Rabu, 01 September 2021 – Hari Biasa Pekan XXII

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Jakarta Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON KOMUNI – Kolose 1:3

Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Setiap kali kami berdoa untuk kalian.

PENGANTAR: 

Keluarga dan masyarakat yang menutup diri menjadi sempit pan dangannya dan tidak melihat penderitaan di luar. Injil, yang menu rut Paulus adalah sabda kebenaran, tidak mengenal batas dan terbuka bagi siapa pun. Lihatlah pada Yesus. Siapa pun dibawa kepada-Nya dan di mana pun la dicari-cari, bahkan ada yang ingin memiliki Nya. Namun, la tidak mau terikat, karena merasa diutus mewartakan Injil ke semua kota.

DOA SEBELUM KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah bapa, Raja damai, berilah kiranya kami kedamaian, bila kami mendengarkan sabda-Mu dan berkenanlah menghidupi harapan kami berkat Yesus Putra-Mu terkasih, yang hidup…

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose 1:1-8

“Sabda kebenaran telah sampai kepadamu, demikian juga kepada seluruh dunia.”

Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu. Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya. Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia. Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 52:10.11

Ref. Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sekarang dan selama-lamanya.

  1. Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.

  2. Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di hadapan orang-orang yang Kaukasihi.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya. 
S : (Luk 4:18-19) Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 4:38-44

“Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil, sebab untuk itulah Aku diutus.”

Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: “Engkau adalah Anak Allah.” Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Thomas Suratno, SCJ dari komunitas SCJ  Jakarta Indonesia dalam Renungan Singkat-dehonian edisi hari ini Rabu, 01 September 2021 – Hari biasa dalam pekan biasa XXII. Marilah kita mendengarkan sabda Tuhan, yakni firman Tuhan yang tersurat dalam  INJIL: Luk 4:38-44.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Ada pun ibu mertua Simon sakit demam keras dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu, lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu sembuh dan segera ia bangun dan melayani Dia. Setelah ini, Yesus sampai sore hari berkeliling kota untuk menyembuhkan orang-orang sakit dan orang-orang yang kerasukan setan. Yesus masih melanjutkan perjalanannya pada keesokan harinya untuk mewarakan Kabar Gembira dengan melayani orang-orang, namun Ia tak mau tinggal tetap di situ, sehingga Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Pesan bagi kita jelas: Yesus konsekuen dan konsisten dalam menjalankan tugasNya, tidak mau tinggal ditempat orang-orang yang mau menerimanya tetapi juga ke zona yang tidak aman. Yesus mewartakan Kabar Baik bukan hanya dengan mengajar tetapi memberi pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongannya. Kabar baik yang disampaikan oleh Yesus juga kedamaian dan hidup persaudaraan. Inilah yang juga menjadi misi bagi kita para pengikutNya.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Kita tahu bahwa Yesus datang diutus ke dunia sebagai Anak Allah yang mempunyai misi: memberitakan Injil Kabar Gembira Keselamatan. Hal ini tidak lain adalah memberitakan Injil Kerajaan Allah. Hanya saja – seperti diwartakan Injil hari ini – pada waktu Yesus mengawali karya misi-Nya di tengah publik, Dia langsung saja dikenal sebagai seorang tabib yang diutus Allah untuk menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir roh-roh jahat yang menempel pada dan/atau merasuki diri orang-orang dlsb.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Orang-orang tahu bahwa Yesus menyembuhkan orang-orang sakit yang dibawa kepada-Nya. Yesus meletakkan tangan-Nya ke atas orang-orang yang sakit, yang buta, yang lumpuh, yang terganggu mentalnya dlsb. dan mereka semua menjadi sembuh, termasuk ibu mertua Simon Petrus tentunya. Yesus memuji orang-orang yang disembuhkan oleh-Nya karena iman mereka kepada-Nya, untuk kepercayaan mereka akan kebaikan hati-Nya, akan kuat-kuasa-Nya, dan akan kasih-Nya kepada mereka.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Karena Yesus diutus bukan untuk menjadi tabib walau Dia dikenal dapat menyembuhkan orang sakit melainkan mewartakan Kabar Gembira (Injil) maka Yesus selalu mengingat akan tugas utama-Nya itu. Dia selalu berpindah-pindah mengunjungi orang-orang yang membutuhkan rahmat penyelamatan Allah. Dia tidak mau menikmati tempat dan orang-orang yang mau menerima-Nya, hidup nyaman dan terjamin tetapi Dia selalu sadar bahwa di tempat lain juga membutuhkan kehadiran-Nya maka Dia harus pergi ke sana…

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Bagaimana dengan kita semua yang sudah disatukan dengan Dia dalam pembaptisan? Apakah kita sudah dan sedang menjalankan perutusan kita mewartakan Injil kehidupan, sehingga banyak orang melihat dan mendengar apa yang menjadi kesaksian hidup kita? Tidakkah kesaksian hidup kita merupakan bagian atau bentuk dari pewartaan yang bisa kita lakukan?

DOA: Ya Tuhan Yesus, tolonglah aku supaya dapat mencontoh teladan-Mu untuk selalu mengutamakan tugas pokok dalam kehidupan kami sebagai orang beriman kristiani. Kuatkanlah aku sehingga dapat memberi kesaksian hidup yang benar, penuh kasih dan memperhatikan kebutuhan orang lain. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa maha pengasih, semoga tanda roti anggur ini dapat diterima oleh setiap orang, agar siapa pun mengakui, bahwa Engkau benar-benar menaruh cinta kasih kepada kami. Demi Kristus, .

ANTIFON KOMUNI – Lukas 4:43

Di kota-kota lain pun Aku harus mewartakan Injil kerajaan Allah, sebab untuk itulah Aku diutus.

DOA SEBELUM KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, semoga sabda Putra-Mu Kautanam dalam-dalam di hati kami, dan kami Kaujadikan juru warta belas kasih-Mu. Demi Kristus….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment