Rabu, 12 Oktober 2022 – Hari Biasa Pekan XXVIII

 

Rm. Y.ustinus Eko Yuniarto SCJ dari Komunitas RR La Verna Pajar Isuk-Pringsewu Lampung, Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 1:2

Berbahagialah orang yang kesukaannya Taurat Tuhan, dan yang merenungkannya siang malam.

PENGANTAR:

Suatu himpunan yang hidup dengan cinta kasih, yang masing-masing anggotanya merasakan sukacita, kedamaian dan kesabaran, tempat orang merasakan keramahtamahan, kebaikan dan kesetiaan, adalah himpunan orang yang hidup dalam Roh Allah. Di situlah orang dapat saling meminta, bahkan saling menegur, menasihati. Himpunan demikian itulah sehati dan sejiwa.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami di surga, bukalah bagi kami kitab-kitab, agar dapat mempelajari apa yang dapat menenteramkan hati. Semoga Yesus Putra-Mu membawakan kesembuhan dan keselamatan kami. Sebab Dialah Putra-Mu Tuhan dan pengantara kami, yang ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia 5:18-25

“Barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”

Saudara-saudara, kalau kalian membiarkan diri dibimbing oleh Roh, kalian tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, pemujaan berhala, sihir, percekcokan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah dan kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Mengenai semuanya itu kalian kuperingatkan, seperti yang telah kulakukan dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah. Sebaliknya hasil Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, sikap lemah lembut dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jika kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 1-2.3.4.6

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

  1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.

  2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

  3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U:  Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Yoh 10:27) 2/4 Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 11:42-46

Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi! Celakalah kamu, hai ahli-ahli kitab.”

Sekali peristiwa Yesus bersabda, “Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi! Sebab kalian membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan sejenis sayuran, tetapi kalian mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi, sebab kalian suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kalian, sebab kalian seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya tidak mengetahuinya. Seorang ahli Taurat menjawab, “Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.” Tetapi Yesus berkata lagi, “Celakalah kalain juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang tetapi kalian sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

“Bukan meletakkan beban, tetapi berani juga memikulnya, Berusaha hidup tidak dalam kemunafikan”

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Rabu pada Hari Biasa Pekan ke XXVIII, tanggal 12 Oktober 2022.  Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, Sabda Yesus mengenai sabda celaka bagi orang-orang Farisi ini menunjukkan kepada kita bagaimana kemunafikan sama sekali tak disukai oleh Yesus. Orang-orang Farisi setia di satu pihak dalam hal-hal tertentu namun mengabaikan hal yang utama. Mereka membayar persepuluhan namun mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Maka pesan Yesus, yang satu harus dilakukan, namun yang lain jangan diabaikan. Orang Farisi juga suka mendapat penghormatan, mereka ibarat kuburan yang tidak memakai tanda sehingga orang yang melintas di atasnya tidak mengetahui. Ahli Taurat pun juga tersinggung dengan kalimat Yesus, maka mereka berkata bahwa Yesus pun dengan demikian menghina mereka. Maka Yesus menegaskan bahwa ahli Taurat pun juga akan celaka karena mereka meletakkan beban yang tak terpikul pada orang tetapi mereka sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun. Kalimat-kalimat Yesus ini keras, berlaku bagi dua kelompok agamawan tadi namun juga relevan untuk kita, siapapun kita. Kita masih seringkali munafik. Melakukan kebaikan di satu sisi namun kadang terselip kejahatan di sisi lain.

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi Tuhan, Kita diajak dan dibantu juga melalui bacaan pertama hari ini dimana Paulus kepada umat di Galatia menekankan bahwa untuk mendapatkan Kerajaan Surga maka orang harus meninggalkan perbuatan daging, yakni percabulan, kecemaran, hawa nafsu, pemujaan berhala, sihir, percekcokkan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah dan kedengikan, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya. Dan sebaliknya hasil buah Roh yang harus kita miliki adalah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, sikap lemah lembut, dan penguasaan diri. Siapapun yang menjadi milik Kristus harus menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jadi jika kita hidup dalam Roh, maka baiklah hidup kita pun dipimpin oleh Roh.

Maka sahabat Resi Dehonian, mari kita bersama-sama berusaha menyalibkan kedagingan kita, supaya kita lebih dikuasai oleh Roh Allah dan mengahasilkan buah-buah Roh tadi. Tuhan memberkati Anda, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami yang mahakudus, bebaskanlah kami dari segala dosa berkat roti anggur ini, dan semoga kami bersedia menjadi rezeki bagi sesama, karena Yesus, Sang Mesias, Putra-Mu, ….

ANTIFON KOMUNI – Galatia 5:24-25

Barangsiapa menjadi milik Kristus, ia menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jika kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita dipimpin oleh Roh.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakudus, kami bersyukur atas semangat hidup Putra-Mu, yang akan dilimpahkan kepada kami. Kami mohon, semoga kami sabar, takwa dan patuh setia. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Herlin Oktober 12, 2022 at 5:50 am

    Amin

    Reply
  • Kusumaningtyas Oktober 12, 2022 at 9:37 am

    Amin
    Sehat selalu mo

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Kusumaningtyas Cancel Reply