Jumat, 24 September 2021 – Hari Biasa Pekan XXV

Fr. Christian Hofer Samosir Pakpahan SCJ dari Komunitas SCJ Yogyakarta – Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Hagai 2:8-10

Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan. Di tempat ini aku akan memberikan damai sejahtera.

PENGANTAR: 

‘Bekerjalah. Aku besertamu. Roh-Ku menetap di tengah-tengahmu.’ Demikianlah Tuhan membesarkan hati umat ketika bait Allah dibangun kembali. Demikian pula janji Kristus kepada Gereja. Namun kita bertanya-tanya, siapakah Yesus itu bagi kita? Setelah satu setengah tahun mengikuti Yesus para murid ditanya demikian pula. Kiranya merupakan kekecewaan bahwa Guru mereka bukan orang yang mengejar kemasyhuran dan kekuasaan, melainkan seorang yang mau melayani seutuhnya.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami, sumber kedamaian sejati, janganlah kiranya Roh-Mu sampai meninggalkan kami, tetapi semoga kami Kauberi harapan akan kedamaian sejati selama masih ada orang di dunia. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Hagai 2:1b-9

“Sedikit waktu lagi maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan.”

Pada tahun kedua pemerintahan Raja Darius, pada tanggal 21 bulan ketujuh, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai, bunyinya, “Katakanlah kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak , imam besar, dan kepada sisa bangsa Israel, demikian, “Masih adakah di antara kalian yang dahulu melihat rumah Tuhan dalam kemegahannya yang semula? Dan bagaimanakah kalian lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya yang sekarang kamu katakan sama sekali tidak berarti? Tetapi sekarang kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah sabda Tuhan, kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar. Kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah sabda Tuhan. Bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kalian,” demikianlah sabda Tuhan semesta alam, “sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kalian pada waktu kalian keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!” Dan beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Sedikit waktu lagi Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat. Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga harta benda semua bangsa datang mengalir. Maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan. Sebab milik-Kulah perak dan emas, demikianlah sabda Tuhan semesta alam. Maka kemegahan rumah ini nanti akan melebihi kemegahannya yang semula, sabda Tuhan semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 43:1.2.3.4

Ref. Berharap dan bersyukurlah kepada Allah, penolong kita.

  1. Berikanlah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah aku dari penipu dan orang curang!

  2. Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?

  3. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun, dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!

  4. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (Mrk 10:45) Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:18-22

“Engkaulah Kristus dari Allah! Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan.”

Pada suatu ketika Yesus sedang berdoa seorang diri. Maka, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Yesus lalu bertanya kepada mereka, “Kata orang banyak siapakah Aku ini?” Mereka menjawab, “Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia; ada pula yang mengatakan: Salah seorang nabi dari zaman dulu telah bangkit.” Yesus bertanya lagi, “Menurut kalian, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus, “Engkaulah Kristus dari Allah.” Dengan keras Yesus melarang mereka memberitakan hal itu kepada siapa pun. Ia lalu berkata, “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para tua-tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat, lalu dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Christian Hoper S.Pakpahan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi terkasih dalam Yesus Kristus, jumpa lagi dengan saya Frater Christian Hoper S.Pakpahan, SCJ dari komunitas SCJ Yogyakarta, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian edisi hari Jumat, tanggal 24 September 2021, Minggu Biasa ke XXV. Semoga saudara/ri selalu dalam keadaan sehat dan penuh berkat. Sekarang mari kita dengarkan bersama bacaan Injil hari ini. Bacaan Injil diambil dari Lukass 9:19-22

Saudara/ri tekasih dalam Yesus Kristus, Injil hari ini berkisah tentang Yesus yang bertanya kepada para muridNya, siapakah Dia? Pertanyaan ini sungguh personal diajukan kepada para murid. Jawaban yang paling mengejutkan ialah keluar dari mulut Petrus, “Mesia dari Allah”. Begitulah para murid, setidaknya Petrus mengenal Yesus secara personal.

Hal yang menarik berikutnya ialah Yesus menjelaskan “cara atau Jalan” bagaimana Ia, seorang Mesias akan mengahadapi hidupnya ke depan, yaitu mengalami penderitaan, ditolak, lalu dibunuh. Hal ini dijelaskan oleh Yesus karena Ia ingin agar para murid tidak jatuh dalam halayan kemegahan karena “sang Guru adalah Mesias”. Melainkan sebaliknya, sang Guru, dan mereka yang mengikuti Yesus harus siap dengan jalan penderitaan yang sama.

Saudara/ri yang terkasih dalam Yesus Kristus, permenungan Injil pada hari ini mengajak dan mengingatkan kita bahwa kita juga harus siap dengan segala tantangan dan resiko dari apa yang kita Imani. Mengikuti Yesus pasti penuh berkat, namun bukan berarti tidak ada tantangan. Justru, Yesus menuntut kita untuk memiliki iman yang militan dan semakin adaptif dalam berhadapan dengan realitas dunia yang ada saat ini. Jangan sampai kita malah merasa nyaman dengan apa yang disuguhkan dunia saat ini. Mari kita terus berproses dalam beriman. Semoga Hati Yesus semakin merajai hati kita. Amin

DOA PEMBUKA:

Allah Bapa mahamulia, berkenanlah menyatakan diri-Mu siapakah Engkau melalui roti anggur ini, melalui Yesus yang terurapi, yang sudi menjadi seperti roti yang dibagi-bagikan demi kebahagiaan kami semua. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Lukas 9:20

Yesus bertanya kepada para murid, “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus, “Engkaulah Mesias dari Allah!”

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, Engkau telah sudi menunjukkan jalan kepada kami yang menuju kedamaian dan kebebasan, yaitu Yesus Tuhan kami. Kami mohon, semoga dengan sengsara dan penderitaan kami dapat mencapai kedamaian sejati yang menjadi panggilan semua orang. Demi Kristus, Tuhan ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment