Selasa, 15 Maret 2022 – Hari Biasa Pekan II Prapaskah

Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Sako-Kenten Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 12:4-5⁣

Terangilah mataku, agar aku jangan tertidur dalam maut; jangan sampai musuhku berkata: Dia telah kukalahkan!⁣

PENGANTAR⁣

Bila kita mengatakan tentang seseorang, “Dengarkan kata katanya, tetapi jangan lihat tingkah lakunya”, maka kita telah mengadili dia. Sebab dalam lubuk hati, kita mengharapkan ke selarasan antara “ada”, “bertindak” dan “berbicara”. Yesus mem benci kemunafikan kaum Farisi. Namun, penuh harapan ajakan-Nya untuk mengakui kesalahan.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, kami mohon lindungilah Gereja-Mu senantiasa. Tanpa Engkau, segala usaha manusia akan gagal. Luputkanlah kami dari segala yang jahat dan bantulah kami mencapai kebahagiaan abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ..⁣

ATAU:

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahaagung, semoga hati kami selalu terbuka terhadap segala yang tertulis tentang Dikau. Berilah kami semangat, bukan untuk mendengarkan saja, melainkan untuk benar-benar menghayati sabda-Mu. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, ….⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 1:10.16-20  

“Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan.”

Dengarlah firman Tuhan, hai para pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora! “Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik. Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuanganlah perkara janda-janda! Lalu kemarilah, dan baiklah kita berperkara! Firman Tuhan. Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil yang baik dari negeri ini. Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.” Sungguh, Tuhan sendirilah yang mengucapkan ini.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 50:8-9.16bc-17.21.23

Ref. Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

  1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu, atau kambing jantan dari kandangmu.

  2. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?

  3. Itulah yang engkau lakukan, apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan engkau? Aku menggugat engkau dan ingin beperkara denganmu.

  4. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan dari Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Yeh 18:31) Buanglah daripadamu segala durhaka yang kamu buat terhadap-Ku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 23:1-12

“Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan.”

Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang. Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah suka disebut rabi; karena hanya satulah Rabimu, dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satulah Bapamu, yaitu Dia yang di surga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu pemimpinmu, yaitu Kristus. Siapapun yang terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ

Vivat Cor Iesus per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas SCJ – Palembang, Indonesia dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Selasa, 15 Maret 2022.

Yang menarik dalam Injil dan yang dapat menjadi poin pokok permenungan kita adalah Sabda Tuhan yang mengatakan demikian: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan tetapi tidak melalukannya”. Dalam Sabda itu, Tuhan mengingatkan orang-orang yang mendengar-Nya untuk tidak menjadi seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Mengapa? Bisa jadi karena cara hidup mereka tidak selaras dengan apa yang mereka ajarkan. Tuhan melihat mereka hanya menyampaikan aturan-aturan keagamaan, sedangkan mereka sendiri tidak melakukannya. Maka tepatlah jika Tuhan mengkritik mereka: “Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya”.

Saya mengibaratkan bahwa mereka, yakni ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, ibarat seperti “orang tua” dalam masyarakat Yahudi kala itu. Mereka berada di “kursi Musa” yang diberikan kepercayaan untuk membimbing jemaat Allah. Kepercayaan itu sekaligus tanggung jawab dalam memberikan keteladanan hidup agar melalui cara ada dan hidup mereka, jemaat Allah mendapatkan keteladanan.

Sahabat dehonian yang terkasih, bisa jadi teguran Tuhan terhadap ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi dalam Injil pada hari ini menjadi juga teguran bagi kita yang adalah orang tua dalam keluarga. Seperti Tuhan mengkritik ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang tidak konsisten dengan apa yang mereka ajarkan sehingga mereka tidak dapat menjadi teladan dalam kehidupan beragama, bisa jadi kritikan Tuhan ini mengarah kepada orang tua-orang tua dalam keluarga Katolik yang belum (bisa) menjadi teladan. Orang tua memiliki peranan utama dalam memberikan teladan kepada anak-anak; itu adalah sejatinya. Namun, jika menjadi teladan belum tercapai, pertanyaannya adalah: “Bagaimana anak-anak dapat memiliki keteladanan”?; “Bukankah keteladanan hidup yang baik menjadi salah satu cara untuk mendidik anak agar dapat berkembang”? 

Sabda Tuhan hari ini, mengundang para orang tua Katolik untuk menjadi teladan dalam keluarga, terlebih bagi anak-anak yang dipercayakan oleh Tuhan sendiri. Semoga Hati Kudus Yesus, selalu memberkati keluarga kita. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahakudus, kuduskanlah kami dalam ibadat ini. Semoga kami disucikan dari noda dosa, agar layak memperoleh anugerah surgawi. Demi Kristus, ….⁣

ATAU :

Allah Bapa mahakudus, semoga roti anggur ini mengingatkan kami akan sabda-Mu, bahwa Yesus saksi-Mu sejati, merupakan berkat bagi kami. Sebab Dialah ….⁣

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 9:23⁣

Aku hendak mewartakan karya-Mu yang agung. Aku hendak bergembira dan bersukaria seraya memuji nama-Mu yang mahatinggi.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: semoga santapan kudus Allah Bapa maha pengasih, yang kami sambut dari altar-Mu, tetap membantu kami dan memberi kami kekuatan untuk hidup lebih baik. Demi Kristus, ….⁣

ATAU :⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahaluhur, yang paling luhur di antara sesama manusia telah merendahkan diri sampai wafat untuk membela kami. Kami bersyukur dan memohon, semoga hanya Dia sajalah guru dan pemimpin kami. Sebab Dialah ….⁣

DOWBLOAD AUDIO RESI

No Comments

Leave a Comment