Selasa, 21 September 2021 – Pesta St Matius, Rasul, Penginjil

 
 

Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Kokonao Papua Indonesia

 
 

AUDIO MP3:

ANTIFON PEMBUKA  –  Mat 28:19-20

Tuhan bersabda, “Pergilah, jadikanlah segala bangsa murid-Ku dan baptislah mereka. Ajarilah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”

PENGANTAR:

Kerap kali kita memandang dan mengadili orang secara mendatar ataas hal-hal yang tampak saja. Demikianlah Mateus dalam pandangan orang sezamannya adalah seorang penghianat bangsa, seorang kaki tangan penjajah. Ia menarik pajak untuk kepentingan Roma. Yesus menyingkirkan prasangka-prasangka itu. Ia memilih Mateus sebagai salah seorang rasul-Nya. Panggilan itu ditanggapi Mateus seketika. Ia bangkit dan mengikuti Yesus serta menjadi seorang murid yang baik. Kesan-kesannya mengenai pribadi dan ajaran Gurunya dikumpulkan dalam Injil. Ia mau memperlihatkan bahwa nubuat-nubuat Perjanjian Lama telah terlaksana pada diri Yesus.

KEMULIAAN

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahamurah, kerahiman-Mu tiada taranya. Santo Mateus, pegawai pajak, telah Kaupilih menjadi rasul dan kelak juga pengarang Injil-Mu. Semoga kami dikuatkan oleh teladan hidupnya dan dibantu oleh doa permohonannya, sekarangpun bangkit mengikuti Engkau dan mengikat diri pada-Mu dengan hati teguh. Demi Yesus Kristus, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus 4:1-7.11-13

“Ada macam-macam tugas pelayanan demi pembangunan umat.”

Saudara-saudara, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasihati kamu, supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kamu hidup sepadan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera: Satu tubuh dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu; satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, yang di atas semua, menyertai semua dan menjiwai semua. Akan tetapi, kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Dialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita Injil, gembala umat, maupun pengajar; semuanya itu untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi tugas pelayanan demi pembangunan tubuh Kristus. Dengan demikian, akhirnya kita semua mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:2-3.4-5

Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.

  1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

  2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 5:16) Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 9:9-13

“Berdirilah Matius, lalu mengikuti Yesus.”

Pada suatu hari, Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Matius, lalu mengikuti Dia. Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. Maka pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ 

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara –saudari sahabat Resi Dehonian, jumpa kembali dengan saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Kokonao Papua, dalam Resi renungan singkat Dehonian, edisi Selasa 21  September 2021. Hari ini Gereja merayakan Pesta St. Matius Rasul dan penulis InjilX. Kita akan mendengarkan dan merenungkan bacaan dari Injil Matius 9: 9-13. Marilah kita membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Saudara-saudari pendengar Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan. Kalau kita mau belajar tentang ilmu Matematika, pasti kita datang kepada guru Matematika. Kalau kita butuh ilmu tentang budaya pasti kita juga datang ke budayawan bukan ke ahli perikanan dan sebaliknya demikian. Kalau kita mau belajar agama pasti kita juga datang ke guru agama atau Katekis. Kalau kita mendengarkan dan merenungkan kisah pada hari ini, ada sesuatu yang amat unik. Matius sebagai seorang Kepala pemungut cukai sepertinya tidak ada hubungan dengan suatu karya pelayanan. Kalau Yesus mau pilih-pilih sebenarnya ada saat itu banyak para ahli kitab taurat dan semestinya pekerjaan mereka lebih linier dengan tugas pewartaan. Sebagai seorang pemungut cukai Matius mungkin keahliannya ada pada bidang perpajakan atau tata negara. Oleh karena itu kita merenungkan panggilan Matius ini melauli cara pandang Tuhan yang melampaui segala keahliandan cara pandang manusia. Kita merenungkan lebih mendalam bahwa di hadapan Tuhan setiap orang memiliki hak yang sama untuk mengikuti panggilan Tuhan dan memperbarui hidup. Ada sautu kata-kata yang saya renungkan dan akan sering saya kutip yaitu: “Karena perjuangan hidup tidak semudah yang saya kotbahkan”.

Ada dua hal yang saya renungkan dalam panggilan Matius rasul ini. Yang pertama adalah mau mendengarkan dan menanggapi panggilan Tuhan. Saat itu Matius sebagai kepala pemungut bea cukai tentu memiliki jabatan yang strategis. Secara ekonomi dia pasti berkecukupan dan mempunyai banyak bawahan. Matius juga seorang yang pandai karena pada zaman itu dia bisa menuliskan kisah bagian Kitab suci diantara ke empat penulis Injil. Fenomena yang ajib adalah hanya dengan satu kata ketika Yesus mengatakan “ikutlah Aku” Matius tanpa pikir panjang langsung mengikutiNya. Sebenarnya bila pada saat itu Matius menolak ajakan Yesus, pasti Yesus juga tidak akan memaksa. Apakah Matius berpikir bahwa ketika menerima ajakan Yesus hidupnya akan lebih makmur belum tentu. Pada titik ini saya mereungkan bahwa ada suatu sikap keterbukaan yang tanpa pamrih, tanpa kompromi dan tanpa syarat menyerahkan hidup secara total bagi Tuhan.

Yang ke dua adalah mau diubah. Pada ayat 13 tadi Yesus berkata, “Yang Aku kehendaki adalah belas kasihan dan bukan persembahan. Karena Aku datang bukan untuk memangil orang benar, melainkan orang yang berdosa”. Orang yg mau hidup dalam panggilan Allah, adalah orang yang mau diubah cara hidupnya. Ada suatu titik perubahan yaitu situasi tidak baik atau berdosa menuju arah meninggalkan dosa dan hidup secara baru. Kalau seluruh dunia ini semua orang sudah suci hidupnya tentu Yesus jugas tidak repot-repot mengurbankan diri di kayu salib. Tetapi justru karena banyak orang yang membutuhkan keselamatan, untuk itulah Tuhan Yesus memanggil setiap orang pada pertobatan. Matius telah memberi contoh yang baik, maka semoga kitapun juga mengikuti panggilan Tuhan dengan baik seturut kemampuan kita masing-masing. Semoga hati Kudus yesus senantiasa merajai hati kita.

DOA PERSEMBAHAN:

Allah Bapa yang mahamurah, pada pesta Santo Maeius, pengarang Injil ini kami unjukkan kepada-Mu doa dan persembahan kami. Kami mohon sudilah kiranya menyangi Gereja-Mu yang telah Kauteguhkan dalam iman ajaran para rasul. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI:

Tuhan bersabda, “Aku datang bukan untuk memanggil orang saleh, melainkan orang-orang berdosa.”

DOA SESUDAH PERSEMBAHAN:

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber suka cita kami, Santo Matius amat gembira menerima Yesus, Putera-Mu sebagai tamu di rumahnya. Kini kami Kaujamu dan Engkau berada di tengah kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Putera-Mu datang bukan untuk memanggil orang saleh, melainkan orang berdosa supaya selamat. Sebab Dialah Tuhan, …

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Tinggalkan Balasan ke Herlin Djunaidy Cancel Reply