Minggu, 19 September 2021 – Hari Minggu Biasa XXV

Fr. Diakon Rafael Sudibyo SCJ dari Komunitas Rumah Retret La Verna Padang Bulan Pringsewu Lampung – Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Akulah keselamatan umat, Sabda Tuhan. Aku akan mendengarkan seruannya dalam segala kesulitan. Aku akan tetap menjadi Tuhan mereka sepanjang masa.

PENGANTAR:

Nafsu mementingkan diri sendiri merupakan sumber iri hati dan permusuhan. Perilaku inilah yang membuat manusia melupakan Allah. Padahal Allah telah rela mengosongkan diri-Nya demi keselamatan mereka. Untuk itu orang perlu memerhatikan apa yang diajarkan oleh Yesus dalam Injil hari ini, “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya”. Seruan ini semoga menghindakan kecenderungan orang untuk menutup diri dan mengejar kepentingan diri.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakuasa, bila para kuasa di dunia mengancam umat-Mu, maka Engkaulah yang menolong mereka. Pada diri Yesus kami lihat pembelaan-Mu terhadap orang kecil. Berilah kami iman yang mantab tak tergoyahkan, dan dalam suka maupun duka tetap mengakui bahwa Engkaulah Allah orang-orang hidup, yang selalu menyelamatkan hamba-hamba-Mu. Demi Yesus Kristus, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan 2:12.17-20

“Hendaklah kita menjatuhkan hukuman keji terhadapnya.”

Orang-orang fasik berkata satu sama lain, “Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan, serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Cobalah kita lihat apakah perkataannya benar, dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Allah akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 54:3-4.5.6.8

Ref. Condongkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah bebaskan daku.

  1. Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu! Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!

  2. Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku, orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak mempedulikan Allah.

  3. Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku. Dengan rela hati aku akan mempersembahkan kurban kepada-Mu, aku akan bersyukur sebab baiklah nama-Mu, ya Tuhan.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Yakobus 3:16-4:3

“Buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.”

Saudara-saudaraku yang terkasih, di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas itu pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran itu ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah dari hawa nafsumu yang saling bergulat di dalam dirimu? Kamu mengingini sesuatu tetapi tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh. Kamu iri hati, tetapi tidak mencapai tujuan, lalu kamu bertengkar dan berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta akan kamu gunakan untuk memuaskan hawa nafsu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (2Tes 2:14) Allah telah memanggil kita; sehingga kita boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus Tuhan kita.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 9:30-37

“Anak Manusia akan diserahkan …. Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi pelayan dari semuanya.”

Setelah Yesus dimuliakan di atas gunung, Ia dan murid-murid-Nya melintas di Galilea. Yesus tidak mau hal itu diketahui orang, sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia. Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada Yesus. Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika sudah di rumah, Yesus bertanya kepada para murid itu, “Apa yang kamu perbincangkan tadi di jalan?” Tetapi mereka diam saja; sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka, “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan dari semuanya.” Yesus lalu mengambil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka. Kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku, ia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, sebenarnya bukan Aku yang mereka terima, melainkan Dia yang mengutus Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. 

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Dn. Rafael Sudibyo, SCJ, dari komunitas La Verna Padang bulan Pringsewu, Lampung, dalam resi – renungan singkat dehonian, edisi hari Minggu Biasa XXV, Minggu 19 September 2021

“Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepadaNya”

Para pendengar RESI Dehonian yang terkasih, pada pendidikan awal dalam kongregasi SCJ dimulai dengan masa Postulan. Ketika saya masih Postulan, kami berasal dari berbagai suku, ada Jawa, Flores, Batak dan Betawi. Dari berbagai suku inilah, kami berdinamika untuk mengenal, hidup, dan berdinamika bersama. Salah satu bentuk dinamika yang dibuat saat itu adalah dengan memasak bersama setiap hari minggu. Biasanya tugas masak dibagi dalam kelompok-kelompok kecil.

Pernah suatu saat, kelompok kami bertugas masak. Salah satu dari anggota kelompok kami ada teman dari Flores. Saat itu coordinator kelompok masak kami meminta teman kami yang dari Flores ini untuk mengambilkan Krecek (kita tau, Krecek itu kulit binatang yang dikeringkan, yang dibuat krupuk) di ruang ekonom. Tanpa bertanya ini dan itu, teman kami itu langsung meminta kepada ekonom rumah. “Frater, coordinator kelompok kami meminta Krecek” Ekonom rumah bertanya, “Krecek atau Kresek?” frater itu menjawab “Kresek frater…” teman kami itu datang ke dapur sambil membawa Kresek (kantong plastic) dan memberikannya kepada coordinator kelompok masak kami. Coordinator kelompok masak kami mengatakan “saya itu minta untuk diambilkan Krecek bukan Kresek, kamu tau krecek itu apa? Krecek itu kerupuk kulit..” “Ow…bilang saja e, kerupuk kulit, bikin sa pusing kepala saja…” jawab teman kelompok kami itu.

Para pendengar RESI Dehonian yang terkasih, sering kita mendengar istilah “malu bertanya sesat di jalan.” Kiranya istilah ini cocok kita sematkan pada Para Murid Yesus, yang mana pada hari ini, mereka belum paham akan apa yang dikatakan Yesus namun mereka tidak mau bertanya mengenai arti dari perkataan Yesus itu. Sehingga, mereka mengartikan secara bebas tentang perkataan Yesus itu.

Mereka mengira bahwa perkataan Yesus itu membahas tentang Yesus yang akan menjadi Raja. Kalau Yesus menjadi Raja, pasti diantara mereka akan terpilih dan menduduki jabatan terbesar dari pada yang lain. Menjadi terbesar dalam kerajaan Yesus berarti orang itu harus menyediakan diri untuk melayani orang lain. Bahkan, melayani seorang anak sekalipun, karena dalam tradisi Yahudi, seorang anak tidak dianggap penting.

Secara manusiawi kita tidak luput untuk menerima perhatian dan penghargaan dari orang lain, bahkan kita berlomba-lomba untuk menjadi orang nomer satu. Memang tidak salah kalau kita punya semangat untuk menjadi orang nomer satu, akan tetapi yang Yesus harapkan bukan menjadi nomer satunya dengan monomer duakan, atau tiga, atau empat yang lain. Akan tetapi menjadi yang terbesar dari yang lain adalah dengan menempatkan diri kita untuk melayani dan menjadi berkat bagi sesama kita. Caranya dengan menjadikan diri hamba, hati seorang hamba yang mau merendah untuk melayani mereka yang dianggap tidak berarti sekalipun. Semoga Hati Kudus Yesus merajai hati kita. …… amin.

DOA UMAT:

I : Allah itu Bapa kita. Segala kebutuhan dan keinginan kita diperhatikan oleh-Nya. Marilah kita ungkapkan apa yang tersimpan dalam hati kita dan berdoa kepada-Nya:

L : Bagi Gereja: Ya Bapa, tuntunlah Gereja-Mu agar perbedaan pendapat jangan sampai mengganggu kesatuan yang fundamental.

L: Bagi para kurban perang, pertikaian, penahanan dan pembuangan: Ya Bapa, tolonglah para korban perang, pertikaian, penahanan, dan pembuangan, agar mereka mereka menemukan kedamaian.

L : Bagi kita bersama: Ya Bapa, semoga kami selalu bertekundan bersemangat dalam melayani sesama daripada ilayani seturut semangat Putra-Mu..

I : Allah, kami boleh menyapa Engkau Bapa kami dan mengalami bahwa kehadiran-Mu di tengah-tengah kami bukanlah kata-kata hampa. Maka kabulkanlah kini doa-doa kami yang kami panjatkan dengan perantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu dan Tuhan kami.

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami di surga, Engkau tidak akan tinggal diam acuh tak acuh, bila kami memanjatkan doa kepada-Mu. Terimalah bersama anggur dan roti ini doa umat-Mu, dan berikanlah kepada mereka anugerah-anugerah Putera-Mu keadilan dan perdamaian, tetapi terlebih cinta kasih. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI:

Engkau telah menyampaikan titah-Mu, supaya ditepati dengan sungguh-sungguh. Semoga tetaplah jalan hidupku, untuk melaksanakan ketetapan-Mu.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Bapa, dalam diri Putera-Mu telah Kautunjukkan arta keadilan dan cinta kasih-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami, yang memuliakan Dia dengan perayaan Ekaristi ini, hidup yang pantas dan selaras dengan Injil. Satukanlah arah pandangan kami dengan pandangan-Nya di dalam pelayanan kepada semua orang. Demi Kritus, …

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment