Minggu, 05 September 2021 – Hari Minggu Biasa XXIII

Rm. FX Joko Susilo SCJ dari Komunitas SCJ Bogotá – Kolombia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA

Engkau adil, ya Tuhan, dan Hukum-hukum-Mu benar. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu.

PENGANTAR

Setiap orang dipanggil untuk menjadi terbuka atas kasih dan sapaan Allah. Namun, harus diakui bahwa ternyata tidak setiap orang mau mendengarkan sapaan dan kasih itu. Bisa hal ini karena memang orangnya tertutup (tuli), namun juga barangkali tidak melihat (buta). Hari ini, kita berusaha membuka hati dengan dengan datang kepada Yesus yang kita rayakan dalam Ekaristi. kita tetap mohon agar kehadiran-Nya dalam Tubuh dan Darah memberi kesembuhan kepada kita yang merayakannya.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa (hening sejenak) : Allah Bapa kami yang maharahim, hanya mereka yang tidak mau melihat yang benar-benar buta; hanya mereka yang tidak mau mendengar, yang sungguh tuli. Kami mohon kepada-Mu bukalah mata dan telinga kami terhadap segala kebaikan yang telah Kaulaksanakan dengan perantaraan orang-orang pilihan-Mu sehingga kami dapat memberi kesaksian: ‘Semua yang dibuat-Nya itu baik’. Dengan demikian, semoga semakin banyak orang mengimani Putra-Mu itu. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 35:4-7a

“Telinga orang tuli akan dibuka, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai.”

Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, “Kuatkanlah hatimu, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah gersang menjadi sumber-sumber air.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 146:7.8-9a.9bc-10

Ref. Betapa megah nama-Mu, Tuhan, di seluruh bumi.

  1. Tuhan menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.

  2. Tuhan membuka mata orang buta, dan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar dan menjaga orang-orang asing.

  3. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-menurun!

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Yakobus 2:1-5

“Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi ahli waris Kerajaan?”

Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. Sebab, jika ada orang yang memakai cincin emas dan pakaian indah masuk ke dalam kumpulanmu, dan masuk pula ke situ seorang miskin yang berpakaian buruk, dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu serta berkata kepadanya, “Silahkan Tuan duduk di tempat yang baik ini!” sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata, ‘Berdirilah saja di sana!’ atau, ‘Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku’ bukankah kamu telah membuat pembedaan dalam hatimu, dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat? Dengarkanlah, Saudara-saudara terkasih! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman, dan ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada siapa saja yang mengasihi Dia?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (Mat 4:23) Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang sakit.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 7:31-37

“Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara.”

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Tirus, dan lewat Sidon pergi ke Danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian. Kemudian Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya, “Effata”’ artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu, dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceritakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. Mereka takjub dan tercengang, dan berkata, “Ia menjadikan segala-galanya baik! Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. FX. Joko Susilo SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

ReSi Dehonian, Minggu 5 September 2021 – Hari Minggu Biasa Pekan XXIII tahun B bersama saya Romo Joko Lilo scj dari Komunitas SCJ Bogotá – Kolombia.

Para saudara yang terkasih, kisah Injil hari ini mengingatkan saya akan perjumpaan dengan saudara-saudari yang berkebutuhan khusus, khususnya bisu dan tuli. Pengalaman pastoral dengan saudara-saudari ADECO (Alumni Dena Upakara dan Don Bosco) selama di Skolastikat SCJ Yogyakarta, itu menjadi perjumpaan pertama dan sungguh menjadi pembelajaran yang sangat berarti bagi kami para frater waktu itu.

ADECO adalah wadah alumni lulusan Sekolah Luar Biasa Wonosobo, yang ada di Yogyakarta. Pengalaman perjumpaan bersama mereka pun menghantar saya untuk kembali bertemu dalam retret bersama mereka di tahun 2015. Saya semakin banyak belajar dari mereka untuk mendengarkan, belajar untuk memahami dan bisa dipahami dalam keterbatasan. Dan puji Tuhan, dengan berbekal mulut terbuka lebar ketika bicara, bahan tulis dan presentasi, dalam keterbatasan, mereka menujukkan kepada saya bahwa mereka mampu mendengarkan, mampu memahami. Mereka juga menyampaikan pesan bahwa mereka juga ingin didengarkan dan dipahami. Sungguh luarbiasa kerahiman Allah bagi umat-Nya.

Dalam Injil kita mendengarkan bahwa Yesus menyembuhkan seorang tuli dan gagap, sehingga bisa mendengarkan dan berbicara dengan baik. Injil hari ini menggambarkan bagaimana Yesus, dengan menyembuhkan seorang tuli dengan gangguan bicara, menggenapi nubuatan Mesianik Yesaya, “Mata orang buta akan terbuka dan telinga orang tuli akan terbuka.”  Penyakit yang disebutkan oleh Yesaya adalah simbol dari penyakit batin kita: kebutaan terhadap kebutuhan sesama kita, keengganan untuk mendengar suara Tuhan dan ketidakmampuan untuk mengucapkan kata-kata pujian, permintaan maaf, pengampunan, dan rasa syukur. Melalui kisah mukjizat ini, Markus juga mengingatkan kita bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menjadi pengikut Tuhan tanpa menjangkau mereka yang tidak berdaya, dan bahkan tak mengenal batas.

Semoga dengan mendengarkan sabda Tuhan hari ini dan merenungkannya, hidup kita semakin mampu menjadi pernyataan belaskasih Allah bagi keluarga dan sesama kita. Allah yang maharahim melipahkan berkatNya untuk kita, keluarga dan pekerjaan hari ini. + Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

DOA UMAT

 

I : Kristuslah kehadiran Kerajaan Allah yang menyelamatkan. Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara. Marilah kita dengan mantab berdoa kepada Bapa, yang telah mengutus Yesus Kristus bagi keselamatan kita.

L : Bagi Gereja di negara-negara berkembang: Ya Bapa, bimbinglah Gereja-Mu di negara-negara berkembang, agar tidak hanya menonjol karena perhatiannya kepada kaum miskin, tetapi berani pula membela keadilan sosial. Marilah kita mohon, …

L : Bagi masyarakat kita: Ya Bapa, berkatilah masyarakat kami untuk tetap setia dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran serta mau terlibat dalam memberikan diri bagi orang-orang yang sedang mengalami penderitaan dan kesulitan. Marilah kita mohon, …

L : Bagi orang-orang sakit, bisu tuli dan buta: Ya Bapa, teguhkanlah semangat dan pengharapan orang-orang sakit, bisu tuli dan buta, sehingga dapat mempersatukan penderitaan mereka dengan penderitaan Kristus dan demi cinta kasih sejati. Marilah kita mohon, …

L : Bagi kita semua di sini: Ya Bapa, bukalah hati kami dan terangilah kami dengan Roh Kudus‐Mu khususnya agar pada bulan Kitab Suci ini kami umat‐Mu dapat membaca, memahami, dan menghidupi Sabda‐Mu, sehingga kami semakin menjadi pribadi, keluarga, komunitas yang berakar pada sabda‐Mu. Marilah kita mohon,…

I : Allah Bapa di surga, kami percaya akan kebaikan dan penyelenggaraan-Mu terhadap semua orang. Perkenankanlah kami mengalami dan menghayati bahwa Engkau Allah kami dan kami umat kesayangan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami, pengasih dan penyayang, kami berkumpul di sekitar altar ini untuk mengenangkan cinta kasih Yesus dengan penuh syukur. Kami mohon agar kami semua siap sedia untuk menerima rahmat berkat perjamuan suci ini. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI

Bagaikan rusa merindukan air, demikianlah jiwaku merindukan Dikau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, Allah yang hidup.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Maharahim, kami bersyukur atas sakramen cinta kasih-Mu ini. Mampukanlah kami untuk melihat dan mewartakan karya cinta kasih-Mu dalam hidup kami sehari-hari. Utuslah Roh Kebijaksanaan-Mu untuk membimbing kami dalam peziarahan menuju kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment