil dan papa, dan di mana Tuhan menunjukkan belas kasih-Nya sepanjang masa.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, Perawan Maria yang tak bernoda, Bunda Putra-Mu, telah Engkau angkat ke dalam kemuliaan surgawi dengan jiwa dan raganya. Kami mohon, semoga dengan tetap mengarahkan hati kepada perkara-perkara surgawi, kami layak ikut serta dalam kemuliaannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Wahyu 11:19a; 12:1-6a.10ab

“Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya.”

Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu. Lalu tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung. Dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan, ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda lain di langit: Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Ekornya menyapu sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya. Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. Tetapi tiba-tiba Anak itu direnggut dan dibawa lari kepada Allah dan ke hadapan tahta-Nya. Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana Allah telah menyediakan suatu tempat baginya. Kemudian aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah! Sebab para pendakwa yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah, telah dilemparkan ke bawah!”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 45:10-12.16

Ref. Segala keturunan akan menyebut aku bahagia

  1. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, Lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya.

  2. Di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari ofir.

  3. Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 15:20-26

“Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya.”

Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tibalah kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir, yang Ia binasakan ialah maut.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya.
S : Maria diangkat ke surga, para malaikat bergembira.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 1:39-56

“Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan meninggikan orang-orang yang rendah.”

Beberapa waktu sesudah kedatangan malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring; “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah Kudus. Rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya, Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor IESU per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Bapak, ibu, saudara, saudari dan rekan-rekan yang saya kasihi di dalam Tuhan. Di dalam kitab suci dan ajaran Gereja kita, hanya ada tiga tokoh penting yang setelah hidup di dunia ini mereka tidak dimakamkan tetapi justru naik ke langit atau ke surga. Ketiga tokoh tersebut adalah Tuhan Yesus, Nabi Elia dan Bunda Maria. Kita tahu di dalam kitab suci kisah tentang Yesus yang naik ke surga disaksikan oleh para rasul. Demikain juga Nabi Elia yang naik ke surga mengendarai kereta berapi disaksikan oleh Nabi Elisa. Hanya Bunda Maria yang tidak memiliki saksi ketika diangkat ke surga, bahkan kisahnya tidak ada dalam kitab suci. Hari ini merupakan Hari Raya St. Perawan Maria Diangkat ke surga. Perayaan Bunda Maria diangkat ke surga merupakan sebuah dogma atau ajaran resmi Gereja Katolik yang yang ditetapkan oleh Paus Pius XII pada tahun 1950.

            Perayaan Bunda Maria diangkat ke surga dengan mulia merupakan salah satu bentuk pengakuan iman Gereja pada Bunda Maria yang memiliki peran begitu besar dalam karya penyelamatan Allah. Allah sejak semula berkenan memilih Maria dan memberinya peran penting untuk mengandung, melahirkan dan mendampingi Yesus. Bagi kita, ada dua keutamaan Maria yang bisa kita teladani. Pertama, penyerahan diri Maria kepada Allah. Dalam mengemban tugas suci sebagai ibu Yesus, sikap ini menjadi kekuatan Maria untuk dengan setia mengemban tugas tersebut. Kedua, Maria melihat dirinya adalah hamba Allah. Dalam pujian Maria yang tadi kita dengarkan, dikatakan demikian: Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Maria menyadari bahwa ia adalah seorang hamba. Hamba yang taat dan setia pada kehendak dan rencana Allah.

            Bapak, ibu, saudara, saudari dan rekan-rekan yang saya kasihi di dalam Tuhan. Bunda Maria mendapat tempat istimewa dalam hati umat Katolik. Kita semua pasti pernah berdoa bersama dengan Bunda Maria. Doa rosario menjadi salah satu cara yang kita pilih untuk berdoa bersama dengan Maria. Kita yakin bahwa Maria adalah seorang bunda yang baik dan setia mendampingi kita lewat doa-doanya. Sebagai orang beriman, marilah membangun kedekatan dengan Maria yang memberi teladan dalam hidup beriman, menjadi inspirasi penyerahan diri yang total pada Allah dan menghayati panggilan hidup sebagai seorang hamba. Sebagai anak-anaknya, mari kita memandang Maria dan menyerahkan hidup kita dalam pelukan kasihnya. Tuhan memberkati kita senantiasa. Amin.

DOA UMAT

I : Melalui Bunda Maria Allah Bapa berkenan tinggal di tengah-tengah kita dalam Kristus Putera-Nya. Marilah kita berdoa dengan pertolongan Bunda Maria agar kita semaki mengenal Sang Bapa melalui Putera-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus.

L : Bagi Bapa Suci, para Uskup, dan para Imam: Ya Bapa dampingilah selalu Bapa Suci, para Uskup, dan para Imam agar mereka mengembalakan umat-Mu dengan iman yang teguh, seperti Bunda Maria saat menerima perutusan sebagai Sang Bunda Penyelamat. Kami mohon:

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi para pemimpin masyarakat: Ya Bapa, terangilah dan tuntunlah pemimpin masyarakat kami dengan sinar kasih-Mu sehingga tugas dan pelayanan mereka selalu diresapi oleh semangat kasih dan kerendahan hati seperti Bunda Maria. Kami mohon:

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi para ibu: Ya Bapa, semoga para ibu meneladan Bunda Maria dalam mendampingi keluarga mereka agar semangat Keluarga Kudus Nazaret selalu tinggal di anatar kami. Kami Mohon:

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi kita disekitar Altar ini: Ya Tuhan, teguhkanlah iman, pengharapan serta kasih kami sehingga sehingga kami samakin yakin bahwa kebencian akan dikalahkan oleh kasih dan maut bukan akhir dari segala-galanya, sebagaimana Bunda Maria selalu bersyukur dan memuji Engkau karena karya penyelamatan melalui Kristus Putera-Mu. kami mohon:

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I : Allah Bapa Yang Mahakuasa dan Kekal, kami bersyukur kepada-Mu atas pengangkatan Bunda Maria ke surga dengan mulia. Kebahagiaan yang telah dicapainya merupakan janji dan jaminan keselamatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Ya Allah, semoga persembahan bakti kami ini naik ke hadirat-Mu, dan berkat doa santa perawan Maria yang diangkat ke dalam kemuliaan surgawi, hati kami bernyala-nyala karena api cinta, yang senantiasa merindukan Dikau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

ANTIFON KOMUNI  – lih. Luk 1:48-49

Segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Ya Allah, kami telah menyambut sakramen keselamatan. Kami mohon, semoga berkat doa Santa Perawan Maria yang diangkat dalam kemuliaan Surgawi, kami diantar kepada kemuliaan kebangkitan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin. 

DOWNLOAD AUDIO RESI:

2 Comments

Leave a Comment