Rena Minggu, 10 April 2022 – Hari Minggu Palma

Fr. Antonius Elvansyah dari komunitas Postulat Novisiat SCJ Gisting Indonesia

 
 
 

AUDIO RENA:

Hallo adik-adik Vivat Cor Iesu Per Cor Mariae! Berjumpa lagi di RENA (Renungan Anak Dehonian). Bagaimana kabarnya adek-adek, semua sehat ya..

Di hari ini Fr. Elvan mengajak adik-adik sekalian untuk mendengarkan sabda Tuhan. Bagaimana sudah disiapkan Kitab Sucinya? Kalau sudah, mari kita buka dari bacaan Injil Luk 19:28-40. Kita dengar bersama-sama ya..

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 19:28-40

“Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.”

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, ketika telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu! Pada waktu masuk kampung itu, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari! Dan jika ada orang bertanya kepadamu, ‘Mengapa kamu melepaskannya?’ Jawablah begini, ‘Tuhan memerlukannya’.” Lalu pergilah kedua murid yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu, “Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” Kata mereka, “Tuhan memerlukannya.” Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka, dan menolong Yesus naik ke atasnya. Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu, mereka menghamparkan pakaian di jalan. Ketika Yesus sudah dekat Yerusalem, di jalan yang menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena mukjizat yang telah mereka lihat. Kata mereka, “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan! Damai sejahtera di surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!” beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, tegurlah murid-murid-Mu itu!” Jawab Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu-batu ini akan berteriak.”

Demikianlah Sabda Tuhan!

U. Terpujilah Kristus!

(Injil dibacakan).  (Mat 19:28-40)… Nah adik-adik, tadi kan kita sudah membaca dan mendengarkan sabda Tuhan, kini Frater akan mengajak adik-adik untuk semakin meperdalam kisah bacaan Injil hari ini dan mencari pelajaran yang berharga dari ajaran Tuhan Yesus.

Adik-adik tahu gak hari ini kita memperingati Minggu apa? Iya benar sekali, “Minggu Palma”. Apa ya Minggu Palma itu? Minggu Palma itu ialah peristiwa Yesus dipuji-puji, dihormati oleh orang-orang Yerusalem dengan membawa ranting palma yang ada di tangan mereka, karena Yesus yang disambut sebagai Raja. Yesus yang menunggang keledai menuju Yerusalem diperingati pada Hari Minggu sebelum Minggu Paskah – dalam peristiwa yang dinamakan Minggu Palma. Ketika Yesus pergi ke Yerusalem dengan naik seekor keledai, banyak orang menerumuni Yesus dengan bersorak-sorai penuh sukacita menyambut Yesus. Mereka berkata “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan! Damai sejahtera di surga dan kemuliaan di tempat yang maha tinggi.

Banyak orang bersukacita dan bergembira menyambut Yesus Kristus  sebagai Raja, Sang Mesias penyelamat yang dinanti-nantikan. Mereka menghormati Yesus, menerima ajaran Yesus. Bahkan mereka  mulai bersorak-sorai dan meletakan pakaian mereka serta ranting-ranting palma ke tanah untuk dilewati keledai yang ditunggangi Yesus dan melambai-lambaikan palma itu. Nah adik-adik,  dari hal ini kita bisa belajar untuk mau menerima Tuhan Yesus dan menghormati-Nya. Kita sayang kan dengan Tuhan Yesus. Kalau kita sayang, kita harus mau menghormati Tuhan Yesus seperti orang-orang di Yerusalem menyambut Yesus yang datang ke kotanya. Bagaimana ya caranya? Salah satunya yang bisa kita lakukan untuk menghormati Tuhan Yesus  seperti Berdoa, mau menghormati orang tua kita, seperti ayah, ibu, kakek, nenek, teman dan semua orang tentunya. Kita juga diajak untuk menerima Tuhan Yesus, menyambut dan menghormati di setiap orang yang kita jumpai. Itu adalah salah satu sikap kita dalam menghormati Tuhan Yesus. Kita patut bersyukur karena Tuhan Yesus mau hadir di tengah-tengah kita melalui saudra-saudari,seperti orang tua, teman, para guru yang sangat menyangi kita. Tuhan Yesus sangat sayang kepada kita, sampai Tuhan Yesus rela mau menderita, disiksa dan mati untu kita yang disayang.  Semoga kita sebagi anak-anak Tuhan mau terus menghormati-Nya, tanpa lelah dan Tulus ikhlas. Semoga dengan iman akan Yesus, kita semua selalu diberkati Tuhan. Amin. Terimakasih..

DOWNLOAD AUDIO RESI

No Comments

Leave a Comment