Sabtu, 21 Mei 2022 – Hari Biasa Pekan V Paskah

 
 

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Jakarta Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Kolose 2:12⁣

Kita dikubur bersama Kristus bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia, berkat iman kita akan kuasa Allah,yang telah membangkitkan kita dari alam maut. Aleluya.⁣

PENGANTAR:⁣

Hidup kita ini di tangan Tuhan. Kita dapat saja membuat ren cana, namun janganlah menentang rencana Tuhan atas diri kita. Paulus juga pernah mempunyai gagasan-gagasan mengenai kerasulan dan perutusan. Tetapi, atas bisikan Roh Kudus, tanpa bimbang dilepaskan rencananya sendiri dan pergilah ia ke Ma kedonia. Dengan demikian, seturut teladan Kristus, ia tetap menjadi hamba Bapa yang mengutusnya.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam sakramen pembaptisan Engkau telah menganugerahkan hidup surgawi kepada kami, sehingga maut tidak menguasai kami lagi. Bimbinglah kami, agar dapat mencapai kemuliaan sepenuhnya. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, yang….⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 16:1-10

“Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami”

Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 100:1-2.3.5

Ref. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!

  1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.

  2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

  3. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Kol 3:1) Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:18-21

“Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia.”

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia; maka dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi yang terkasih, jumpa lagi dalam Renungan Singkat Dehonian hari ini, Sabtu 21 Mei 2022. Hari Biasa dalam Pekan Paskah V. Bersama saya Romo Thomas Suratno, SCJ dari Komunitas SCJ Cilandak-Jakarta-Indonesia mendengar dan merenungkan sabda Tuhan, yakni firman Tuhan yang tersurat dalam Injil Yoh 15:18-21.

Sahabat resi yang terkasih, setiap perkataan Yesus selalu aktual bagi kehidupan manusia hingga saat ini. Kesaksian hidupNya menjadi tonggak nilai kristiani untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia. Dan kata-kataNya akan membuat siapa saja yang mendengarnya merasa diteguhkan dan tidak takut terhadap ancaman dan godaan dunia.

Sahabat resi yang terkasih, setiap orang dipanggil dan diutus sesuai dengan bidang kehidupan yang digelutinya. Perutusan kita, baik dalam panggilan hidup berkeluarga, karier, maupun sebagai imam dan biarawan/ti, tentu tidak mulus-mulus dan aman-aman saja. Banyak tantangan yang kita hadapi misalnya: dibenci dan dikucilkan bila melakukan sesuatu yang baik dan benar, diremehkan, tidak dipercaya, dan seterusnya.

Sahabat resi yang terkasih, pengalaman itu sangat menyakitkan. Namun, apakah kita berani menerimanya sebagai anugerah untuk mendewasakan hidup rohani kita? Kedewasaan hidup seseorang bukan terletak pada pendidikan tinggi yang dimilikinya, melainkan pada cara ia menyikapi dan menerima semua pengalaman hidup, baik yang menyakitkan maupun yang menggembirakan itu sebagai anugerah.

Sahabat resi yang terkasih, melalui Injil yang kita dengarkan hari ini Yesus mengingatkan kepada para muridNya bahwa konsekuansi mengikuti Dia tidak selalu mudah. Sebab ketika para pengikut Kristus mulai menghayati cara hidup kristiani dengan lebih bertanggungjawab, penuh cinta, jujur, rendah hati, sabar, tantangan dan penolakan justru semakin besar.

Sahabat resi yang terkasih, dalam penghayatan kehidupan sehari-hari, kita pengikut Kristus sering mengalami kesulitan dan kebencian. Dikantor, di lingkungan masyarakat, kita sering dianggap minoritas dan dibatasi hak-hak kita. Bahkan di banyak tempat, berdoa pun dilarang. Mendirikan gereja, rumah Tuhan pun dilarang, harus minta ijin yang kadang ijinnya dipersulit atau bahkan dilarang.

Sahabat resi yang terkasih, itulah beberapa konsekuensi dalam mengikuti Yesus. Kalau Yesus, guru dan Tuhan kita mengalami kebencian dan dianiaya, maka kita pengikutNya harus berani juga mengalami hal serupa. Di dalam The Navarre Bible menegaskan bahwa Yesus mengingatkan para murid-Nya bahwa tidak ada kompromi antara Diri-Nya dengan dunia [kerajaan dosa]. Mereka yang hidup di dalam dosa menolak Tuhan yang adalah Terang. Oleh karena inilah Yesus dianiaya, dan selanjutnya para rasulpun demikian. St. Gregorius berkata, “…..Tak ada orang yang dapat menyenangkan Tuhan dan menyenangkan para musuh Tuhan [yaitu Iblis dan para pengikutnya] pada saat yang sama. Ia yang ingin menyenangkan mereka yang menentang Tuhan bukanlah sahabat Tuhan; dan ia yang tunduk/ taat kepada kebenaran akan berjuang melawan mereka yang menentang kebenaran.”

Jadi Injil hari ini, Sahabat resi yang terkasih, memuat pengajaran bahwa para murid Kristus yang mengikuti jejak-Nya juga harus siap menerima pertentangan/ penolakan dunia, sebab dunia juga sudah menolak Yesus. Namun demikian, kita percaya bahwa pada akhirnya iman kita akan Kristus akan mengalahkan dunia; dan bahwa iman akan Kristus ini akan membawa kita semua yang percaya kepada-Nya kepada kehidupan yang kekal.

DOA: Ya Tuhan, tanpaMu aku tidak berani menatap kerasnya hidup dalam dunia yang semakin tidak menentu ini. Berilah aku kekuatan dan keberanian untuk ikut terlibat dalam menghadirkan KerajaanMu. Amin. Semoga Allah yang mahakuasa memberkati saudara dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa maha pengasih, semoga persembahan ini menjadi lambang Putra-Mu, yang merupakan bukti hidup, bahwa cinta kasih sejati lebih kuasa daripada paksaan dan penindasan. Demi Kristus, ….⁣

ANTIFON KOMUNI  —  Yohanes 17:21⁣

Tuhan bersabda, “Ya Bapa, aku berdoa bagi mereka, semoga mereka bersatu dalam Kita, agar dunia percaya, bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.” Aleluya.⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, kasihanilah dan jagalah umat yang telah Kauselamatkan. Kami sudah ditebus oleh derita dan wafat Putra-Mu. Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya. Sebab Dialah ….⁣

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment